Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemeran Squid Game 3 (instagram.com/squidgamenetflix)

Serial Squid Game telah mencapai season ketiga yang menjadi season terakhir. Serial asal Korea Selatan bergenre thriller ini sudah tayang pada 27 Juni 2025 lalu di Netflix dengan jumlah 6 episode. Pada season ini, Squid Game 3 memperlihatkan pertarungan bertahan hidup dengan pengkhianatan yang terus terjadi sampai akhir.

Banyak yang berpendapat bahwa ending dari serial ini relate dengan kehidupan yang ada. Alasannya karena terdapat pelajaran hidup yang sangat berharga yang bisa diambil. Ada apa saja? Simak ulasan berikut, yuk.

1. Kemanusiaan kalah dengan naluri bertahan hidup

Cuplikan adegan Squid Game 3 (instagram.com/netflixid)

Situasi ekstrem yang dihadapi para pemain ketika hidup dan mati dipertaruhkan, membuat naluri bertahan hidup mengalahkan nilai-nilai kemanusiaan. Beberapa pemain yang semula terlihat biasa, baik, dan setia kawan, didorong ke titik yang mengharuskan mereka memilih antara menyelamatkan diri sendiri atau berkorban demi orang lain.

Beberapa pemain yang ikut dalam permainan tampak banyak yang mengedepankan naluri bertahan hidup mereka. Mereka bahkan tidak segan untuk melakukan pembunuhan agar diri sendiri selamat, sekali pun korban yang dibunuh adalah orang terdekat mereka.

2. Nilai kemanusiaan tak bisa dikalahkan oleh ambisi kemenangan

Potret Jo Yuri, Lee Jung Jae, dan Park Sung Hoon (instagram.com/squidgamenetflix)

Meski beberapa pemain menyampingkan nilai-nilai kemanusiaan dalam dirinya, melalui Squid Game 3 ini kita bisa melihat bahwa kemanusiaan tak bisa dikalahkan oleh ambisi untuk menang. Hal ini ditunjukkan oleh Gi Hun (Lee Jung Jae) yang rela mengorbankan dirinya sebagai pemain yang tereliminasi dalam permainan terakhir. Gi Hun rela berkorban dibanding harus membunuh bayi, anak dari pemain nomor 222.

Selain Gi Hun, ada juga Hyun Ju (Park Sung Hoon) yang rela kembali ke tempat Jun Hee (Jo Yuri) dan Geum Ja (Kang Ae Shim) berada. Padahal Hyun Ju sudah berada di depan pintu keluar pada permainan Hide and Seek.

3. Hidup itu penuh pilihan sulit yang bikin bingung

Potret Yong Sik dan Geum Ja Squid Game 3 (instagram.com/squidgamenetflix)

Dari Squid Game 3, kita bisa ambil pelajaran bahwa terkadang kita akan dihadapkan pada kondisi harus memilih antara ambisi pribadi atau moralitas hidup. Memilih bertahan pada kebaikan, tetapi akhirnya mati atau berubah menjadi jahat agar tetap hidup.

Dalam situasi seperti itu, terkadang justru pilihan tidak manusiawi terasa logis untuk dipilih. Sementara pilihan yang bermoral bisa mengakibatkan kerugian untuk diri sendiri. Hingga akhirnya kebingungan yang ada justru mengantarkan pada pilihan yang salah.

4. Sulit melawan sistem dengan backing power yang kuat

Cuplikan dalam serial Squid Game 3 (instagram.com/squidgamenetflix)

Melalui serial Squid Game 3, kita bisa melihat bahwa kesenjangan sosial begitu nyata. Sistem yang dibuat dalam permainan tersebut tidak akan bisa diubah dan dihentikan. Apalagi yang mencoba menghentikan hanya segelintir orang yang tidak punya power apa pun. Sedangkan orang-orang yang dilawan mempunyai power yang kuat. Melalui serial ini dapat dilihat bahwa uang dan kekuasaan berada di atas segalanya.

5. Orang yang masih hidup tetap harus melanjutkan hidup

Cuplikan dalam serial Squid Game 3 (instagram.com/squidgamenetflix)

Salah satu pelajaran yang dapat diambil dari serial ini yaitu berasal dari nasihat yang diberikan Geum Ja kepada Gi Hun. Geum Ja mengatakan bahwa hidup itu tidaklah adil dilihat dari sudut mana pun. Orang jahat yang berbuat kejahatan, tapi menyalahkan orang lain dan terus hidup tenang. Orang baik menyalahkan diri mereka sendiri atas hal yang paling remeh.

Melalui nasihat itu menyimpan makna bahwa orang jahat mau pun orang baik yang masih hidup tetap harus melanjutkan hidup. Meski rasanya tidak adil dengan apa yang terjadi.

6. Tetap memegang teguh amanah, tanggung jawab, tidak serakah, dan menepati janji

Pemeran In Ho dalam serial Squid Game 3 (instagram.com/squidgamenetflix)

Meski karakter Front Man, In Ho (Lee Byung Hun) terkesan kejam karena keterlibatannya dengan sistem permainan, ia tetap memegang teguh amanah untuk menyerahkan dan memberikan hak kemenangan yang didapatkan bayi, anak dari pemain nomor 222, dan kepada anak Gi Hun. Dari serial ini kita juga bisa belajar rasa tanggung jawab seperti yang ditunjukkan karakter Hyun Jun. Kita juga bisa belajar dari Gi Hun yang tidak serakah meski kemenangan berada di depan mata dan tetap menepati janjinya untuk menjaga anak dari Jun Hee.

Walau banyak penonton yang kurang merasa puas dengan akhir cerita serial Squid Game 3 ini, tanpa disadari banyak pesan yang dapat dijadikan sebagai pelajaran berharga. Bahkan, beberapa pelajaran itu justru relate dengan yang terjadi dalam kehidupan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team