3 Pelajaran Hidup Ak Hee dan Sajo Hyun dari Love Song for Illusion
cuplikan drakor Love Song for Illusion (twitter.com/KBS_drama)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sajo Hyun dan Ak Hee adalah dua karakter drakor Love Song for Illusion yang dilakoni Park Jihoon. Dalam drama keluaran KBS tersebut, karakter ini bukanlah orang yang berbeda, melainkan karakter yang menggambarkan kepribadian ganda.
Dua karakter ini memang tidak pernah akur dan saling memperebutkan banyak hal. Kendati demikian, dari kisah Sajo Hyun dan Ak Hee di Love Song for Illusion, penonton bisa belajar beberapa hal penting. Berikut tiga pelajaran hidup yang bisa diambil dari karakter Sajo Hyun dan Ak Hee.
Baca Juga: 5 Karakter Penuh Ambisi di Drakor Love Song for Illusion
1. Sesuatu yang palsu tidak akan bisa menggantikan yang asli
cuplikan drakor Love Song for Illusion (twitter.com/KBS_drama)Keberadaan Ak Hee hanya sekadar menggantikan posisi Sajo Hyun. Ia bukanlah yang asli, melainkan bayangan yang menghantui Sajo Hyun kemana pun. Sebesar apa pun usahanya membaur dengan kehidupan Sajo Hyun, ia tetap tidak akan bisa menggantikan Sajo Hyun.
Semua orang yang ada di dekatnya merasa tidak nyaman di sisinya. Berbeda ketika kepribadian Sajo Hyun kembali, di mana orang lain akan menyambutnya dengan gembira. Bahkan, sebagian orang melihat perbedaan di antara keduanya, tetapi memilih untuk diam.
Penonton bisa mengambil hikmah bahwa semua yang palsu tidak akan pernah bisa menggantikan yang asli. Jangan pernah berpikir ingin memiliki hidup orang lain hingga membenci diri sendiri. Hidup orang lain tidak selalu seindah kelihatannya, lho!
2. Terima dan hadapilah ketakutanmu
cuplikan drakor Love Song for Illusion (twitter.com/KBS_drama)Editor’s picks
Sajo Hyun selalu dibayang-bayangi oleh peristiwa tragis saat dirinya masih kecil. Ayahnya melakukan kudeta, lalu merebut takhta dari raja yang berkuasa pada masa itu. Belum lagi ada banyak pertumpahan darah yang disebabkan ayahnya dulu.
Sajo Seung (Kim Tae Woo) memaksa Sajo Hyun untuk melihat kejadian tersebut dengan maksud membuat sang anak terlatih berani. Namun, bukan malah keberanian yang didapat, Sajo Hyun justru tumbuh dewasa dengan ketakutan yang mengikutinya kemana pun.
Trauma berkepanjangan mengundang kepribadiannya yang lain untuk masuk mengisi celah kosong di antaranya. Sajo Hyun sendiri memilih bersembunyi alih-alih melawan rasa takut. Ia merasa semua salahnya, meskipun dari lubuk hatinya yang terdalam ia terus menolak.
3. Ekspresikan perasaanmu
cuplikan drakor Love Song for Illusion (twitter.com/KBS_drama)Sesekali mengeskpresikan perasaan penting untuk dilakukan. Meskipun tidak harus selalu menunjukkannya, tetapi cara ini bisa membuat pikiranmu menjadi lebih ringan. Satu hal ini yang kerap terlupakan oleh Sajo Hyun, bahkan saat dulu dirinya masih kecil.
Ia ditekan untuk melakukan sesuatu tanpa bisa bebas melakukan apa yang ia suka. Sebab, ayah Sajo Hyun ingin anaknya bisa belajar bertarung dan terjun dalam urusan kerajaan. Namun yang dilakukan Sajo Hyun sedari dulu hanya melarikan diri dari hal yang sama.
Padahal mengeskpresikan perasaan tidak selalu perihal kata-kata semata. Semua orang bisa berekspresi dengan mendengar dan berinteraksi dengan orang-orang sekitar, hal yang pastinya sangat jarang dilakukan Sajo Hyun dalam Love Song for Illusion.
Sajo Hyun dan Ak Hee memang sama-sama memiliki karakter yang unik. Meski begitu, keduanya masih sering tidak menerima diri sendiri. Itu sebabnya banyak hal yang bisa dipelajari dari dua karakter Love Song for Illusion ini ketika kamu menontonnya.
Baca Juga: 3 Alasan Sajo Hyun Takut Naik Takhta di Love Song for Illusion
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
