6 Character Development Skuat Drakor Duty After School

Mereka berubah dari anak SMA biasa menjadi tentara tangguh

Duty After School merupakan drakor orisinal terbaru TVING yang mengusung genre sci-fi, thriller, dan action. Ceritanya sendiri terpusat pada pelajar kelas 12 SMA yang direkrut dan kemudian dilatih menjadi tentara untuk melawan monster alien pemakan manusia.

Sepanjang enam episode awal part 1, para siswa dan siswi kelas 12 SMA yang ditempa berbagai latihan keras sebagai tentara muda telah mengalami berbagai perubahan sikap. Yuk, simak character development skuat kelas 3-2 SMA Sungjin di Duty After School part 1.

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.

Baca Juga: 7 Masalah Hidup Anak SMA di Drakor Duty After School Part 1

1. Mereka jadi mulai terbiasa dengan kehidupan militer

6 Character Development Skuat Drakor Duty After Schoolcuplikan drama Duty After School (instagram.com/tving.official)

Pada awalnya, 22 siswa dan siswi kelas 3-2 SMA Sungjin sama seperti remaja umumnya. Mereka banyak yang bersikap santai dengan bermain game sepulang sekolah maupun bercanda dengan teman sekelas. Sebagian dari mereka juga masih ada yang manja.

Karena itu, wajar mereka mengalami kesulitan dan banyak mengeluh saat minggu pertama menjalani pelatihan militer. Bayangkan saja, sepulang sekolah mereka harus menjalani pelatihan fisik seperti tentara. Mereka juga dilarang menggunakan ponsel.

Namun lama-kelamaan mereka jadi terbiasa dengan kehidupan militer. Fisik mereka juga jadi lebih kuat untuk latihan lari. Terkait makanan, mereka yang awalnya gak mau makan, kini menghabiskannya dengan lahap.

2. Awalnya pena, kini mereka tiap hari harus memegang senjata

6 Character Development Skuat Drakor Duty After Schoolcuplikan drama Duty After School (instagram.com/tving.official)

Perubahan lain yang terjadi pada siswa-siswi SMA di Duty After School adalah jalan hidup mereka. Pada awalnya mereka hanyalah pelajar yang kesibukannya tentu mengeyam pendidikan di sekolah. Namun kini, mereka dilatih untuk menjadi tentara.

Mereka yang sebelumnya hanya sibuk belajar, bermain, sambil mempersiapkan ujian masuk universitas, kini menjalani rutinitas berbeda. Mereka yang dulu memegang buku dan pena, sekarang berganti dengan senjata.

Baca Juga: 12 Drakor Shin Hyun Soo, Komandan Peleton di Duty After School

3. Bukan kuliah, tugas utama mereka kini melawan alien

6 Character Development Skuat Drakor Duty After Schoolcuplikan drama Duty After School (instagram.com/tving.official)

Sebagai pelajar kelas 12 SMA, tugas utama mereka tentu saja belajar mengingat ujian masuk perkuliahan semakin dekat. Namun usaha mereka sia-sia saat ujian tersebut dibatalkan karena ada invasi alien.

Mereka pun harus menunda atau mengubur sepenuhnya impian untuk kuliah. Lalu menggantinya dengan semangat survival agar bisa selamat dari alien pemakan manusia. Bukan hanya diri sendiri, sebagai tentara mereka juga harus melawan alien untuk menyelamatkan warga sipil.

4. Mereka yang awalnya egois, kini mulai kompak sebagai tim

6 Character Development Skuat Drakor Duty After Schoolcuplikan drama Duty After School (instagram.com/tving.official)

Ada beragam sifat dan kepribadian yang dimiliki oleh siswa-siswi kelas 3-2 SMA Sungjin. Ada yang tukang lawak, si ambisius, berjiwa pemimpin, dewasa, manja, cengeng, hingga perundung. Karena itu, sempat terjadi konflik saat mereka menjadi satu peleton.

Meski awalnya ada yang bersikap egois dan mementingkan diri sendiri, lambat laun skuat ini berubah. Sebagian besar bisa membangun teamwork lebih baik dan mengutamakan kepentingan tim daripada pribadi.

5. Sebagian besar sudah mulai bersikap dan berpikiran dewasa

6 Character Development Skuat Drakor Duty After Schoolposter drama Duty After School (instagram.com/tving.official)

Sebagai remaja berusia 18-19 tahun, wajar jika skuat ini terkadang masih bersikap kekanak-kanakan. Ada yang menangis merindukan ibunya. Ada pula yang bersikap manja padahal hanya mengalami sedikit luka gores.

Akan tetapi, seiring jalannya cerita skuat ini perlahan berubah. Banyak di antara mereka yang sudah bisa bersikap dan berpikiran dewasa. Misalnya, mereka memilih untuk melawan alien demi melindungi warga sipil di penampungan daripada kembali ke markas dam mencari keamanan sendiri.

6. Sayangnya, peperangan bisa berdampak buruk bagi mereka

6 Character Development Skuat Drakor Duty After Schoolposter drama Duty After School (instagram.com/tving.official)

Di satu sisi, melihat jalan pikiran skuat ini menjadi lebih dewasa akan menimbulkan rasa bangga. Namun di sisi lain, hal ini berarti mereka telah didewasakan oleh keadaan peperangan melawan alien yang telah merenggut banyak hal. Mulai dari sekolah, teman, hingga keluarga mereka.

Hal ini tentu bisa menimbulkan dampak buruk. Peperangan gak hanya bisa menimbulkan bekas luka fisik, namun juga trauma psikologis. Bahkan jika perang melawan invasi alien ini usai, skuat ini mungkin gak akan bisa kembali ke diri mereka dahulu yang lebih ceria.

Skuat kelas 3-2 SMA Sungjin berhasil menunjukkan perubahan signifikan seiring jalannya cerita drakor Duty After School part 1. Semoga mereka tetap kompak melawan alien dan gak ada seorang pun yang berakhir menjadi korban di kisah part 2 nanti, ya.

Baca Juga: 8 Kisah Cinta di Drakor Duty After School, Tipis tapi Bikin Gemas

S. M. Fatimah Photo Verified Writer S. M. Fatimah

Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramoedya Ananta Toer)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya