Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Risiko Park Seok Cheol sebagai Sandwich Generation di The Nice Guy

Cuplikan drakor The Nice Guy (dok. JTBC/The Nice Guy)
Intinya sih...
  • Park Seok Cheol terus menjalani kehidupan dengan realistis
  • Tidak ada kesempatan Park Seok Cheol mengejar mimpinya
  • Park Seok Cheol tidak bisa hidup untuk dirinya sendiri

Pada dua episode perdananya, drakor The Nice Guy berhasil mencuri perhatian para penikmat drakor. Drama ini begitu istimewa, karena tidak hanya menampilkan genre action, romance, tapi juga menyuguhkan konflik keluarga yang begitu intens. Karakter utama di drama ini adalah Park Seok Cheol (Lee Dong Wook) yang berprofesi sebagai gangster dari Myoungsang Industries.

Tampak luar, Park Seok Cheol dikenal sebagai gangster unggul yang pekerjaannya selalu memuaskan. Namun tidak terlihat kasat mata, ia menyimpan beban hidup sebagai anak laki-laki dari keluarga sandwich generation. Sulit dihindari, berikut ini risiko yang ditanggung Park Seok Cheol sebagai sandwich generation.

1. Park Seok Cheol terus menjalani kehidupan dengan realistis

Cuplikan drakor The Nice Guy (dok. JTBC/The Nice Guy)

Karena ayahnya dipenjara, Park Seok Cheol yang saat itu masih SMA harus menerima kenyataan kalau ia akan mengambil peran dan tanggung jawab ayahnya. Tidak ada pilihan, Park Seok Cheol terpaksa menjadi gangster, mengikuti jejak ayahnya. Apalagi, Kim Chang Soo (Lee Moon Shik), kepala gangster, telah mengirimkan uang bulanan ke keluarganya sebagai gaji awal Park Seok Cheol menjadi gangster.

Sebagai sandwich generation, Park Seok Cheol hanya bisa menjalani kehidupan yang realistis, penuh kehati-hatian bahkan terkesan selalu pasrah. Ia tidak berani mengambil risiko, sebab jika gagal, tidak hanya Park Seok Cheol yang terkena imbasnya. Namun, ibu, ayah, dua saudara perempuan hingga keponakannya juga akan terdampak.

2. Tidak ada kesempatan Park Seok Cheol mengejar mimpinya

Cuplikan drakor The Nice Guy (dok. JTBC/The Nice Guy)

Sama seperti anak SMA pada umumnya, Park Seok Cheol juga pernah berkarakter optimis, memiliki mimpi yang tinggi. Sejak membaca hadiah buku dari cinta pertamanya, Park Seok Cheol memiliki keinginan menjadi penulis novel. Namun, takdir sebagai sandwich generation memukulnya mundur untuk mengejar mimpinya sebagai penulis.

Bahkan saat Park Seok Cheol sudah berencana berhenti jadi gangster dan mengejar mimpinya jadi penulis, ia dikejutkan dengan niat ayahnya berutang kepada Kim Chang Soo. Dalam waktu singkat, ayahnya diminta melunasi 70 juta won jika tidak ingin rumahnya disita pihak bank. Mau tidak mau, Park Seok Cheol kembali membuang mimpinya dan memperpanjang kontrak dengan kepala gangster.

3. Park Seok Cheol tidak bisa hidup untuk dirinya sendiri

Cuplikan drakor The Nice Guy (dok. JTBC/The Nice Guy)

Sejak bekerja menjadi gangster, Park Seok Cheol tidak pernah menerima gajinya dengan utuh. Ia harus menanggung biaya hidup ibu, ayah dan keponakannya yang masih kecil. Terlebih lagi, karena kesalahan kakak perempuannya, Park Seok Cheol juga ikut menanggung utang keluarganya pada pihak bank.

Parahnya, Park Seok Kyung (Oh Na Ra), kakak perempuan Park Seok Cheol malah kabur dengan meninggalkan anak tunggalnya. Park Seok Kyung tidak membantu, tapi malah menambah beban dengan kembali terlibat dengan rumah judi. Park Seok Cheol pun harus berlapang dada mengurus masa depan keluarganya.

4. Park Seok Cheol menyimpan kebencian pada ayahnya

Cuplikan drakor The Nice Guy (dok. JTBC/The Nice Guy)

Walaupun tinggal satu rumah, tapi Park Seok Cheol sengaja menjaga jarak dengan ayahnya. Sikapnya tersebut didasari karena Park Sil Gon, ayahnya, memaksa Park Seok Cheol untuk menjadi penerusnya sebagai gangster. Padahal sejak kecil, Park Seok Cheol sudah membenci bahkan merasa dipermalukan melihat penampilan ayahnya yang khas dengan atribut gangster dan datang ke sekolahnya.

Sosok gangster yang dipandang Park Seok Cheol mengerikan, kini malah menjadi identitasnya. Park Seok Cheol berjanji pada dirinya sendiri, bahwa ia tidak akan membuat ayahnya tersenyum apalagi membanggakannya. Karena Park Seok Cheol sendiri tidak bangga berprofesi sebagai gangster yang selalu dikaitkan dengan tindakannya yang kejam.

Kondisi Park Seok Cheol di The Nice Guy sebagai sandwich generation kental dialami di banyak kehidupan nyata. Park Seok Cheol dan banyak dari mereka yang juga sandwich generation menyimpan pertanyaan yang sama, “Mengapa harus saya?". Hampir tidak ada waktu bagi Park Seok Cheol untuk menyalahkan keadaan, sebab yang bisa ia lakukan hanyalah melanjutkan hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us