cuplikan drama When Life Gives You Tangerines (dok. Netflix/When Life Gives You Tangerines)
Hobi menulis puisi masih dimiliki Ae Sun bahkan ketika perempuan itu memasuki masa senja. Menjelang suaminya meninggal akibat sakit, ia berhasil menerbitkan sebuah buku antologi puisi. Ketika memasuki usia 70 tahun, tulisannya masih terus diperbarui. Karyanya tetap abadi dan ia berhasil mewujudkan cita-citanya yang dulu tertunda. Di masa tua, Ae Sun juga disibukkan dengan kegiatan mengunjungi panti jompo. Di sana, ia mengajari para lansia untuk mengekspresikan diri.
Asam garam kehidupan telah membuat Ae Sun menjadi pribadi yang tangguh. Perjalanan kariernya penuh liku, mulai dari menjadi petani dan harus putus sekolah hingga menjadi guru dan penyair di usia yang tak lagi muda. Meskipun ada banyak musim yang harus ia lalui, Ae Sun mengaku bahwa ia merasakan banyak kebahagiaan dalam hidupnya