4 Pelajaran Hidup yang Dapat Dipetik dari Twinkling Watermelon

Ajarkan tentang pentingnya menikmati masa muda

Penayangan drakor Twinkling Watermelon resmi berakhir pada Selasa (14/11/2023). Cerita diakhiri dengan tokoh Ha Eun Gyeol (Ryeo Un) dan On Eun Yu (Sol In Ah) yang berhasil kembali ke tahun 2023, setelah cukup lama menjalani kehidupan di tahun 1995.

Bak naik roller coaster, penonton diajak untuk menangis dan tertawa setiap kali menonton drama yang satu ini. Kisah para tokohnya memberikan beberapa pelajaran untuk menghadapi masalah yang muncul di dalam kehidupan. Empat di antaranya disajikan dalam artikel ini.

1. Ada takdir yang tidak akan bisa diubah, sekeras apa pun usaha yang sudah dilakukan untuk mengubahnya

4 Pelajaran Hidup yang Dapat Dipetik dari Twinkling Watermeloncuplikan drama Twinkling Watermelon (instagram.com/tvn_drama)

Karakter Ha Eun Gyeol diceritakan mengalami time traveling ke tahun 1995 saat ia putus asa. Ia merasa impiannya untuk menjadi anggota band tidak akan terwujud karena ayahnya tidak akan mendukung. Ketika ia bertemu dengan versi muda ayahnya di tahun 1995, Ha Eun Gyeol mendapati bahwa ayahnya bisa berbicara dengan normal, tidak bisu dan tuli seperti yang selama ini ia tahu.

Ha Eun Gyeol pun berusaha keras untuk mencegah kecelakaan yang menyebabkan ayahnya menjadi tuli. Namun, namanya takdir tentu tidak semua dapat diubah. Demikian pula dengan kecelakaan yang dialami Ha Yi Chan, ayah Ha Eun Gyeol.

Walaupun Ha Eun Gyeol berhasil menyelamatkannya dari kecelakaan saat latihan band, nyatanya Ha Yi Chan tetap mengalami kecelakaan, ketika menyelamatkan putranya dari masa depan yang hampir ditabrak mobil.

Dari situ, Ha Eun Gyeol sadar bahwa tak semua hal bisa ia ubah sesuai dengan kehendaknya. Ayahnya pun memiliki cara tersendiri untuk menghadapi masalah yang menimpanya.

2. Setiap orang memiliki masalah sendiri

4 Pelajaran Hidup yang Dapat Dipetik dari Twinkling Watermeloncuplikan drama Twinkling Watermelon (instagram.com/tvn_drama)

Ha Eun Gyeol selaku tokoh utama mempunyai masalah dengan sang ayah. Ia tidak meminta izin kepada ayahnya untuk menjadi anggota band lantaran ia tidak yakin ayahnya akan mendukung. 

Saat melakukan perjalanan waktu ke tahun 1995, ia melihat berbagai sisi lain yang dimiliki ayahnya. Ayahnya yang selama ini ia kenal kalem dan bijak ternyata dulu cukup kekanakan. Ia pun baru tahu bahwa ibunya memiliki trauma lantaran tidak pernah diizinkan menggunakan bahasa isyarat di rumah. 

Tak hanya itu, tokoh On Eun Yu juga punya masalah yang tak kalah rumit. Ia merasa jenuh bermain celo karena ibunya yang terlalu ambisius. Saat traveling ke tahun 1995, On Eun Yu mendapati fakta bahwa ibunya juga punya kesulitan. Ibunya memiliki tekanan batin seperti yang ia rasakan.

Bedanya, saat itu ibunya berstatus sebagai anak adopsi karena sewaktu kecil pernah ditinggalkan oleh ayah kandungnya. On Eun Yu yang tadinya tidak ingin dilahirkan dan menjalani kehidupan di masa depan seketika mulai memahami sisi lain dari ibunya.

Baca Juga: 5 Pesan Berharga di Ending Twinkling Watermelon, Ajarkan Self Love!

3. Komunikasi adalah kunci terpenting dalam setiap hubungan

4 Pelajaran Hidup yang Dapat Dipetik dari Twinkling Watermeloncuplikan drama Twinkling Watermelon (instagram.com/tvn_drama)

Karakter Ha Eun Gyeol sadar bahwa ia cukup emosi ketika ayahnya memarahi dirinya yang main band tanpa izin bukan karena membenci sang ayah. Ia sedih karena ayahnya tidak bisa mendengar apa pun, termasuk ketika dirinya memainkan gitar.

Saat menjalani kehidupan ke tahun 1995 bersama ayahnya yang masih remaja, ia diberitahu oleh ayahnya untuk membicarakan tentang impiannya kepada ayahnya. Dengan begitu, mereka tidak akan berkonflik dan dapat menjalani kehidupan masing-masing dengan enjoy.

Pun demikian dengan Choi Se Gyeong (Sol In Ah) yang membenci ayahnya. Ia kesal karena ayahnya meninggalkan dirinya, padahal ayahnya tahu bahwa Choi Se Gyeong hidup bersama orangtua yang mengadopsinya, bukan bersama keluarga kandungnya. Akibat komunikasi yang tidak baik itu, Choi Se Gyeong sering merasa rendah diri. Sebab, ia kerap dibanding-bandingkan dengan anak kandung dari orangtua yang mengadopsinya.

4. Kejahatan gak akan bisa ditutupi selamanya

4 Pelajaran Hidup yang Dapat Dipetik dari Twinkling Watermeloncuplikan drama Twinkling Watermelon (instagram.com/tvn_drama)

Im Ji Mi (Kim Joo Ryeong) sering memukuli dan mengunci Yoon Chung Ah (Shin Eun Soo), karena gadis itu menggunakan bahasa isyarat di rumah. Padahal, sebelum tinggal di rumah tersebut, statusnya hanyalah tutor untuk mengajarkan Yoon Chung Ah berbicara.

Di episode terakhir, tampak bahwa kejahatan yang dilakukan Im Ji Mi bukan hanya sekadar menganiaya Yoon Chung Ah. Ia juga melakukan korupsi dan tindakan jahat lainnya yang dapat membuatnya diseret ke meja hijau.

Im Ji Mi selama ini berusaha keras menyembunyikan kejahatannya dari ayah Yoon Chung Ah. Namun, sepandai-pandainya tupai melompat, pasti suatu saat akan jatuh juga. Semua kejahatan yang dilakukan Im Ji Mi terbongkar dan ia diusir dari rumah.

Twinkling Watermelon bisa kamu masukkan ke watch list. Sebab, selain seru, drama ini juga meninggalkan banyak pesan berharga di dalamnya.

Baca Juga: 11 Perjalanan Cinta Cheongchan Couple di Twinkling Watermelon

Nunung Munawaroh Photo Verified Writer Nunung Munawaroh

Anyeong!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya