Dalam salah satu episode She Was Pretty, disebutkan bahwa, "dunia mempersulit orang dewasa untuk berpegang teguh pada impian mereka. Realitas menciptakan jarak antara kita dan impian, dan perlahan impian itu menjadi tidak penting dan kita melupakan semuanya. Tapi sebelum benar-benar melupakannya, aku akan menghidupi mimpiku kembali"
Wah, menarik ya. Selain itu drama Korea ini tidak hanya berfokus pada cerita cinta, namun ada lima hal penting di bawah ini yang bisa kamu pelajari, lho.
Drama ini bercerita tentang seorang perempuan yang bernama Kim Hye-Jin, berusia 30 tahun. Di usianya saat ini ia tidak memiliki pekerjaan. Dulu, ia bekerja di percetakan milik ayahnya, namun ayahnya mengalami kebangkrutan. Akhirnya Kim Hje-Jin berusaha melamar ke banyak perusahaan, namun selalu saja gagal.
Mimpinya sejak kecil menjadi seorang penulis dogeng sudah pupus, bahkan sudah dilupakannya. Ia harus menghadapi realita yang ada. Keinginannya kini cukup bekerja sebagai pegawai agar bisa membayar hutang kuliah dan membiayai kebutuhannya sehari-hari.
Namun walau sulit, Kim Hje-Jin memiliki semangat yang tinggi untuk mendapatkan sebuah pekerjaan, apapun itu. Kamu bisa belajar dari semangat Kim Hje-Jin nih. Tuntutan realita memang pahit. Tapi dengan selalu membangun semangat, hal baik pasti akan menanti. Fighting!
Kim Hje-Jin akhirnya diterima sebagai staf magang di sebuah perusahaan ternama, namun kemudian ia dipindahkan ke divisi lain. Awalnya Kim Hje-Jin menolak hal itu karena ia merasa tidak kompeten di bidang pekerjaan tersebut. Tapi akhirnya kesempatan itu ia jalani walaupun sangat sulit.
Kesempatan lainnya adalah saat Kim Hje-Jin diberi tugas untuk membuat sebuah artikel dalam sebuah majalah tempat ia bekerja. Awalnya ia kembali menolak. Namun akhirnya ia mengambil kesempatan emas tersebut untuk menulis sebuah artikel di majalah tempatnya bekerja.
Kim Hje-Jin belajar bagaimana cara membuat artikel yang baik, ia terbuka dengan kritik dan saran oleh para mentor-mentornya.
Mengambil kesempatan baru memang menantang. Namun kamu harus menjadikan itu sebagai bensin kamu untuk terus bertumbuh, ya!
Sebagai junior editor dan staff magang di salah satu perusahaan majalah, pengetahuan Kim Hje-Jin tentang dunia mode tidak cukup banyak. Itu juga yang membuat Kim Hje Jin tidak bisa bekerja dengan maksimal. Kim Hje-Jin pun selalu disudutkan atasan dan teman-temannya karena kurangnya pengetahuan tentang bidang tempat ia bekerja. Akhirnya ia pun berdamai dengan keadaan, dan mulai mempelajari dunia fashion.
Walaupun sulit, ternyata mempelajari hal baru membuatnya memahami lebih jauh tentang pekerjaannya.
Terkadang, yang terlihat sulit sebenarnya tidak benar-benar sulit. Kemauan kita untuk berani mempelajari hal baru memiliki banyak sekali manfaat, lho! Selain membuat kita profesional dalam bekerja, juga membantu kita memiliki wawasan yang lebih luas!
Walaupun Kim Hje-Jin baru bekerja di bidang tersebut, namun ia belajar dan bekerja dengan sebaik-baiknya. Ia bekerja lembur, belajar banyak hal baru, menyelesaikan tugas yang cukup banyak, dan berani mengambil kesempatan-kesempatan lain seperti mewawancarai narasumber untuk artikelnya.
Apapun ia lakukan bertujuan agar pekerjaan yang ia miliki bisa menghasilkan karya yang baik. Ia pun mengerjakannnya dengan hati yang bahagia dan tulus.
Tidak peduli kamu suka atau tidak dengan pekerjaanmu saat ini, jika tidak dilakukan secara tulus dan sebaik-baiknya, hasilnya akan berbeda dengan pekerjaan yang dilakukan dengan sebaik-baiknya. Kualitas hasil kerja gak bisa bohong, guys!
Kim Hje-Jin mewancarai seorang penulis dogeng untuk keperluan artikel tempat ia bekerja. Karena kemampuan dan melihat ketertarikannya pada dogeng, narasumber tersebut mengajak Kim Hje-Jin untuk bergabung bersamanya.
Keraguan menyelimuti Kim Hje-Jin. Karena ia takut bahkan sudah melupakan mimpinya. Namun pada akhirnya ia berani menghidupi mimpinya kembali.
Kim Hje-Jin pun menjadi penulis dogeng, mimpinya semasa ia kecil akhirnya terwujud. Semangat tinggi, kemauan belajar, pantang menyerah, dan bekerja dengan tulus adalah kunci Kim Hje-Jin membawa ia kepada mimpinya.
Nah guys, banyak orang yang sudah melupakan atau tidak berani lagi melihat mimpinya. Gimana dengan kamu, nih? Semoga dengan artikel dan cerita singkat dari drama korea She Was Pretty ini bisa memberanikanmu bermimpi kembali, ya!