Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Sentimen Negatif atas Tim Pro Bono di Pro Bono, Suka Menjual Citra!

Cuplikan drama Korea Pro Bono
Cuplikan drama Korea Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

Di balik sorotan publik dan kemenangan beruntun tim Pro Bono, nyatanya ada juga sentimen negatif yang membayangi mereka. Bagi banyak pengacara Oh & Partners, tim ini bukan simbol keadilan, melainkan anomali yang mengganggu tatanan lama.

Dibentuk oleh direktur baru Oh Jeong In (Lee Yoo Young) dan dipimpin mantan hakim yang “turun kasta”, Kang Da Wit (Jung Kyung Ho), tim Pro Bono dianggap lebih menjual citra ketimbang kualitas. Inilah tujuh sentimen negatif yang diam-diam berkembang di internal firma. Apa saja?

1. Latar belakang pendidikan anggota tim Pro Bono kerap dipandang tidak sekuat pengacara di divisi elit. Tapi, tim ini menjual nama firma ke media

Cuplikan drama Korea Pro Bono
Cuplikan drama Korea Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

2. Hal ini memunculkan anggapan bahwa sorotan media yang mereka terima tidak sebanding dengan kompetensi akademik mereka

Cuplikan drama Korea Pro Bono
Cuplikan drama Korea Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

3. Ketika pengacara lain bekerja di balik layar untuk klien besar, tim Pro Bono justru mendapat pujian terbuka dan eksposur media

Cuplikan drama Korea Pro Bono
Cuplikan drama Korea Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

4. Kemenangan yang “terlihat” ini memicu rasa iri yang sulit diakui terang-terangan. Mereka tak berkontribusi sama firma, tapi tetap dapat gaji sama

Cuplikan drama Korea Pro Bono
Cuplikan drama Korea Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

5. Karena dibentuk oleh Oh Jeong In, tim Pro Bono kerap dicurigai sebagai alat membangun legitimasi kepemimpinannya

Cuplikan drama Korea Pro Bono
Cuplikan drama Korea Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

6. Kang Da Wit yang dari hakim, jadi pengacara Pro Bono dipandang sebagai kemunduran karier. Alih-alih dihormati, posisinya justru direndahkan

Cuplikan drama Korea Pro Bono
Cuplikan drama Korea Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

7. Karena banyak kasus Pro Bono menyentuh sisi kemanusiaan, kemenangan tim ini sering diremehkan sebagai hasil manipulasi emosi publik, bukan hukum

Cuplikan drama Korea Pro Bono
Cuplikan drama Korea Pro Bono (dok. tvN/Pro Bono)

Sentimen negatif terhadap tim Pro Bono dalam drakor Pro Bono menunjukkan bahwa konflik terbesar mereka bukan hanya di ruang sidang, tetapi di dalam institusi itu sendiri. Ketika keadilan bersinggungan dengan ego, status, dan kecemburuan profesional, kemenangan bisa terasa seperti provokasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us

Latest in Korea

See More

7 Potret Artis Korea di Red Carpet MBC Drama Awards 2025, Stunning Abis

30 Des 2025, 23:51 WIBKorea