Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Review The Defects, Drakor Laga dan Thriller yang Pace-nya Cepat

The Defects
Still cut drama Korea The Defects (Instagram.com/channel.ena.d)
Intinya sih...
  • Adegan laga para karakter utama terlihat natural dan menegangkan, membuat penonton tertarik untuk menyaksikan drakor The Defects.
  • Banyak isu sensitif yang diangkat dengan nuansa gelap tentang perdagangan manusia sehingga membuat penonton berteori dan terus penasaran.
  • Drakor ini menarik perhatian sejak episode pertama dan tidak membosankan dengan adegan laga yang disajikan menegangkan dan dikemas dengan pace yang cepat.

"Aku setuju membatalkan adopsi dan membuang Kwon Sung Woo yang kuadopsi 18 tahun lalu. Alasannya, ketidakpuasan kualitas," kata karakter Kwon Kang Man dengan suara berat yang terdengar kesal.

Hanya dari kalimat di atas, penonton sudah bisa menebak bahwa drakor The Defects (2025) menyajikan isu tentang perdagangan anak. Saat adegan pertama muncul di layar, saya mengira drakor ini hanya akan menyajikan kisah human trafficking bernuansa gelap, mengerikan, dan berat.

Ternyata, adegan laga yang ditampilkan Dex hingga Won Jin Ah justru menambah kesan seru drakor ini. Bahkan, beberapa cuplikan video saat Dex mengganti peluru pistolnya yang tersebar di media sosial membuat penggemar semakin penasaran dengan drakor ini. Buat kamu yang masih maju mundur buat nonton, simak ulasan IDN Times tentang The Defects (2025) di bawah ini, yuk!

Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler, ya!

1. Adegan laga para karakter utama terlihat natural dan menegangkan

The Defects
Still cut drama Korea The Defects (Instagram.com/channel.ena.d)

Dex alias Kim Jin Young menjadi salah satu alasan utama penonton menyaksikan drakor The Defects. Penampilan Dex di The Defects mengingatkan saya pada sosok Ji Chang Wook saat masih rutin bermain di drakor bergenre action.

Di sebuah gudang terbengkalai, Jung Hyeon (Dex) mengacungkan senjata dan melepaskan tembakan berulang kali ke arah Woo Tae Sik (Choi Young Joon). Saat peluru tak bersisa, Jung Hyeon melepas tempat amunisi hanya dengan tangan kanannya dan mengisi kembali dengan tangan kirinya.

Apakah keseruan adegan laga The Defects (2025) hanya disuguhkan oleh Dex? Tentu saja, tidak! Aksi Won Jin Ah justru membuat saya terpikat. Apalagi saat ia dan Dex saling bertarung di sela-sela kontainer pada pertengahan episode 2.

2. Banyak isu sensitif yang diangkat, nuansanya gelap, dan bikin penonton berteori

The Defects
Still cut drama Korea The Defects (Instagram.com/channel.ena.d)

The Defects mengikuti kisah lima anak yang menjadi korban perdagangan manusia dan harus hidup dalam persembunyian. Drakor ini mengangkat isu sensitif tentang perdagangan manusia, tapi dikemas dengan alur yang cukup menarik.

Sejak episode pertama, penonton dibuat berteori tentang organisasi misterius yang melakukan human trafficking dengan dalih "jasa mengadopsi anak." Anak-anak yang tidak sesuai dengan harapan orangtua asuh berpotensi di-recall alias dikembalikan, lalu dibunuh.

Selaras dengan isu yang dibahas, tidak mengherankan kalau drakor ini bernuansa cukup dark. Bukan hanya karena alurnya, tapi saya sampai harus menaikkan kontras cahaya layar sampai ke angka maksimal agar bisa menyaksikan adegan demi adegan dengan nyaman.

3. Sejak episode pertama sudah menarik perhatian dan bikin penasaran

The Defects
Still cut drama Korea The Defects (Instagram.com/channel.ena.d)

Sejak episode pertama, drakor ini sudah menarik perhatian. Jujur, saya tidak sabar menantikan gebrakan lain yang akan dilakukan karakter Kim A Hyeon (Won Jin Ah) bersama adik-adiknya untuk mengungkap dalang di balik organisasi recall.

Berdurasi kurang dari 60 menit, setiap episode drakor ini tidak terasa membosankan dan bertele-tele. Selain itu, adegan laga yang disajikan juga menegangkan dan dikemas dengan pace yang cepat sehingga memacu adrenalin saya saat menonton.

The Defects (2025) cocok bagi kamu penyuka drakor yang penuh adegan action dan membahas isu sensitif, yaitu perdagangan manusia. Kamu bisa menonton drakor ini secara legal di Vidio, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us