5 Isu Patriarki yang Sering Muncul di Drakor Sageuk, Sadarkah Kamu?

Pada zamannya, perempuan selalu dilarang bekerja

Drakor sageuk jadi salah satu genre yang cukup diminati. Drama ini mengusung kisah kehidupan Korea di masa lalu, misalnya, era Joseon. Penonton dimanjakan dengan plot dan visual pemainnya yang menjanjikan.

Cerita dalam drakor sageuk biasanya menggambarkan apa yang terjadi di masa itu. Di dalamnya juga terselip berbagai isu patriarki yang membuat adanya kesenjangan antara laki-laki dan perempuan. Sadar atau tidak, lima isu patriarki ini kerap diangkat ke drakor sageuk.

1. Hanya laki-laki yang boleh menjabat di pemerintahan

5 Isu Patriarki yang Sering Muncul di Drakor Sageuk, Sadarkah Kamu?Kim Hye Soo di drama Under the Queen's Umbrella (instagram.com/tvn_drama)

Isu patriarki paling umum di drama sageuk adalah laki-laki yang lebih diutamakan bekerja di pemerintahan. Di drakor sageuk kamu pasti jarang melihat perempuan punya posisi tinggi di kerajaan. Kecuali, memang ia berasal dari keluarga kerajaan tersebut. Perempuan seakan tidak diberi ruang untuk memberikan pendapatnya.

Salah satu karakter yang punya posisi tinggi di kerajaan adalah Ratu Hwaryeong (Kim Hye Soo) di drakor Under The Queen's Umbrella. Ia punya kemampuan politik yang baik, sehingga mampu menyusun taktik untuk melemahkan para antagonis kerajaan. Sang ratu juga mampu membesarkan semua putranya dengan baik, meski caranya terlihat berbeda dari kebanyakan ibu pada masanya.

2. Pekerjaan rumah adalah tugas perempuan

5 Isu Patriarki yang Sering Muncul di Drakor Sageuk, Sadarkah Kamu?cuplikan drama The Story of Park's Marriage Contract (dok. MBC/The Story of Park's Marriage Contract)

Sudah bukan rahasia umum lagi, jika pekerjaan rumah tangga hanya dibebankan pada perempuan. Begitupun yang sering terjadi di drama sageuk. Kaum perempuan seolah punya kewajiban mengurus rumah dan memasak untuk keluarga. Jika tidak bisa melakukan hal-hal itu, maka mereka dianggap tidak kompeten dan bukanlah sosok perempuan yang baik.

Di drakor The Story Of Park's Marriage Contract, contohnya. Park Yeon Woo (Lee Se Young) lebih mencintai pekerjaannya dibanding mengurus rumah tangga. Namun, sang ibu menentang pekerjaan tersebut dan menyuruhnya untuk selalu di rumah. Park Yeon Woo pun tidak kehabisan akal. Ia kerap keluar diam-diam dan menyamar, agar tidak ketahuan keluarganya.

3. Pembatasan berekspresi bagi perempuan

5 Isu Patriarki yang Sering Muncul di Drakor Sageuk, Sadarkah Kamu?Shin Se Kyung di Rookie Historian Goo Hae Ryung (instagram.com/mbcdrama_now)

Perempuan di era Joseon selalu dibatasi dalam segala hal, misalnya, dalam mengekspresikan diri mereka. Posisi perempuan kerap kali dipandang sebelah mata. Mereka pun dianggap lemah dan tidak mampu bersaing dengan laki-laki.

Namun, tidak dengan Goo Hae Ryung (Shin Se Kyung) di drama Rookie Historian Goo Hae Ryung. Ia adalah sosok sejarawan yang menyuarakan emansipasi perempuan. Menurutnya, perempuan punya posisi yang sama dalam kehidupan sosial. Perempuan juga tidak seharusnya hanya dipandang sebelah mata.

Baca Juga: 9 Cowok Berkepribadian Ekstrover di Drakor Sageuk, Mood Booster!

4. Pernikahan dini

5 Isu Patriarki yang Sering Muncul di Drakor Sageuk, Sadarkah Kamu?Jung Shin Hye, Park Ji Won, dan Jung Bo Min di drakor The Matchmakers (instagram.com/kbsdrama)

Jika sekarang kita mengenal konsep pernikahan dini, maka di era Joseon menikah di usia yang sangat muda adalah sebuah kewajaran. Menurut Gyeonggukdaejeon atau hukum zaman Joseon, usia ideal menikah untuk laki-laki adalah 15 tahun dan perempuan 14 tahun. Jika melebihi usia 20 tahun, maka dianggap bujangan dan perawan tua.

Seperti di drama The Matchmakers yang mengangkat soal isu pernikahan. Ada tiga karakter perempuan kakak beradik di drama tersebut yang belum menikah hingga usianya lebih dari 20 tahunan. Akibatnya, mereka dihujat oleh masyarakat karena dianggap sebagai perawan tua. Urusan pernikahan mereka bahkan masuk dalam pembahasan rapat di istana. Di mana akhirnya raja meminta bawahannya untuk menikahkan para perawan tua tadi.

5. Pandangan perceraian oleh masyarakat

5 Isu Patriarki yang Sering Muncul di Drakor Sageuk, Sadarkah Kamu?Kim Hye Yoon di drama Secret Royal Inspector Joy (dok. tvN/Secret Royal Inspector Joy)

Isu patriarki era Joseon terakhir adalah kesenjangan antara janda dan duda. Duda dibebaskan menikah lagi, sedangkan janda tidak. Bahkan, perempuan yang berstatus janda kerap mendapat pandangan negatif dari masyarakat.

Di drama Secret Royal Inspector & Joy, Kim Jo Yi (Kim Hye Yoon) memutuskan bercerai karena suaminya tidak bertanggung jawab. Akibat keputusannya itu, ia pun dikucilkan oleh masyarakat sekitar. Orang-orang hanya bisa bicara, sedangkan Kim Jo Yi yang merasakan, jika ia tidak bahagia. Apalagi ia harus tinggal bersama mertua yang begitu mengekangnya.

Patriarki yang cukup banyak diperbincangkan belakangan ini juga ada di drakor sageuk. Kebanyakan orang mungkin tidak menyadarinya, tapi plot seperti ini memang kerap muncul.

Baca Juga: 10 Drakor Sageuk dengan Tokoh Utama Perempuan, Panutan!

Risma Fadilla Photo Verified Writer Risma Fadilla

Hi, be my friend on Instagram @rismaanorf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya