7 Quotes Heartwarming di Episode 9-10 Our Unwritten Seoul

28 Jun 2025, 11:58 WIB

Intan Sft

Cuplikan drama Korea Our Unwritten Seoul (dok. tvN/Our Unwritten Seoul)

Intinya sih...

Mi Rae menyadari bahwa ada pertarungan yang tak bisa dimenangkan.
Ho Su memberikan dukungan pada Mi Ji untuk tinggal di tempat yang membuatnya bahagia.
Ro Sa belajar bahwa tidak ada orang yang membantu tanpa alasan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Our Unwritten Seoul berhasil menggugah hati penonton dengan menghadirkan quotes hangat di setiap dialognya. Di tengah konflik korporat dan identitas si kembar, justru kalimat-kalimat kecil yang terucap oleh setiap karakternya terasa yang paling menyentuh. Penonton secara tidak langsung merasakan kehangatan dari setiap dialog yang diucapkan.

Dari kata-kata Mi Rae yang mulai kehilangan arah, hingga tulisan Ro Sa yang penuh makna, semuanya membentuk emosi yang jujur dan relatable. Berikut inilah tujuh quotes heartwarming di episode 9-10 Our Unwritten Seoul yang layak dikenang. Yuk, simak!

1. Berkali-kali Mi Rae merasa kecewa dengan kenyataan, ia akhirnya sadar, “Ada beberapa pertarungan yang tak bisa kita menangkan.”

Cuplikan drama Korea Our Unwritten Seoul (dok. tvN/Our Unwritten Seoul)

2. Ketika Mi Ji selalu meragukan dirinya, Ho Su menegur dengan hangat, “Tinggallah di mana pun yang kau mau. Kau bisa temukan alasannya di sana.”

Cuplikan drama Korea Our Unwritten Seoul (dok. tvN/Our Unwritten Seoul)

3. “Tak ada orang yang membantu orang lain tanpa alasan. Itu satu hal yang kupelajari dalam hidup.” Itulah kenyataan pahit bagi Ro Sa selama ini

Cuplikan drama Korea Our Unwritten Seoul (dok. tvN/Our Unwritten Seoul)

4. Mi Ji justru berpendapat lain. “Tidak semua orang bisa minta bantuan. Apa benar mengabaikannya hanya karena dia tak mengatakannya?”

Cuplikan drama Korea Our Unwritten Seoul (dok. tvN/Our Unwritten Seoul)

5. Menurut Se Jin, tidak semua orang bisa sukses dalam sekejap. “Mereka semua memulai dari bawah. Jadi jika mereka terpuruk lagi, mereka percaya bisa bangkit lagi.”

Cuplikan drama Korea Our Unwritten Seoul (dok. tvN/Our Unwritten Seoul)

6. Bun Hong sadar kalau cinta itu tidak mudah diberi. “Kau harus dicintai untuk mengerti bagaimana caranya mencintai.”

Cuplikan drama Korea Our Unwritten Seoul (dok. tvN/Our Unwritten Seoul)

7. “Hidup itu seperti puisi. Dari kejauhan, tampak seperti simbol tak terbaca, tapi sebenarnya penuh makna saat dilihat dari dekat.” tulis Ro Sa dalam surat wasiatnya

Cuplikan drama Korea Our Unwritten Seoul (dok. tvN/Our Unwritten Seoul)

Kalimat-kalimat ini bukan hanya merangkai cerita, tapi juga menggambarkan luka, harapan, dan keberanian para tokohnya. Adakah satu quotes heartwarming di episode 9-10 Our Unwritten Seoul yang diam-diam paling mewakili perasaan atau keadaanmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editor’s Picks

3 Artis yang Berperan Ganda di Drakor Our Unwritten Seoul

7 Diskriminasi terhadap Perempuan di Drakor Our Unwritten Seoul

Topics

quotes Divert me Quotes Drama Drakor 2025 Our Unwritten Seoul

Editorial Team

EditorDebby Utomo

Google News

Whatsapp Channel

7 Quotes Heartwarming di Episode 9-10 Our Unwritten Seoul

Intinya sih...

1. Berkali-kali Mi Rae merasa kecewa dengan kenyataan, ia akhirnya sadar, “Ada beberapa pertarungan yang tak bisa kita menangkan.”

2. Ketika Mi Ji selalu meragukan dirinya, Ho Su menegur dengan hangat, “Tinggallah di mana pun yang kau mau. Kau bisa temukan alasannya di sana.”

3. “Tak ada orang yang membantu orang lain tanpa alasan. Itu satu hal yang kupelajari dalam hidup.” Itulah kenyataan pahit bagi Ro Sa selama ini

4. Mi Ji justru berpendapat lain. “Tidak semua orang bisa minta bantuan. Apa benar mengabaikannya hanya karena dia tak mengatakannya?”

5. Menurut Se Jin, tidak semua orang bisa sukses dalam sekejap. “Mereka semua memulai dari bawah. Jadi jika mereka terpuruk lagi, mereka percaya bisa bangkit lagi.”

6. Bun Hong sadar kalau cinta itu tidak mudah diberi. “Kau harus dicintai untuk mengerti bagaimana caranya mencintai.”

7. “Hidup itu seperti puisi. Dari kejauhan, tampak seperti simbol tak terbaca, tapi sebenarnya penuh makna saat dilihat dari dekat.” tulis Ro Sa dalam surat wasiatnya

Editorial Team

Tonton lebih seru di