Perbedaan Yoon Jeon Nyeon dan Heo Young Seo di Drakor Jeongnyeon

Yoon Jeong Nyeon (Kim Tae Ri) dan Heo Young Seo (Shin Ye Eun) merupakan dua karakter utama drakor Jeongnyeon: The Star Is Born. Keduanya digambarkan sama-sama berbakat dan bercita-cita ingin sukses jadi aktor Gukgeuk. Namun, mereka tak akur dan sering bertengkar.
Bukan hanya soal rivalitas dan persaingan, alasan duo ini sulit akur juga karena perbedaan yang mereka miliki. Khususnya, mengenai latar belakang keluarga. Nah, berikut ini deretan perbedaan Yoon Jeong Nyeon dan Heo Young Seo di drakor Jeongnyeon: The Star Is Born!
1. Latar belakang dan kondisi finansial keluarga

Latar belakang sosial dan ekonomi keluarga Yoon Jeong Nyeon serta Heo Young Seo jauh berbeda. Yoon Jeong Nyeon tinggal bersama ibu dan kakaknya setelah sang ayah meninggal saat situasi perang Korea. Mereka bertiga tinggal di Mokpo dan hidup kekurangan. Ketiganya mencari nafkah dengan mencari kerang lalu menjualnya ke pasar. Namun, uang mereka sering habis karena preman sehingga kerap kesulitan membeli beras.
Heo Young Seo hidup berkecukupan sejak kecil. Ia tinggal bersama keluarga lengkap di rumah mereka dengan halaman luas. Keluarganya adalah old money dan tak pernah kesulitan soal uang. Ayahnya merupakan dokter dan dekan fakultas kedokteran, sementara ibunya adalah putri dari pemilik salah satu rumah sakit. Di sisi lain, kakak Heo Young Seo berkarier sebagai penyanyi sopran. Sang kakak terkenal tak hanya di Korea, tapi juga Amerika.
2. Pengalaman latihan sebelum terjun ke dunia Gukgeuk

Karena kemiskinan keluarganya, sulit bagi Yoon Jeong Nyeon mengenyam pendidikan tinggi. Selain itu, ia juga tak mendapatkan pelatihan khusus meski terlahir dengan suara merdu dan bakat menyanyi luar biasa. Ia bahkan dilarang keras oleh ibunya untuk menyanyi atau berkarier sebagai penyanyi. Saat memilih terjun ke dunia Gukgeuk, ia mendapatkan bimbingan singkat dari Moon Ok Gyeong (Jung Eun Chae) yang punya banyak pengalaman di industri ini.
Berbeda dari Yoon Jeong Nyeon, Heo Young Seo tak kesulitan mendapatkan fasilitas pendidikan memadai. Ia sempat berlatih opera, tapi sejak memutuskan untuk terjun di dunia Gukgeuk, ia berlatih menyanyikan lagu pansori. Ia bahkan pernah mendapatkan latihan khusus dari master pansori selama 10 tahun sebelum mengikuti audisi Gaegukdan Maeran. Ia menjadi peserta pelatihan dan masuk asrama jauh lebih dulu daripada Yoon Jeong Nyeon.
3. Kelebihan dan kekurangan saat berakting di atas panggung

Dalam pementasan khusus peserta pelatihan Gukgeukdan Maeran, Yoon Jeong Nyeon dan Heo Young Seon sukses tampil memukau. Mereka punya banyak adegan bersama dan bisa tampil selaras meski tak akur di luar panggung. Meski akting mereka dipuji, keduanya tetap punya kelemahan.
Nyangian, akting, dan tarian Heo Young Seo di pertunjukan tersebut di atas rata-rata pemeran lainnya. Namun, ia kurang menjiwai perannya dan tak menikmati aktingnya. Ia tidak menyatu dengan tokoh yang diperankannya dan terlalu membatasi diri.
Berbeda dengan Yoon Jeong Nyeon yang mampu menjiwai dan menyatu dengan tokoh yang dimainkannya. Ia menghidupkan perannya. Namun, ia terlalu banyak improvisasi sehingga membutuhkan lawan main yang bisa mengimbanginya. Jika tidak, improvisasinya itu akan merugikan dan merusak pertunjukan karena tak sesuai naskah serta latihan.
Yoon Jeong Nyeon dan Heo Young Seo memiliki berbagai perbedaan sehingga sering berseteru dan kurang bisa akur. Meski begitu, mereka tetap bersikap profesional dan tetap tampil selaras serta totalitas saat berakting bersama di panggung. Akankah duo ini akhirnya bisa akur dan berteman di luar dan di atas panggung dalam drakor Jeongnyeon: The Star Is Born?