4 Pesan Menarik Drakor A Good Day to Be A Dog, Berbeda Itu Tak Apa!

Setiap orang itu istimewa dengan perbedaan yang dimiliki

Drama Korea A Good Day to Be A Dog baru saja menayangkan episode terakhirnya pada Rabu, 10 Januari 2024 kemarin. Drama Korea yang diangkat dari webtoon karya Lee Hye ini berhasil menghadirkan kisah romansa fiksi yang ringan, menghibur, namun juga tetap sarat akan makna.

Ditulis juga oleh Baek In A dalam versi dramanya, A Good Day to Be A Dog menceritakan sebuah kutukan yang secara turun-temurun menimpa sebuah keluarga, di mana setiap orang dalam keturunan tersebut akan berubah menjadi anjing sepanjang malam ketika mencium orang lain. 

Untuk dapat melepaskan kutukan tersebut, mereka harus membiarkan orang yang telah mencium mereka kembali mencium mereka ketika sedang dalam wujud anjing. Terdengar sangat fiktif, namun sebenarnya drama Korea yang dibintangi Park Gyu Young dan Cha Eun Woo ini mengajarkan sebuah pesan tersirat. Bukan hanya soal romansa, tetapi juga soal bagaimana sebagai manusia bisa belajar menerima diri sendiri seutuhnya.

Yuk cari tahu apa saja pesan berharga yang bisa kamu petik dari drama A Good Day to Be A Dog ini!

1. Menjadi berbeda bukanlah sebuah kesalahan

4 Pesan Menarik Drakor A Good Day to Be A Dog, Berbeda Itu Tak Apa!potret Park Gyu Young sebagai Han Hae Na dalam drakor A Good Day to Be A Dog (instagram.com/mbcdrama_now)

Sepanjang hidupnya, Han Hae Na (Park Gyu Young) selalu dihantui ketakutan akan berubah menjadi anjing. Itulah mengapa ia sangat menjaga diri ketika ingin berkencan dengan orang lain. Ia selalu berusaha menilai baik-baik dahulu pria yang disukainya, apakah pria tersebut akan bisa menerima kondisi dirinya yang menurutnya "berbeda" ini.

Terlebih, kutukan berubah menjadi anjing yang hanya semalaman ini bisa berubah menjadi selamanya, jika dalam waktu 30 hari seseorang yang mengaktifkan kutukan tersebut tidak juga mencium lagi dalam wujud anjing.

Perasaan ketakutan akan kutukan tersebut telah membuat Hae Na menjadi rendah diri. Di sisi lain, pertemuannya dengan Jin Seo Won (Cha Eun Woo) yang telah mengaktifkan kutukan tersebut, membuat Hae Na belajar. Lelaki tersebut memiliki trauma terhadap anjing, sehingga sangat takut dengan hewan tersebut. Tetapi, melihatnya takut dianggap aneh karena takut dengan anjing, membuat Hae Na menyadari bahwa menjadi berbeda itu tidak ada salahnya. Kamu tidak aneh karena itulah diri kamu apa adanya. Bukankah setiap orang pasti setidaknya punya satu hal berbeda dari orang lain?

2. Pernah menjadi korban bully justru membuatmu bisa jauh lebih kuat

4 Pesan Menarik Drakor A Good Day to Be A Dog, Berbeda Itu Tak Apa!potret Cha Eun Woo sebagai Jin Seo Won dalam drakor A Good Day to Be A Dog (instagram.com/mbcdrama_now)

Karakter Jin Seo Won diceritakan memiliki masa lalu pernah menjadi korban bully. Tanpa alasan, teman-teman SMA-nya senang sekali mengejek Seo Won hingga memukulinya. Padahal, Seo Won tidak pernah melakukan kesalahan apapun.

Saat itu, Seo Won yang masih remaja hanya bisa pasrah menjadi sasaran ketidakadilan dari teman-temannya, tanpa melakukan perlawanan yang berarti. Namun, setelah beranjak dewasa dan bertemu kembali dengan pelaku pem-bully dirinya, Seo Won jadi menyadari bahwa seharusnya ia tidak pernah takut.

Dalam situasi ini Seo Won yang sudah memiliki Han Hae Na sebagai wanita yang dicintainya mendapatkan lebih banyak keberanian. Terlepas dirinya adalah mantan korban bully yang kembali harus berhadapan dengan traumanya di masa lalu. Seo Won yang sudah dewasa telah belajar dari pengalaman pahitnya bahwa pernah di-bully justru membuat kamu memiliki kemampuan ketahanan, kemampuan untuk membela diri lebih baik, serta bisa lebih berempati dengan situasi orang lain yang juga dirundung dalam hal ini Han Hae Na. 

