9 Sapaan Pemangku Takhta Kerajaan Joseon, Raja hingga Putra Mahkota

Sering nonton drama Korea genre sageuk? Pasti sudah gak asing lagi dengan sapaan resmi raja, ratu, sampai putra mahkota, dong. Sebagai pemilik takhta sah, para pemangku kekuasaan tertinggi kerajaan di era Joseon ini berhak dipanggil dengan sebutan "Yang Mulia." Kalau dalam bahasa Korea yang sering ada dalam drama, mungkin kalian kerap mendengar dengan sapaan "Mama."
Menariknya, para pemilik takhta ini punya sebutan berbeda mesti secara harafiah sama-sama disebut "Yang Mulia" atau "Mama." Berikut beberapa sapaan resmi pemangku takhta kerajaan era Joseon yang menarik untuk diketahui. Ada raja, ratu, sampai putra mahkota, lho!
1. Raja yang dalam istilah bahasa Korea disebut Wang punya sapaan resmi Jeonha. Familier, bukan?

2. Masih sapaan untuk raja, gak jarang pemilik takhta sah juga akan disapa dengan panggilan Pyeha

3. Biasanya raja juga akan disapa dengan sebutan Jusang, pernah dengar, dong pastinya!

4. Sebagai istri sah raja, ratu yang punya sebutan Wangbi akan disapa dengan panggilan resmi Jungjeon

5. Meski sudah tidak memerintah langsung, tapi Wangdaebi atau ibu suri tetap punya pengaruh besar di istana dalam

6. Punya kedudukan lebih senior, ibu suri agung atau nenek raja tetap dihormati dan disapa dengan Daewang Daebi

7. Calon penerus raja, putra raja yang sudah ditetapkan sebagai putra mahkota akan disebut dengan Wangseja

8. Biasanya putra mahkota juga akan disapa dengan panggilan Jeoha. Jangan sampai salah sama Jeonha, ya

9. Istri putra mahkota, calon ratu Joseon masa depan saat putra mahkota resmi bertakhta punya panggilan resmi Wangsaejabin

Meski sama-sama dipanggil "Yang Mulia", tapi para pemangku takhta tadi punya panggilan resmi yang berbeda satu sama lain. Fans drama sageuk sejati pasti sudah hafal semua sapaan resmi tadi di luar kepala semua, nih.