Review Film Broker, Pencapaian Karier IU di Dunia Seni Peran

Broker dimulai ketika seorang perempuan menaruh bayi di luar baby box sebuah gereja. Alih-alih dirawat oleh pihak gereja, bayi bernama Woo Sung tersebut malah dibawa pulang oleh dua sukarelawan, yakni Sang Hyeon (Song Kang Ho) dan Dong Soo (Gang Dong Won).

Usut punya usut, Sang Hyeon dan Dong Soo adalah sukarelawan "nakal" yang merangkap sebagai penjual bayi. Ternyata, aktivitas ilegal mereka telah dipantau oleh dua detektif bernama Soo Jin (Bae Doona) dan Lee (Lee Joo Young) selama ini.

Suatu hari, seorang perempuan muda bernama So Young (Lee Ji Eun) datang dan mengaku sebagai ibu dari Woo Sung. Ia pun menjelaskan keraguannya kala meninggalkan sang buah hati malam itu.

Melalui sebuah kesepakatan, Sang Hyeon, Dong Soo, dan So Young—ikut bersama mereka yakni Hae Jin (Im Seung Soo), bocah panti asuhan tempat Dong Soo dulu tinggal—akhirnya melakukan perjalanan untuk mencari calon pembeli bayi potensial.

Bukan Hirokazu Kore-eda namanya kalau tak memberikan sentuhan unik pada tiap karakter di dalam filmnya. Jika dalam Shoplifters (2018) sang sineas menyajikan potret keluarga pengutil, maka lain halnya dalam Broker.

Sang Hyeon adalah seorang duda yang pernah merasakan kegagalan hidup berumah tangga. Ia juga sedang memperbaiki hubungan dengan putri semata wayangnya. Di sisi lain, ada Dong Soo, alumni panti asuhan yang memiliki trauma karena ditinggalkan oleh sang ibu.

Karakter yang paling misterius yakni So Young. Sepanjang film berlangsung, kita dibuat bertanya-tanya tentang alasannya membuang Woo Sung hingga terungkap fakta mengejutkan mengenai ayah biologis dari sang bayi.

Lewat Broker, Kore-eda mengajak penonton untuk memahami alasan di balik keputusan So Young meninggalkan bayinya di luar gereja. Menariknya, sang sutradara menyorot masalah tersebut dari dua sisi yang bersebrangan.

Dong Soo memang melakukan perdagangan bayi karena tuntutan materi, tetapi ia tetap tak setuju dengan tindakan So Young yang membuang Woo Sung. Hal serupa juga dipertanyakan oleh Soo Jin, sang detektif. Jika tak sanggup membesarkan, kenapa memilih dilahirkan alih-alih aborsi?

Namun, So Young pun mempunyai alasan tersendiri untuk melahirkan Woo Sung (pandangan ini disebut juga dengan pro life). Dalam kacamata Kore-eda, baik pro life maupun pro choice berada dalam wilayah abu-abu. Tugas kita sebagai penonton adalah "peduli", bukan "menilai."

Beberapa waktu lalu, Song Kang Ho berhasil mencetak sejarah sebagai aktor Korea Selatan pertama yang meraih Best Actor di Cannes Film Festival. Prestasi yang diraihnya tersebut berbanding lurus dengan penampilannya dalam Broker.

Berperan sebagai Sang Hyeon, Song Kang Ho menjelma jadi figur "ayah" di film ini. Meski profesinya sebagai makelar bayi dipertanyakan secara moral, tetapi Song Kang Ho mampu membuat karakternya mudah dicintai oleh penonton.

Kecil-kecil cabe rawit, Im Seung Soo mencuri perhatian sebagai Hae Jin. Aktor cilik tersebut begitu menggemaskan lewat celetukan dan kepolosannya.

Gang Dong Won pun semakin membuktikan kapasitasnya sebagai versatile actor. Bintang Peninsula (2020) tersebut mampu membangun chemistry yang memikat dengan Song Kang Ho dan Lee Ji Eun.

Omong-omong soal Lee Ji Eun, aktris yang memiliki nama panggung IU tersebut merupakan penampil yang paling emosional dalam Broker. Adegan terbaiknya adalah ketika menaiki gondola bersama Gang Dong Won.

So Young yang semula tangguh di awal, ternyata menyimpan sisi rapuh yang enggan ia perlihatkan. Hanya satu kata yang mampu mendefinisikan akting dari sang Nation's Sweetheart tersebut, yakni menggetarkan.

Selain mengeksplorasi isu terkait pro life dan pro choice di atas, Kore-eda juga menyelipkan sebuah pesan motivasi mengenai pentingnya self respect. Tiap karakter dalam Broker adalah individu-individu yang "ditinggalkan." Sehingga, mereka cenderung memandang rendah diri  sendiri karena jalan hidup, tindakan, dan keputusan yang diambil.

Namun, manusia seringkali lupa kalau pencapaian terbesar dalam hidup bukanlah jabatan yang tinggi atau uang yang melimpah, melainkan kesempatan untuk dilahirkan.

Wejangan tersebut dikemas Kore-eda melalui sebuah adegan yang terkesan sederhana, tetapi bermakna. Dong Soo yang memadamkan lampu diumpamakan sebagai kondisi gelap gulita sewaktu manusia masih di dalam rahim, sedangkan kata-kata So Young ibarat ekspresi bahagia para orang tua ketika buah hati mereka lahir ke dunia.

"Thank you for being born." (So Young)

Penampilan jajaran pemain yang gemilang, penyutradaraan yang autentik, serta naskah yang pretensius adalah sejumlah alasan mengapa Broker sayang banget untuk kamu lewatkan.

Bagi yang telah menonton, apa nih momen favoritmu dalam film ini? Jangan lupa share di kolom komentar, ya.