Kenapa Nam Gi Jun Sulit Dikalahkan di Drakor Mercy for None?

Nam Gi Jun (So Ji Sub) dikisahkan infin balas dendam atas kematian adiknya di drakor Mercy for None. Hebatnya, ia bertarung sendirian melawan puluhan orang dalam drakor ini. Meski lawannya adalah mantan petinju hingga pembunuh bayaran profesional, Nam Gi Jun selalu berhasil menang. Apa yang membuat Nam Gi Jun begitu sulit dikalahkan? Simak ulasannya berikut ini, yuk.
1. Nam Gi Jun punya fisik kuat dan bakat bertarung

Nam Gi Jun terlahir dengan fisik kuat dan bakat bertarung alami. Hal ini terlihat dari kemampuan bertarungnya yang bahkan tidak berkurang sedikit pun meski ia sudah 11 tahun lamanya pensiun dari dunia gangster. Selama belasan tahun itu pula, ia hidup tenang dan bersembunyi dengan membuka bisnis perkemahan di daerah pegunungan. Fisiknya yang memang kuat bahkan jadi lebih terlatih lagi sebab lokasi tempat tinggal barunya yang menyatu dengan alam.
2. Nam Gi Jun terlatih sebagai mantan anggota gangster

Bakat alami dan fisik tangguh bukan satu-satunya rahasia kehebatan Nam Gi Jun. Alasan lain di balik kekuatan Nam Gi Jun adalah ia pernah menyelami dunia gangster yang kelam dan penuh kekerasan. Bahkan saat masih anggota pemula, ia sudah dipaksa untuk bertarung melawan orang-orang yang lebih berpengalaman dan kuat serta memiliki badan yang jauh lebih besar darinya. Latihan yang dialaminya lewat pertqrungan jalanan selama menjadi anggota gangster ketika geng kriminal tidak takut melakukan pembunuhan dan penyerangan secara terang-terangan menempa kemampuan bertarung Nam Gi Jun jadi lebih terasah.
3. Nam Gi Jun tahan terhadap rasa sakit

Bukan hanya fisik kuat dan bakat untuk bertarung, Nam Gi Jun juga tahan terhadap rasa sakit. Entah karena kehidupannya yang keras atau kebiasannya dalam menyembunyikan emosi, Nam Gi Jun tahan terhadap rasa sakit akan penyiksaan meski tubuhnya mengalami banyak luka parah. Dalam perjalanan balas dendamnya, sudah berkali-kali ia dipukuli, dirusuk, ditembak, bahkan mobilnya pernah ditabrak hingga jatuh ke sungai. Rasa sakitnya tentu tak terbayangkan, tapi ia selalu bisa menahannya. Meski dokter menyarankannya untuk istirahat pun, Nam Gi Jun bakal tetap lekas keluar dari klinik dan kembali betarung melawan banyak orang sampai dendamnya atas kematian adiknya bisa terbalaskan.
4. Nam Gi Jun punya tekad kuat dan niat jelas saat bertarung

Nam Gi Jun selalu punya alasan kenapa ia bertarung bahkan hingga rela mati. Alasan oni yang menguatkan tekadnya untuk menang dan tieak takut terhadap lawan. Dulu saat masih jadi anggota gangster, alasannya bertarung adalah loyalitas dan rasa hormat pada bosnya. Saat itu, ia melindungi pimpinan gengnya dari serangan kelompok gangster lain.
Setelah pensiuan, ia baru kembali bertarung karena ingin balas dendam atas kematian tragis adiknya, Nam Gi Seok (Lee Joon Hyuk). Sampai tujuannya tercapai untuk menemukan ean membalas pembunuh samg adik, Nam Go jun tidak berhenti bertarung. Ia tidak takut meski lawannya adalah dua kelompok gangster, puluhan pembunuh dan penyerang bayaran, hingga oknum petinggi polisi yang menerima suap.
5. Nam Gi Jun merasa nothing to lose saat bertarung

Seseorang bisa jadi ragu untuk bertarung habis-habisan karena takut kehilangan sesuatu. Namun, bagi Nam Gi Jun, ia sudah kehilangan semuanya sehingga rasa takutnya sirna. Setelah adiknya yang merupakan keluarganya satu-satunya meninggal, dunia Nam Gi Jun seketika runtuh. Ia merasa tidak ada lagi yang berharga dalam hidupnya. Karena itu, ia berani bertarung habis-habisan tanpa mempedulikan keselamatannya. Setelah balas dendamnya tuntas, Nam Gi Jun akhirnya meninggal di tempat terakhir kali ia bertemu dan mengobrol dengan sang adik.
Sejak opening episode 1, Nam Gi Jun ditunjukkan selalu menang dalam pertarungan sekalipun ia melawan ahli bela diri maupun orang dengan badan lebih besar darinya. Kelima hal di atas jadi alasan kenapa Nam Gi Jun sulit dikakahkan. Sayangnya, ia pada akhirnya berakhir tragis di ending Mercy for None.