Review Drakor The Murky Stream, Ketidakadilan di Tepi Sungai Gyeonggang

Selama Dinasti Joseon, Sungai Gyeonggang yang tampak indah dan berarus deras dipenuhi kapal-kapal kayu. Maponaru, dermaga yang paling ramai dan sibuk selalu dipenuhi para bandit berpenampilan lusuh dan tak terawat.
Penonton akan diajak menyaksikan permainan politik dan persaingan di Maponaru hingga sepanjang Sungai Gyeonggang di The Murky Stream (2025). Buat kamu yang penasaran sama kelanjutan kisahnya, simak ulasan The Murky Stream (2025) di bawah ini, yuk!
1. Karakternya banyak dengan penampilan yang bikin pangling

Khas drakor bernuansa sageuk, The Murky Stream (2025) memperkenalkan banyak karakter sejak episode pertama. Meski deretan karakter utama yang muncul memiliki gayanya tersendiri, tapi saya kesulitan mengenali beberapa orang. Pasalnya make up dan gaya berpakaian mereka bikin pangling.
Sejak still cut pertama rilis, penonton sudah dibuat terkejut dengan penampilan Rowoon yang lusuh, serta berjanggut dan kumis berantakan. Di episode pertama, saya cukup terkesima dengan akting Rowoon yang mengandalkan ekspresi wajah dan tatapan mata, serta minim dialog.
Di sisi lain, Shin Ye Eun menyajikan dualitas karakter yang cukup kontras, yaitu jenaka dan ceria, serta dingin dan tegas. Menurut saya, karakter Choi Eun di The Murky Stream (2025), seperti perpaduan antara Heo Young Seo di Jeongnyeon: The Star is Born (2025) dan Seo Jeong Hee di A Hundred Memories (2025).
2. Latar Sungai Gyeonggang hingga padatnya dermaga Maponaru tampak realistis

Hamparan Sungai Gyeonggang berwarna biru membentang di sepanjang Hanyang. Sementara di Maponaru, dermaga paling sibuk dan padat, berjajar kapal-kapal berbahan kayu dengan berbagai ukuran.
Sungai Gyeonggang yang muncul di drama tampak realistis, karena tim produksi menggunakan latar asli. Maka tidak mengherankan, kalau penampilan para bandit, termasuk Jang Shi Yool (Rowoon) dan Mu Deok (Park Ji Hwan) selalu lusuh, karena mereka bersentuhan langsung dengan tanah cokelat di tepi sungai.
Tim produksi drakor ini juga mempertimbangkan desain produksi secara matang. Saat menonton The Murky Stream (2025), saya dibuat yakin kalau drakor ini memang berlatarkan dinasti Joseon, karena bentuk bangunan, makanan dan minuman, serta cara berpakaian, gaya berbicara hingga gestur para aktor.
3. Alur yang disajikan cukup berat, dibalut adegan laga bernuansa sageuk

Dari segi alur, drakor ini menyajikan permasalahan yang cukup rumit, mulai dari intrik politik, persaingan antar pedagang, dan ketidakadilan kepada para buruh. Namun, perpaduan adegan laga, kisah persahabatan dan usaha menggapai mimpi membuat drakor ini menarik untuk diikuti.
Hadir dengan durasi sekitar 49 sampai 60 menit, drakor ini mengundang rasa penasaran saya sebagai penonton. Di mulai dari masa lalu Jang Shi Yool, gebrakan apa yang dilakukan Choi Eun sebagai pedagang, serta peran Jung Cheon (Park Seo Ham) untuk menumpas korupsi yang bermuara di Sungai Gyeonggang.
The Murky Stream (2025) cocok bagi kamu penyuka drakor bernuansa sageuk dibalut intrik politik dunia perdagangan hingga ketidakadilan buruh. The Murky Stream episode 1 sampai 3 sudah tayang di Disney+ Hotstar mulai Jumat (26/9/2025). Drakor ini akan hadir dengan total 9 episode dan tayang setiap hari Jumat pukul 14.00 WIB.