5 Pesan Moral Survival Show The Devil's Plan, Bukan Sekadar Game Biasa
The Devil's Plan, survival game orisinal Netflix ini telah merampungkan 12 episodenya pada Selasa (11/10/2023). Dihadiri oleh 12 peserta dari kalangan berbagai profesi, Ha Seok Jin yang berprofesi sebagai aktor ini menjadi pemenang. Ia berhasil mendapatkan hadiah sebesar 250 juta won (kurang lebih 2,9 miliar rupiah).
Meskipun ini hanya permainan, sepanjang episode tentunya ada konflik di antara peserta. Hal-hal seperti ini yang bisa buat penonton mengambil pesan moral dari acara ini. Lantas, apa saja yang bisa diambil maknanya setelah nonton The Devil's Plan? Berikut ulasannya.
1. Menilai dari cover dan tak membuka diri bukanlah cara yang tepat
Orbit dan Seo Dong Joo menganggap bahwa peserta yang mempunyai bidak banyak merupakan yang terkuat. Oleh karena itu, Orbit menawarkan diri bagi yang bidaknya sedikit, ia bisa membantu. Ia juga ingin peserta terlemah bisa bertahan sampai akhir.
Tentu saja, bagi yang jumlah bidaknya banyak merasa sadar diri seperti Lee Si Won, Ha Seok Jin, Kim Dong Jae, dan Guillaume. Mereka gak akan bisa gabung dengan tim Orbit. Terlihat bagaimana Kim Dong Jae susah mendapatkan kepercayaan dari peserta yang merupakan dari tim Orbit. Padahal niat Kim Dong Jae hanya ingin berbaur.
2. Daripada berprasangka lebih baik bertanya langsung untuk menghindari fitnah
Prasangka bisa membuat suatu hubungan hancur apalagi soal kepercayaan. Kwak Joon Bin melihat Kim Dong Jae berbisik dengan Ha Seok Jin. Kwak Joon Bin mengira bahwa Kim Dong Jae membocorkan angka Lee Hyeong dan Seo Yumin. Pemikiran tersebut pun tersebar ke tim Orbit dan mengakibatkan Kim Dong Jae tersingkir. Kenyataannya, Kim Dong Jae bermain bersih.
Lain halnya dengan Ha Seok Jin. Ia diberi tahu oleh Kim Dong Jae kalau Cho Yeon Woo membocorkan angka. Berhubung Ha Seok Jin gak ingin main dengan prasangkanya, ia langsung bertanya kepada Cho Yeon Woo. Terbukti, Cho Yeon Woo tak melakukannya.
3. Tak terlalu berharap bikin hati jadi lapang tanpa beban
Mengerjakan sesuatu terasa berat jika sebelumnya dipenuhi dengan banyak harapan. Paling enak menjalankannya jika gak berharap sama sekali dan hanya menikmati apa yang dikerjakan. Hal ini sama seperti Ha Seok Jin.
Di awal, ia sama sekali tak menonjol dalam permainan. Bahkan saat dijelaskan panjang lebar, Ha Seok Jin termasuk salah satu peserta yang bingung. Ia pun beranggapan akan tereliminasi dengan cepat. Siapa sangka, ia memenangkan kompetisi tersebut di episode 12.
4. Ada masa di mana tidak apa-apa jika tidak menolong orang lain
Menolong adalah perbuatan terpuji. Namun, tentunya ada kadar dan jangan sampai diri sendiri merasa kebebanan. Hal ini dilakukan oleh Orbit. Sekilas, apa yang dilakukan Orbit untuk menolong peserta yang bidaknya kecil memang baik.
Namun, begitu permainan berlangsung, Orbit menjadi sumber pikiran bagi para anggotanya. Beberapa dari mereka ada yang tak terlihat berkontribusi untuk berpikir. Sampai suatu titik, Orbit tidak bisa lagi menolong mereka. Perlahan menyadari bahwa permainan ini tujuannya adalah untuk menang bukan bertahan.
5. Perlunya berpikir jernih dalam mengambil keputusan
Dalam mengambil keputusan, diperlukan pikiran yang tenang agar gak gegabah. Namun, situasi tenang ini justru sulit jika dikejar oleh waktu seperti dalam pertandingan. Hal ini terjadi pada Seungkwan Seventeen saat permainan angka dengan kartu seperti poker.
Saat sedang stress di mana koinnya tinggal sedikit, Seungkwan pun salah menempatkan angka. Seharusnya ia bisa menang malah kalah. Ha Seok Jin pun mengungkapkan bahwa Seungkwan bisa menang asalkan pikiran tenang.
The Devil's Plan memang pertandingan menggunakan kecerdasan intelektual. Namun, tanpa disadari kecerdasan emosional pun diperlukan dalam permainan ini. Terlihat bagaimana mereka menghadapi tekanan bahkan mengatasi konflik di antara peserta. Nah, bagi kamu yang sudah menonton acara ini, gimana nih pendapat kamu?
