Review Film Steel Rain, Insiden Kudeta di Korea Utara  

Film tersebut menceritakan seorang agen Korea Utara Eom Chul Woo yang diperankan oleh Jung Woo Sung yang ditugaskan oleh badan intelijen Korea Utara untuk mengawasi pemimpin Korea Utara. Diduga ada kudeta yang terjadi pada saat peresmian industri di Kaesong, Korea Utara. Dugaan tersebut ternyata menjadi kenyataan dan terjadi serangan di industri Kaesong yang membuat pemimpin Korea Utara mengalami luka yang sangat berat. Jung Woo Sung akhirnya membawa pemimpin negaranya ke Korea Selatan untuk mencari rumah sakit sekaligus mencari bantuan.

Namun, akibat terjadinya kudeta tersebut, maka kekuasaan pemerintah Korea Utara jatuh ke tangan militer dan menjadi ancaman bagi Korea Selatan dan Amerika Serikat karena berpotensi menjadi perang. Pada akhirnya, Eum Chul Woo meminta bantuan kepada Kwak Chul Woo yang diperankan oleh Kwak Do Won, seorang kepala keamanan luar negeri dari Korea Selatan untuk meminta bantuan pemerintah Korea Selatan dalam menyelesaikan dan mengakhiri kudeta yang terjadi di Korea Utara.

Film tersebut dibintangi oleh 2 sosok aktor terkenal, yaitu Jung Woo Sung dan Kwak Do Won. Jung Woo Sung memerankan sebagai Eum Cheol Woo seorang agen dari Korea Utara yang ditugaskan untuk mengawal pemimpin Korea Utara secara rahasia sekaligus membunuh pelaku dibalik kudeta yang terjadi di Korea Utara. Keahlian Jung Woo Sung ini tidak diragukan lagi apalagi koreografi dalam bertarungnya membuat adegan didalam film ini sangat pantas bagi dia. Terlebih Jung Woo Sung sudah terbiasa dalam film dan drakor laga seperti Asura, Athena: Goddes of War dan film laga lainnya.

Kwak Do Won berperan sebagai Kwak Chul Woo seorang kepala keamanan luar negeri dari Korea Selatan untuk membantu Eum Cheol Woo dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Korea Utara. Aksi dari Kwak Do Won ini justru tidak kalah menarik dalam film ini. Sebagai seorang yang bekerja dalam pemerintahan Korea Selatan pastinya dia bisa memperkirakan dampak yang terjadi akibat kudeta yang terjadi di Korea Utara dan mencari solusi untuk menghentikan kudeta tersebut yang berpotensi menuju perang besar.

Dilansir Asianwiki, alur cerita film Steel Rain diangkat dari komik atau webcomic dengan judul dan alur cerita yang sama dengan komiknya. Namun, sutradara film Steel Rain 1 dan Steel Rain 2 Yang Woo Seong menyatakan tidak ingin menyamakan Steel Rain dengan Marvel maupun DC.

"Ini adalah cerita yang harus dituturkan dan dibahas oleh seseorang. Saya tidak berusaha memberikan pesan tapi memberi saran tentang simulasi dan melemparkan pertanyaan melalui mereka, dan penonton akan membuat keputusan sendiri," kata Yang Woo Seok seperti dikutip The Korea Herald.

Terdapat kesamaan mengenai konsep cerita yang diangkat dari komik, adegan aksi laga, dan juga crossover. Meskipun demikian, Yang Woo Seok selaku sutradara mengatakan, bahwa dia tidak setuju mengenai perbandingan karyanya dengan Marvel Cinematic Universe atau DC Extended Universe.

"Konflik Korea bukan masalah yang bisa diselesaikan antara dua negara Korea, dan karena itu ceritanya harus dikembangkan lebih jauh," imbuh Yang Woo Seok. Menurutnya, ini adalah realitas yang menyedihkan.

Dalam film tersebut, terdapat adegan yang sangat menarik sekaligus jarang ditemukan oleh beberapa film aksi, yaitu adegan ledakan dari penggunaan senjata nuklir. Adegan ini dapat ditemukan dalam durasi film tersebut pasca Amerika meluncurkan senjata rudal nuklir ke arah Korea Utara. Korea Utara mengetahui hal ini dan segera merespons dengan meluncurkan rudal nuklir ke arah Jepang.

Tentu saja negara yang ditargetkan Korea Utara yakni Jepang mengetahui hal tersebut dan segera meluncurkan rudal pencegat nuklir ke arah rudal nuklir milik Korea Utara. Dan terjadilah ledakan hebat di Laut China Timur karena rudal pencegat milik Jepang berhasil mencegat rudal nuklir Korea Utara dan rudal nuklir Amerika ikut terimbas juga dan tidak berhasil menyerang Korea Utara.

Dalam adegan terakhir dari film tersebut, terlihat jelas bahwa setelah kudeta tersebut berakhir, Korea Utara dan Korea Selatan menjalankan dialog perdamaian dan juga melakukan persatuan Korea demi menghindari pertumpahan darah yang terjadi. Tidak hanya melakukan dialog perdamaian, pihak Korea Selatan juga melakukan negoisasi terkait pengembalian pemimpin Korea Utara untuk kembali ke negaranya dan meminta senjata nuklir yang dimiliki Korea Utara untuk dibagi setengah kepada Korea Selatan untuk kemanan dan perdamaian semenanjung Korea.

Pada adegan inilah yang menjadi pesan penting bahwa persatuan membawa perdamaian bagi semua umat manusia. Terlebih, Korea Utara dan Korea Selatan yang sebenarnya memiliki kesamaan ras dan bangsa namun berbeda pandangan mengenai ideologi dengan terjadinya kudeta tersebut membuat dua pihak negara ini memiliki pandangan bahwa perdamaian dan persatukan menjadi hal yang utama dalam menyelesaikan sebuah permasalahan apalagi konflik perpecahan di semenanjung Korea.

Berikut review saya mengenai film Steel Rain, semoga ini menjadi review menarik terutama bagi kalangan penggemar drakor dan film-film Korea. Film tersebut memang sangat bagus dan menarik sekali. Nyesel banget kalau masih belum nonton film ini karena banyak sekali adegan yang tentunya tidak bikin para penonton kecewa berat.