3 Persamaan Lee Do dan Moon Baek di Drakor Trigger Walau Jadi Lawan

Lee Do dan Moon Baek sama-sama gak merasakan pertumbuhan mereka hingga dewasa dengan dampingan orangtua. Lee Do kehilangan seluruh anggota keluarganya saat ia masih anak-anak. Ia yang masih kecil harus bertahan hidup seorang diri karena ayah, ibu, dan saudaranya dibunuh. Ia sempat ingin menembak pelaku pembunuhan itu, tapi akhirnya tidak jadi karena Cho Hyun Sik (Kim Won Hae), polisi di penjara tersebut meyakinkannya untuk gak berbuat jahat juga.

Sementara itu, Moon Baek dibuang oleh ibunya saat ia masih bayi. Nahasnya, ia lalu dibawa oleh orang-orang yang memperdagangkan manusia. Ia dibesarkan bersama anak-anak lain di sebuah tempat penampungan. Ia kehilangan salah satu matanya karena selain memperdagangkan manusia, orang-orang itu juga menjual organ tubuh kepada orang-orang yang membutuhkan donor. Lee Do dan Moon Baek menjadi korban dari kejahatan orang-orang dewasa yang gak bertanggung jawab.

Lee Do adalah seorang polisi yang sangat menikmati pekerjaannya. Ia gak gila jabatan, padahal dengan kemampuannya ia bisa mendapatkan promosi untuk jabatan yang lebih tinggi. Ia memanfaatkan pekerjaannya untuk menyelamatkan orang lain sebanyak mungkin. Oleh karena itu, jika sudah menangani sebuah kasus, ia akan menggalinya dengan sangat dalam hingga menemukan pelaku yang sebenarnya.

Walaupun bukan karakter yang baik, Moon Baek bisa disebut sebagai orang yang selalu bekerja keras di bidangnya. Ia berupaya memastikan setiap orang yang jadi target pengiriman senapan bisa mendapatkan senapan dan memanfaatkannya dengan baik. Meskipun gak bisa dibilang patut dicontoh, kerja keras Moon Baek patut diapresiasi.

Baik Lee Do maupun Moon Baek, keduanya sama-sama punya pengalaman membunuh. Hanya saja, tujuan mereka membunuh orang lain itu sangat berbeda. Moon Baek sudah membunuh banyak orang untuk memenuhi nalurinya. Ia awalnya hanya ingin balas dendam kepada orang-orang yang membuat hidupnya sengsara sejak kecil, tapi lama-lama membunuh sudah menjadi kebiasaan baginya. Ia tanpa ragu menghabisi nyawa orang di hadapannya apabila orang tersebut gak mau diajak kerja sama atau menentang pemikirannya.

Sementara itu, Lee Do membunuh apabila sudah dalam keadaan terdesak. Ia punya pengalaman sebagai penembak jitu ketika masih aktif menjadi tentara. Ia terkadang harus membunuh orang di medan perang atau wilayah berkonflik karena misi yang ia emban. Ketika menjadi polisi pun ia terkadang juga harus membunuh pelaku jika keadaannya memang darurat dan nyawa korban yang ingin ia selamatkan juga terancam.

Lee Do dan Moon Baek ternyata punya beberapa kesamaan. Keduanya sama-sama gak merasakan masa kecil yang bahagia dan keadaan sering kali membuat mereka melakukan pembunuhan yang tentunya tujuannya berbeda meskipun sama-sama membunuh.