Baca Juga: 7 Alasan Ending A Good Day to Be a Dog Memuaskan, Kenapa?

3. Terjebak hidup di masa lalu hanya akan membuatmu menderita

4 Pesan Menarik Drakor A Good Day to Be A Dog, Berbeda Itu Tak Apa!potret karakter Lee Bo Gyeom dan Min Ji A dalam drakor A Good Day to Be A Dog (instagram.com/mbcdrama_now)

Karakter Lee Bo Gyeom (Lee Hyun Woo) yang aslinya merupakan seorang dewa gunung, merupakan awal mula dari kutukan berubah menjadi anjing yang ada pada keluarga Han Hae Na. Ia melakukan itu karena rasa sakit hati yang berubah menjadi dendam.

Ketika semua orang di kehidupan beratus-ratus tahun itu sudah bereinkarnasi dan memulai kehidupan baru di masa sekarang, Lee Bo Gyeom sendiri yang masih hidup hingga kini dan terus terjebak dengan kejadian pahit di masa lalunya itu.

Lee Bo Gyeom beranggapan jika pasangan Han Hae Na dan Jin Seo Won di kehidupan sebelumnya yang menyebabkan wanita yang dicintainya, Cho Young/Min Jin A (Kim Yi Kyeong) tewas. Tanpa mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya, Lee Bo Gyeom menyusun misi balas dendam tersebut beratus-ratus tahun lamanya. Hanya untuk kemudian menyadari bahwa sebenarnya Cho Young sendiri yang dahulu memilih mengakhiri hidupnya. 

Pada akhirnya, Lee Bo Gyeom menyadari balas dendamnya tak ada artinya dan malah membuat orang yang tak bersalah menderita.

4. Jika dua orang sudah ditakdirkan bersama, apapun rintangannya pasti terlewati

4 Pesan Menarik Drakor A Good Day to Be A Dog, Berbeda Itu Tak Apa!potret karakter Jin Seo Won dan Han Hae Na dalam drakor A Good Day to Be A Dog (instagram.com/mbcdrama_now)

Baik di kehidupan masa lalu ataupun masa sekarang, cerita cinta antara Jin Seo Won dan Han Hae Na tidak pernah berjalan mulus. Di masa lalu, sebagai Mak Soon (Park Gyu Young) dan Soo Hyun (Cha Eun Woo), keduanya harus terhalang perbedaan kasta. Belum lagi, masalah rumit yang harus dihadapi nyonya dari Mak Soon yakni Cho Young yang sedang menjadi buronan. Di masa itu mereka pun akhirnya terpisahkan oleh maut, sementara kutukan berubah menjadi anjing pertama kali menimpa anak mereka.

Di masa kini, akibat dendam belum selesai dari Lee Bo Gyeom, lagi-lagi keduanya harus terus menghadapi bahaya. Mulai dari hampir terungkapnya fakta Han Hae Na bisa berubah menjadi anjing, kembalinya pelaku bully Jin Seo Won, hingga puncaknya saat ingatan Han Hae Na soal Jin Seo Won sebagai kekasihnya dihapus. Namun, meskipun pikiran berkata lain, hati tetap bisa membohongi. Itulah bagaimana orang yang ditakdirkan bersama akan selalu bisa bertemu kembali pada akhirnya.

Dengan berakhirnya drama Korea A Good Day to Be A Dog, penonton mungkin akan merindukan chemistry manis dan menggemaskan antara Han Hae Na dan Jin Seo Won. Ketika pasangan ini bersama, dunia seakan sudah menjadi milik mereka berdua. Keduanya pun bisa saling menyembuhkan.

Jin Seo Won yang selalu melindungi Han Hae Na, kemudian Han Hae Na yang pelan-pelan membantu Jin Seo Won sembuh dari traumanya terhadap anjing. Ternyata, apapun perbedaan yang dimiliki, setiap orang itu pada dasarnya istimewa dengan caranya masing-masing.

Baca Juga: 5 Perbedaan Ending A Good Day to be A Dog Versi Drakor vs Webtoon

Nadhifa Salsabila Kurnia Photo Verified Writer Nadhifa Salsabila Kurnia

Menulis dimana saja dan kapan saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya