Profil Chef Edward Lee, Jadi Sorotan di Culinary Class Wars

Di babak final Culinary Class Wars, chef Edward Lee dan Napoli Matfia bersaing untuk memperebutkan posisi juara. Setelah bersaing ketat, Napoli Matfia menjadi pemenang kompetisi masak tersebut.
Meskipun jadi runner up, ternyata kemampuan chef Edward Lee sukses menuai pujian. Bahkan, penampilannya di babak terakhir jadi sorotan hingga dianggap tak kalah keren dari Napoli.
Nah, berikut profil chef Edward Lee yang sosoknya sedang jadi perbincangan. Siapakah dia dan bagaimana perjalanan kariernya?
1. Biodata chef Edward Lee
- Nama: Edward Lee
- Tempat dan tanggal lahir: Brookly, 2 Juli 1972
- Pekerjaan: koki, koki selebriti
- Nama restoran: 610 Magnolia Restaurant, Succotash Prime
- Akun Instagram: @chefedwardlee
2. Latar belakang pendidikan dan keahlian

Saat membahas profil Edward Lee, hal yang tak boleh ketinggalan dibicarakan adalah keahliannya dalam memasak.
Di dunia kuliner, Edward terkenal sebagai koki yang mahir memadukan cita rasa masakan Korea dengan bahan-bahan masakan khas Amerika Serikat bagian selatan. Misalnya, sorgum, ham, dan bourbon.
Selain keahlian serta keterampilannya dalam memasak yang menuai pujian, karakternya pun hangat dengan jiwa kepemimpian yang kuat. Bahkan, karakternya yang positif itu tergambarkan dalam masakan-masakan yang dibuat Edward.
Sebelum menjadi koki yang sering mengisi acara TV, Edward adalah anak dari orang tua berdarah Korea yang tinggal dan tumbuh besar di New York. Pada usia 11 tahun, ia mulai belajar memasak. Sosok neneknya yang menjadi alasan munculnya ketertarikan Edward dengan dunia kuliner.
Saat dewasa, Edward kuliah di Universitas New York jurusan Sastra. Sebelum kuliah, ternyata ia bekerja di sirkus keliling.
3. Perjalanan karier

Perjalanan karier termasuk hal menarik dalam profil Edward Lee. Bagaimana tidak? Edward memiliki tekad kuat dan kemampuan belajar yang tinggi. Ia keliling Prancis dan Amerika Serikat untuk mempelajari berbagai bahan masakan dan metode memasak.
Pada usia 22 tahun, Edward Lee memulai kariernya sebagai koki secara profesional. Ketertarikannya dengan masakan khas Amerika Serikat bagian selatan saat ia tengah dalam perjalanan menyaksikan pacuan kuda, Derby pada tahun 2001.
Waktu itu, ia langsung suka dengan masakan Louisville dan masakan di Amerika Serikat bagian Selatan. Kemudian, pada tahun 2002, ia pindah ke kota tersebut dan bekerja di 610 Magnolia bersama mantan koki serta pemilik Eddie Garber.
Sejak itu, karier Edward Lee sebagai koki terus berjalan mulus. Ia bahkan memiliki restoran sendiri, yaitu 610 Magnolia, Whiskey Dry di Louisville, dua lokasi Succotash, restoran di Washington, dan restoran di National Harbor.
Tidak hanya itu, Edward Lee juga menjadi konsultan koki untuk Nami Steakhouse dan Neighbors Noodles di Louisville. Selain menjadi koki, Edward Lee mulai tampil sebagai selebriti koki yang tampil di berbagai acara TV.
4. Pencapaian atau penghargaan

Selama berkarier sebagai koki, banyak hal yang telah dicapai Edward Lee. Salah satu yang paling menyita perhatian adalah saat ia menjadi koki tamu yang membuat hidangan kenegaraan di Gedung Putih pada 26 April 2023. Hidangan itu disajikan untuk Presiden AS Joe Biden dan Presiden Korea Yoon Suk Yeol.
Selain itu, masih ada pencapaian serta penghargaan yang pernah didapatkan Edward Lee. Berikut beberapa contohnya:
- Peserta top 5 dalam Top Chef pada tahun 2011
- Menjadi koki pembawa acara dalam musim ke-3 The Mind of a Chef
- Bekerja dengan YouthBuild dan IDEAS 40203 untuk program pelatihan kuliner di lingkungan Smoketown di Louisville pada 2014
- Menjadi juri koki dalam acara Culinary Genius pada 2017
- Mendirikan The LEE Initiative (Let's Empower Employment) pada 2017 untuk mengidentifikasi isu-isu keberagaman dalam industri restoran dan membantu komunitas restoran agar bisa tumbuh
- Berkali-kali masuk nominasi kategori Best Chef dalam James Beard Foundation pada 2011, 2012, 2013 dan 2014.
Di sela-sela kesibukannya sebagai koki, Edward Lee menerbitkan buku masak berjudul Smoke and Pickles pada 2013. Buku tersebut menjadi salah satu pencapaian Edward yang memuaskan. Sebab, bukunya mendapat ulasan positif dari jurnalis makanan dan koki lainnya.
5. Fakta terbaru

Kemunculan Edward Lee sebagai peserta Culinary Class Wars 2024 sangat menyita perhatian. Ia adalah salah satu peserta yang sering viral dan kerap dibicarakan. Terlebih, ia berhasil masuk ke babak final.
Edward Lee melawan Napoli Matfia. Saat Napoli menang, ia mengunggah foto bersama Edward serta menulis permintaan maaf karena perilakunya tidak sopan pada Edward. Ia bertekad untuk memperbaiki diri agar bisa lebih bersikap rendah hati.
Sementara itu, Edward membalas ucapan Napoli. Ia menuliskan di kolom komentar pada unggahan Napoli, "You deserved to win. Don't lose your confidence, This program was a competition and we all competed to win. You don’t need to apologize. Congratulations."
Itulah profil Edward Lee, runner up di Culinary Class Wars yang jadi sorotan karena kemampuan memasak serta sikapnya yang rendah hati. Menurutmu, bagaimana sosok Edward?