Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Nepotisme Bisa Merugikan Perusahaan di Beyond the Bar?

Cuplikan drakor Beyond the Bar
Cuplikan drakor Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)
Intinya sih...
  • Praktik nepotisme di Yullim merugikan perusahaan
  • Nepotisme mengurangi kualitas rekrutmen pengacara magang dan menurunkan kepercayaan klien
  • Nepotisme mengancam keuangan Yullim dan merusak citra perusahaan di mata publik
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di drakor Beyond the Bar (2025), salah satu permasalahan internal firma hukum Yullim adalah nepotisme. Nepotisme sendiri bukanlah hal baru jadi topic pembicaraan di berbagai kalangan. Mereka dengan berani menggunakan kekuasaannya untuk memberi anak atau saudaranya kartu cepat dalam mendapatkan pekerjaan.

Kondisi ini jelas melanggar hak pelamar dalam proses seleksi. Mereka harus belajar dan membuktikan kemampuannya tanpa tahu jika akan kalah dengan orang yang punya kuasa lebih. Meskipun gak bisa dipukul rata, pekerja dengan jalur nepotisme banyak dipandang sebelah mata orang rekan kerjanya yang lain, lho.

Kondisi ini jelas gak menguntungkan lingkungan kerja dan pekerja lainnya. Bahkan, banyak orang yang menyadari jika nepotisme bisa merugikan perusahaan. Lalu, kenapa pernyataan ini bisa muncul di drakor Beyond the Bar?

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.

1. Perusahaan gak akan mendapatkan bibit unggul dalam rekrutmen

Cuplikan drakor Beyond the Bar
Cuplikan drakor Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)

Sebagai firma hukum besar, Yullim jelas punya seleksi masuk yang sangat ketat. Mereka berusaha menjaring potensi bagus dari pengacara baru. Sayangnya, praktik nepotisme di firma hukum ini juga sangat kental dan sering dilakukan.

Kondisi ini jelas gak menguntungkan Yullim kedepannya. Mereka membuat sebuah sistem penjaringan pengacara magang terbaik yang setengahnya akan diangkat menjadi pengacara muda. Ketika beberapa pengacara magang masuk melalui jalur relasi keluarga, perlakukan para pengacara senior di Yullim cukup mencolok.

Para pengacara magang jalur relasi ini biasanya punya pemakluman lebih banyak dibanding pengacara magang lainnya. Hasilnya, mereka bisa lolos menjadi pengacara muda tanpa harus bekerja keras. Yullim bisa kehilangan talenta unggul ketika masa percobaan selesai.

2. Pekerjaan gak akan bisa diselesaikan secara maksimal

Cuplikan drakor Beyond the Bar
Cuplikan drakor Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)

Menjadi pengacara jelas harus melalui berbagai perbaikan. Mereka memang sangat mengandalkan relasinya. Sayangnya, gak banyak orang yang sadar jika kemampuan mereka juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para calon klien.

Ketika pengacara muda naik jabatan melalui nepotisme, mereka gak membuktikan kemampuan dan kekuatan jasanya. Kondisi ini jelas menurunkan kepercayaan klien terhadap pekerjaan pengacara di firma hukum Yullim. Sayangnya, Yullim gak sadar jika kondisi ini akan merugikan perusahaan yang telah dibangun dengan susah payah.

Untuk mempertahankan jenama perusahaan, para petinggi wajib melakukan pelatihan pegawai baru untuk menyamakan kemampuan mereka secara rata. Hal ini bisa jadi kekuatan Yullim ketika para pendiri perusahaan pensiun.

3. Munculnya pegawai hidup dengan gaji buta tanpa pencapaian

Cuplikan drakor Beyond the Bar
Cuplikan drakor Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)

Menurut Yoon Seok Hoon (Lee Jin Wook), para divisi perusahaan memang menghasilkan banyak uang daripada divisi litigasi. Sayangnya, mereka gak sadar jika kepercayaan klien berada pada sosok Ko Seung Cheol (Kim Eui Sung) sebagai salah satu pendiri Yullim. Kondisi ini jelas mengkhawatirkan jika berlangsung terus menerus.

Pemasukan perusahaan memang lebih banyak didapatkan dari beberapa divisi perusahaan. Sayangnya, para pengacara senior hingga pengacara muda dianggap gak kompeten untuk bekerja. Mereka terlalu banyak mengandalkan relasi keluarga tanpa mempertimbangkan pengetahuannya untuk masuk ke Yullim.

Kondisi ini jelas akan merusak citra Yullim di mata publik. Ketika Ko Seung Cheol pensiun, Yullim akan menghadapi kesulitan keuangan karena kepercayaan pengusaha turut hilang. Makanya, untuk mengatasi krisis ini, Seok Hoon menyarankan untuk mengevaluasi seluruh alur rekrutmen dan para pegawai di Yullim.

Sebenarnya, nepotisme bisa gak merugikan ketika pegawai tersebut mau mengikuti alur kerja dan belajar lebih keras tanpa mengandalkan status. Bahkan, mereka bisa mengikuti rekrutmen dengan adil tanpa bantuan orang lain. Menurutmu, apakah praktik nepotisme di drakor Beyond the Bar ini bisa berkurang?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us