5 Perubahan pada Keluarga Hong di Queen of Tears setelah Bangkrut
Queen of Tears terus menyita perhatian sejak ditayangkan pada awal Maret lalu. Di episode terbaru, keluarga Hong yang merupakan keluarga konglomerat di drama ini diceritakan bangkrut. Mereka bersembunyi di rumah mantan menantu mereka, Baek Hyun Woo (Kim Soo Hyun) untuk menghindari wartawan.
Selama berada di rumah Hyun Woo, keluarga Hong merasakan beberapa hal baru yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Apa saja kira-kira? Ini dia pemaparannya.
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!
1.Mereka sadar bahwa orang terdekat bisa berkhianat kapan saja
Hong Man Dae (Kim Kap Soo), ketua Queen Group diceritakan memiliki kekasih bernama Moh Seul Hee (Lee Mi Sook). Mereka sudah lama menjalin asmara, bahkan Moh Seul Hee sudah tinggal satu atap bersama keluarga Hong. Namun, akhirnya Moh Seul Hee menunjukkan sifat aslinya. Ia dengan licik merebut saham Queen Group hingga keluarga Hong tidak memiliki hak lagi di grup tersebut.
Moh Seul Hee melakukan aksinya bersama Yoon Eun Seong (Park Sung Hoon) dan Cheon Da Hye (Lee Joo Bin). Yoon Eun Seong selama ini hanya dikenal sebagai pebisnis, sedangkan Cheon Da Hye adalah menantu di keluarga Hong. Setelah mereka bertiga menunjukkan sifat mereka, keluarga Hong langsung sadar bahwa orang terdekat ternyata bisa berkhianat kapan saja.
2.Mereka merasakan bahwa tidak semua orang yang pernah ditolong mau membantu mereka kembali
Kim Sun Hwa (Na Young Hee) menyebutkan bahwa mereka hanya tinggal di rumah Hyun Woo sebentar. Mereka akan segera pergi ke vila milik kakaknya. Namun, saat diminta konfirmasi, kakaknya itu tidak bersedia menampung keluarga Hong. Padahal, keluarga Hong dulu sering membantu kakaknya itu saat mengalami kesulitan dalam berbisnis.
Sementara, Hong Beom Jun (Jung Jin Young) mencoba menghubungi semua koleganya, tapi mereka tidak ada yang merespons. Sekalipun merespons, mereka hanya memberi jawaban bahwa mereka akan menghubungi dirinya nanti. Ia pun lantas sadar bahwa sebelum terkena masalah seperti sekarang, ia tidak sempat mengangkat telepon saking banyaknya panggilan di HP-nya, sedangkan sekarang baterainya masih hampir penuh karena tidak ada yang menelepon.
3.Lingkungan yang sederhana membuat mereka culture shock
Kehidupan konglomerat tentu sangat dekat dengan kemewahan. Begitu mereka kehilangan akses terhadap segala keuangan dan diusir dari puri tempat mereka tinggal, keluarga Hong langsung culture shock. Mereka dibawa Hyun Woo ke desa yang jauh dari keramaian, yaitu desa Yongduri.
Di sana, mereka tidak dihadapkan dengan kemewahan sebagaimana yang selalu mereka rasakan selama ini. Sebaliknya, mereka harus merasakan bagaimana bertahan hidup dengan rumah dan peralatan yang serba sederhana.
4.Mereka jadi sering mendengar omongan dari orang-orang sekitar secara langsung
Sebagai keluarga konglomerat, Hong family selalu disegani. Di mana pun mereka berada, orang-orang di sekitar mereka akan berbicara dengan perasaan segan. Nah, setelah bangkrut dan tinggal di desa Yongduri, mereka merasakan bahwa mereka bisa dengan mudah mendengar cemoohan dari orang-orang sekitar.
Orang-orang di desa cenderung blak-blakan mengatakan apa yang ada di hadapan mereka. Meskipun begitu mereka juga lebih solid dibandingkan orang-orang dari kalangan konglomerat. Mereka bisa menjadi pendengar yang baik dan menghibur mereka saat mereka mengeluh.
5.Mereka merasakan bahwa mencari uang bukan hal yang mudah
Kehidupan orang-orang di desa Yongduri sangat sederhana. Meskipun begitu, mereka menjalani pekerjaan mereka dengan suka cita. Berbeda sekali dengan para konglomerat yang selalu ambisius dan mementingkan segala sesuatu dari segi bisnis.
Seperti yang dialami Kim Sun Hwa, misalnya. Ia diajak bekerja di kebun pir oleh Jeon Bong Ae (Hwang Young Hee), mantan besannya. Setiap orang yang bekerja di kebun itu digaji sesuai dengan jumlah pir yang mereka petik. Kim Sun Hwa yang hanya memetik sedikit lantas hanya mendapatkan bayaran yang sedikit pula, dan itu masih dipotong dari uang yang dipakai untuk membayar kopinya. Walaupun lelah, ia bisa tidur pulas setelah bekerja.
Bangkrut dan kehilangan semua aset yang dimiliki tentu tidak pernah dibayangkan keluarga Hong sebelumnya. Mereka yang tadinya hidup bergelimang harta seketika tidak memiliki uang sepeser pun. Semoga kejadian ini bisa dijadikan pelajaran oleh keluarga Hong untuk lebih teliti lagi, ya.
