Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pelajaran Moral dari Drakor Squid Game 3, Jangan Tamak!

cuplikan drama Squid Game (dok. Netflix/Squid Game)

Squid Game 3 menjadi salah satu drakor yang ramai diperbincangkan di pertengahan tahun 2025 ini. Meskipun mendapat kritikan yang cukup banyak, drama ini masih dianggap menarik untuk masuk watch list. Terlebih lagi, karya Hwang Dong Hyuk ini sudah menuai popularitas sejak musim pertamanya dan kini dibintangi banyak artis ternama Korea Selatan.

Terlepas dari kritikan yang diterimanya, Squid Game musim ketiga punya beberapa pelajaran moral yang sangat berharga. Apa saja? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.

1. Empati dan kemanusiaan sangat penting dalam memengaruhi keberlangsungan hidup orang lain

cuplikan drama Squid Game (dok. Netflix/Squid Game)

Di Squid Game 3, semua pemain yang tersisa harus mengikuti permainan yang masih ada jika secara mayoritas memilih untuk lanjut bermain. Permainan-permainan tersebut bisa merenggut empati dan kemanusiaan mereka karena mereka harus saling membunuh agar mereka sendiri bisa bertahan.

Salah satunya saat permainan petak umpet. Pemain yang menjadi penjaga harus berusaha keras mencari pintu keluar dengan kunci yang mereka miliki. Sementara itu, pemain yang menjadi pemburu harus membunuh para penjaga. Dalam prosesnya, para penjaga tidak jarang saling bunuh karena masing-masing mereka ingin menyelamatkan diri sendiri.

2. Ketamakan gak akan ada habisnya buat orang-orang yang gak pernah bersyukur

cuplikan drama Squid Game (dok. Netflix/Squid Game)

Tidak banyak pemain yang masih bertahan di permainan babak terakhir. Namun, mereka masih tampak gak puas karena ternyata pemain nomor 222 bernama Kim Jun Hee (Jo Yuri) yang sudah tewas masih terhitung dalam sistem sebab bayi yang dilahirkannya masih hidup. Para pemain yang bertahan berusaha menyingkirkan bayi tersebut karena uang mereka jadi berkurang akibat dibagi dengan bayi tersebut.

3. Siapa pun bisa menjadi penyintas

cuplikan drama Squid Game (dok. Netflix/Squid Game)

Bayi pemain 222 dianggap sebagai pemain untuk menggantikan ibunya yang sudah meninggal. Ia menjadi penyintas bersama pemain lain hingga babak terakhir. Bayi tersebut menjadi simbol bahwa siapa saja bisa menjadi seorang survivor. Bahkan sejak masih dalam kandungan, manusia harus berjuang untuk lahir dengan selamat ke dunia dan tumbuh dengan beban yang besar di pundaknya.

4. Sifat asli seseorang akan tampak dalam kondisi yang ekstrem

cuplikan drama Squid Game (dok. Netflix/Squid Game)

Ayah kandung dari bayi pemain 222 adalah Lee Myung Gi (Im Si Wan) yang tak lain adalah pemain nomor 333. Lee Myung Gi sering kali terlihat khawatir dengan pemain 222 dan bayinya. Namun, ketika berada di permainan puncak, sifat aslinya terlihat jelas. Ia ternyata sampai hati memanfaatkan bayinya agar bisa menang. Ia mengancam pemain 456, Seong Gi Hun (Lee Jung Jae) bahwa ia akan menjatuhkan bayinya apabila laki-laki itu gak mau mundur.

5. Kehilangan seseorang baru terasa saat mereka benar-benar tidak ada lagi

cuplikan drama Squid Game (dok. Netflix/Squid Game)

Seong Ga Yeong (Jo A In), anak Seong Gi Hun diceritakan tinggal di Amerika Serikat dan sudah jarang berkomunikasi dengan ayahnya. Di episode terakhir, ia muncul sesaat dan tampak kesal karena Front Man (Lee Byung Hun) mendatangi rumahnya untuk membahas ayahnya. Ekspresinya langsung berubah ketika Front Man menjelaskan bahwa Seong Gi Hun sudah meninggal dan ia ke sana untuk mengantarkan barang-barang milik laki-laki itu. Seong Ga Yeong merasa menyesal dan sadar bahwa ia baru merasakan kehilangan yang sangat mendalam ketika ayahnya sudah tiada.

Walaupun banjir kritikan, Squid Game season 3 punya cukup banyak pelajaran moral yang bisa dipetik. Kamu bisa menonton drama ini selengkapnya di Netflix.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us