8 Profil Chef Culinary Class Wars, Berebut Masuk Final

Profil chef Culinary Class Wars satu ini sangat menarik perhatian. Sebab, Scott Kang atau disebut juga Triple Star merupakan peserta sekaligus pesaing yang kuat sejak episode pertama.

Triple Star dikenal sebagai koki dan pemilik restoran fine dining kelas atas bernama Trid. Lokasinya berada di Distrik Gangnam. Ia jago dalam memadukan berbagai masakan dan bahan-bahan musiman lokal untuk menghasilkan hidangan lezat. 

Kemampuan Triple Star dinilai mirip dengan salah satu juri, yaitu chef Ahn Sung Jae. Bukan chef kaleng-kaleng, Sung Jae menjalankan restoran bernama Mosu yang mendapatkan penghargaan tiga bintang Michelin pada 2022.

Dari segi ketepatan dan ketelitian, kemampuan Triple Star tidak jauh beda dengan Ahn Sung Jae. Selain kemampuan memasak yang mirip, mereka dulu pernah bekerja di Benu, restoran Amerika bintang tiga di San Francisco.

Yoo Nam No punya nama populer, yaitu Cooking Maniac. Bukan sekadar nama, Cooking Maniac ternyata mempresentasikan karakternya dalam memasak, lho. Nam No memasak dengan cara yang sangat 'gila' dalam artian positif.

Sebelum ikut reality show Culinary Class Wars, Yoo Nam No lebih dikenal sebagai pemilik restoran semi bar bernama Deepin. Lokasinya berada di Sindang-dong, pusat kota Seoul. Menu andalan di restorannya adalah masakan Italia dan Prancis.

Selanjutnya, profil chef Culinary Class Wars yang gak kalah menarik untuk dibahas adalah profil Choi Hyun Seok. Ia merupakan salah satu peserta yang paling sering dibicarakan.

Terlebih, Hyun Seok adalah koki senior yang sering muncul di televisi. Selain humoris, ia juga dikenal cerdas dalam membuat strategi. Tak heran jika ia selalu berhasil menang dalam semua tantangan.

Latar belakang Hyun Seok pun bisa dibilang mengagumkan. Ia bukan lulusan sarjana. Setelah lulus SMA, ia langsung bekerja di restoran lokal Italia.

Sekarang, ia telah berhasi memiliki restoran mewah bernama Choi Dot di Gangnam. Bahkan, ia juga menjadi koki di beberapa restoran terkenal di Korea.

Meskipun dianggap tidak terlalu menonjol di antara peserta yang lain, Jung Ji Sun memiliki kepercayaan diri yang menjadi bekal utamanya. Keahliannya dalam membuat dimsum membuat Jis Sun dijuluki Ratu Dim Sum.

Ji Sun memiliki spesialiasi makanan China. Ia adalah perwakilan koko masakan China dari Korea. Bersama sang suami, ia menjalankan restoran China yang terkenal, yaitu Tian Mimi di Gangnam dan Hongdae

Spesialisasinya ini sejalan dengan pendidikan yang ditempuh Ji Sun. Ia pernah kuliah di Departemen Seni Kuliner Universitas Yangzhou di China. Pekerjaan pertamanya dimulai di restoran China yang ada di Palace Hotel.

Jika membahas Profil chef Culinary Class Wars, Kwon Seong Joon atau Napoli Matfia tentu tidak boleh ketinggalan. Keahliannya adalah membuat masakan Italia. Ia memiliki restoran Italia di Seoul, yaitu Via Toledo Pasta Bar di Distrik Yongsan.

Salah satu hidangan terbaik yang pernah dibuatnya adalah risotto bisque yang terinspirasi oleh Pantai Amalfi dan pasta isi fagottini yang menggambarkan sejarah Napoli.

Karier Napoli Matfia tidak perlu dipertanyakan lagi. Di pekerjaan pertamanya, ia menjadi koki di Dani Maison, restoran berbintang dua Michelin di Ischia, pulau dekat Napoli.

Sesuai dengan julukannya, Lee Mi Ryeong adalah koki hits yang memiliki nama panggilan Bibi Omakase. Hal menarik dari profil chef Culinary Class Wars ini adalah perjuangan Lee Mi Ryeong dlaam melawan kemiskinan yang mendorongnya untuk menjalankan restoran guksu.

Katanya, dulu ia tidak menyukai guksu karena menurutnya guksu adalah simbol kemiskinan. Akan tetapi, kini ia menganggap guksu adalah identitasnya.

Bahkan, ia menjalankan rumah makan murah Andongjip Son Kalguksi di Pasar Gyeongdong, Distrik Dongdaemun. Restoran omakase lain yang dikelola Mi Ryeong adalah Jeulgeoun Sulsang atau Joyful Drinking Table. 

Edward Lee lahir dari keluarga imigran Korea. Ia lahir di Brooklyn dan tumbuh besar di New York. Sosoknya dikenal hangat dengan jiwa kepemimpian yang proaktif. Karakternya itu ternyata tercermin dalam masakan-masakan yang dibuatnya, lho.

Bukan sembarang koki, Edward Lee biasanya jadi koki tamu yang bertugas membuat hidangan kenegaraan di Gedung Putih. Hidangannya disajikan untuk Presiden AS Joe Biden dan Presiden Korea Yoon Suk Yeol tahun lalu.

Terakhir, ada Jang Ho Joon yang tak hanya berbakat sebagai koki, tapi sukses sebagai pebisnis. Ia adalah CEO Negi, perusahaan F&B yang mengoperasikan tujuh restoran sekaligus. 

Latar belakang Ho Joon sangat memengaruhi keahliannya dalam memasak. Ia lahir di kota pesisir selatan Tongyeong, Gyeongsang Selatan. Untuk itu, ia memiliki pemahaman mendalam tentang makanan laut.

Ia juga membuka restoran hansik modern, Negi Silbi di Distrik Jongno, Seoul. Fakta menariknya, restoran tersebut menjadi bentuk penghormatan Ho Joon pada masakan khas laut di kampung halamannya.

Itulah 8 profil chef Culinary Class Wars  yang sedang ramai dibicarakan. Satu orang yang akan menang akan melaju ke babak final melawan satu peserta dari tim Sendok Hitam yang sudah lolos terlebih dulu.

Siapa pun yang menjadi juara akan mendapatkan uang sebesar 300 juta won. Nah, siapa jagoanmu dari 8 profil chef Culinary Class Wars di atas?