3 Poin Penting yang Memulai Drakor The Art of Negotiation

The Art of Negotiation berhasil mencetak rating menjanjikan di penayangan episode awal. Drama Korea ini berkisah tentang seorang ahli negosiator yang berusaha menyelamatkan Sanin Group dari kebangkrutan.
Yoon Joo No (Lee Je Hoon) menjadi pusat perhatian ketika pertama kali menjejakkan kaki ke Sanin Group. Banyak pihak di perusahaan yang meragukan kemampuan dan menolak kedatangannya. Namun, dia dan anggota tim M&A tak menyerah begitu saja.
Dalam episode awal The Art of Negotiation terdapat beberapa poin yang perlu kamu ketahui sebelum menonton episode selanjutnya. Berikut tiga poin penting memulai episode awal drakor The Art of Negotiation.
1. Sanin Group diambang kehancuran

Sanin group didirikan oleh Song Jae Sik (Sung Dong Il). Perusahaan ini berkembang pesat dan memiliki anak perusahaan di beberapa bidang. Sayangnya, perusahaan terkemuka di Korea ini tengah berada di ambang kehancuran dengan utang yang sangat besar, yakni 11 triliun won.
Sementara pihak bank hanya memberikan waktu terbatas. Untuk menangani hal tersebut, para eksekutif perusahaan berencana untuk menjual beberapa anak perusahaan yang tidak menguntungkan. Di sisi lain, kedatangan Yoon Joo No menjadi topik hangat.
Atas rekomendasi dari Lee Dong Joon (Oh Man Seok), Pimpinan Song merekrut secara langsung Yoon Joo No. Keputusan ini membuat beberapa pegawai khawatir jika kehadiran Joo No membuat mereka kehilangan pekerjaan.
2. Yoon Joo No dan timnya memulai peran tanpa senjata untuk menyelamatkan perusahaan

M&A (merger dan akuisisi) merupakan kekuatan dahsyat yang dapat menyelamatkan atau membuat perusahaan bangkrut. Drama The Art of Negotiation berfokus pada dunia negosiasi perusahaan yang sangat kompetitif dan berisiko tinggi. Sebelum memulai pekerjaannya, Joo No merekrut anggota timnya secara langsung.
Tim M&A Sanin Group terdiri dari Oh Soon Young (Kim Dae Myeung), Kwak Min Jung (Ahn Hyun Ho), dan Choi Jin Soo (Cha Kang Yoon). Setelah meninjau dokumen terkait, Yoon Joo No membuat keputusan yang sangat besar. Dia berencana untuk menjual Sanin Construction alih-alih anak perusahaan lainnya.
Tentunya hal ini mendapat penolakan dari banyak pihak, terutama Pimpinan Song. Sebab, Sanin Construction adalah inti dari Sanin Group dan merupakan proyek pertama yang dirintis Pimpinan Song. Meski begitu, tim M&A berhasip menjual Sanin Construction di atas harga pasar.
3. Perebutan kekuasaan di sekitar Sanin Group

Selain Pimpinan Song, Sanin Group secara efektif berada di bawah kendali CFO Ha Tae Soo (Jang Hyun Sung) dan Direktur Pelaksana Lee Dong Joon. Kedua orang ini memiliki kepribadian yang berbeda. Ha Tae Soo sangat berambisi untuk mengambil alih perusahaan, sedangkan Lee Dong Joon berencana untuk keluar.
Karena ambisinya, Ha Tae Soo dan beberapa petinggi lainnya sering berselisih dengan Yoon Joo No. Dia beranggapan bahwa Joo No berusaha untuk menyingkirkannya. Konfrontasi emosional yang intens dan perebutan kekuasaan yang tajam menjadi konflik yang mendebarkan.
Setelah berhasil menjual Sanin Construction, kini perusahaan membutuhkan 2,5 miliar won untuk melunasi utang. Bukan menjual, Yoon Joo No justru berencana membeli sebuah perusahaan gim. Seperti apa rencana Joo No berikutnya? Nantikan episode selanjutnya dari The Art of Negotiation!