Di balik kesuksesan drama Marry My Husband, nyatanya netizen malah menyerukan boikot untuk tak menonton dramanya. Netizen sendiri menyoroti cerita webtoon-nya yang menyudutkan agama Islam hingga penulisnya dituding sebagai Islamphobia.
Simak kronologi lengkap hingga bisa muncul petisi boikot Marry My Husband di bawah ini!
Kontroversi ini berasal dari webtoon Marry My Husband chapter 18 yang berfokus pada balas dendam Kang Ji Won terhadap atasannya yang menyebalkan. Dengan pengetahuannya terhadap masa depan, Ji Won pun memberikan ide tentang makanan halal kepada Kim Kyung Wook.
Namun, muncul berita Korea Selatan diserang oleh teroris Islam radikal. Kim Kyung Wook pun kena amuk oleh atasannya dan balas dendam Kang Ji Won berhasil. Sayangnya, plot ini mengundang amukan dari netizen, terlebih pembaca webtoon di Indonesia. Kolom komentar dari chapter 18 ini pun ramai dengan hujatan netizen.
Setelah ramai dihujat, akhirnya bagian tersebut pun direvisi menjadi kasus brand ambassador makanan halal yang memakan daging babi. Selain itu, pihak studio dari produksi webtoon ini pun merilis permintaan maaf.
"Berdasarkan episode 17-19 dari Marry My Husband, kami ingin meminta maaf kepada pembaca atas kebingungan dan ketidaknyamana yang ditimbulkan. Kami sama sekali tidak bermaksud menggambarkan agama dan budaya Islam dengan cara yang negatif, dan sekali lagi kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada pembaca kami," tulis Studio Lico selaku pihak ilustrasi pada 5 November 2021 lalu.
Meski sudah merilis permintaan maaf, nyatanya netizen masih menantikan permintaan maaf langsung dari penulisnya, Seong So Jak. Bahkan, kontroversi ini berbuntut panjang hingga drama Marry My Husband juga ikut ramai akan diboikot oleh penonton Indonesia.
Namun sederet netizen menegaskan kalau penulis versi drama sudah berbeda dengan versi webtoon. Adapun Shin Yoo Dam didapuk sebagai penulis drama Marry My Husband.
Petisi boikot ini pun menuai pro dan kontra dari publik. Bagaimana menurutmu?