Melo Movie: Kadang Melo Kadang Komedi, Journey Emosi yang Menyenangkan
Jakarta, IDN Times - Kalau kamu mencari drama Korea romantis yang ceritanya realistis tanpa drama-drama berlebihan, Melo Movie mungkin akan memuaskan keinginanmu itu. Serial orisinal Netflix ini sangat diantisipasi, karena digawangi dua aktor kesayangan pencinta drakor, Choi Woo Shik dan Park Bo Young.
Choi Woo Shik memerankan Ko Gyeom, seorang kritikus film yang selalu terlihat ceria dari luar, tapi memendam banyak pikiran dan perasaan yang tak berani ia keluarkan. Sementara Park Bo Young membawakan karakter Kim Mubee, seorang sutradara yang punya love-hate relationship dengan film dan mendiang ayahnya. Keduanya bertemu dan merasakan emosi yang nyata dalam genre kehidupan yang beragam.
Ini bukan melodrama yang akan membuat kamu banjir air mata sepanjang episodenya, tapi juga bukan yang akan bikin kamu berbunga-bunga setiap waktu. Perjalanan ceritanya akan bikin kamu merasa hidup baik-baik saja selama gak sendirian. Seberapa menarik Melo Movie?
1. Naik-turun emosinya menyenangkan untuk diikuti
Ketika pertama kali mendengar kata 'melo,' bagi penulis secara pribadi membayangkan suasana hati yang sedih, galau, dan gundah, tapi faktanya, drama ini gak semelow itu. Setiap karakter punya latar belakang cerita yang membuat kata 'melo' bisa beragam maknanya. Melo, seperti kata ayah Kim Mubee, bisa diartikan sebagai perasaan orang yang saling mencintai, entah antar-pasangan, keluarga, maupun sahabat.
Karenanya, perjalanan para karakter ini memunculkan genre yang berbeda-beda untuk setiap episode-nya, kadang romantis, kadang komedi, kadang juga slice of life. Kamu juga akan diajak untuk mengikuti naik-turun emosi para karakternya, seperti jatuh hati lalu patah hati, lalu kesengsem lagi, lalu senang, lega, dan bersyukur lagi, tapi kemudian jatuh, berduka, dan kembali frustasi, dan seterusnya.
Yang menarik, semua emosi yang keluar dari drama ini punya porsi yang pas, tidak meletup-letup berlebihan sehingga sangat menyenangkan saat larut di dalamnya.
2. Plot dan subplot yang sama-sama kuat
Plot utama drama ini sebenarnya adalah kisah Ko Gyeom dan Kim Mubee. Namun, karakter-karakter yang terkait kehidupan mereka punya subplot yang gak kalah kuat sehingga menciptakan dinamika cerita yang sangat indah.
Kisah second couple-nya, Hong Si Jun (Lee Jun Young) dan Son Ju A (Jeon So Nee), adalah kisah cinta yang sebenarnya sering kamu lihat di plot utama drama-drama Korea. Pasangan yang sudah pacaran lama, tapi putus dan bertemu lagi beberapa tahun kemudian. Namun, alih-alih sebagai 'pemanis' cerita, plot tentang mereka begitu kuat, bahkan bisa dibilang bertanggung jawab untuk unsur melodrama di serial ini.
Lalu cerita Ko Gyeom dan kakaknya, Ko Jun (Kim Jae Wook), adalah subplot yang tak pernah diduga akan setajam itu sakitnya. Bagi penulis, kisah kakak adik ini adalah puncak 'kemelowan' itu sendiri.
3. Romantisme Ko Gyeom dan Kim Mubee manis dan menyegarkan
Perjalanan cinta Ko Gyeom dan Kim Mubee sekilas terlihat klise, tapi setelah diikuti, ternyata malah sebaliknya. Ko Gyeom dan Kim Mubee tidak mengeksplorasi keraguan-keraguan yang bikin hubungan mereka dalam posisi rentan.
Sejak awal, Ko Gyeom sudah sangat mantap dengan perasaannya dan Kim Mubee tidak pernah membencinya. Mengikuti romansa Ko Gyeom dan Kim Mubee ini sungguh terasa menyenangkan. Seperti narasi yang dibacakan Mubee di akhir dramanya, "Setiap aku bersama Gyeom, kami masih beganti-ganti genre. Kadang menguras air mata, kadang film keluarga yang menyentuh. Sisanya, komedi aksi yang tak masuk akal."
Melo Movie yang berisi 10 episode bisa kamu tonton di Netflix.
