5 Sikap Jang Si Yul yang Dianggap Mencurigakan di The Murky Stream

Salah satu hal yang pertama kali menarik perhatian Mudeok adalah, Jang Si Yul yang memiliki bekas luka di perut. Menurutnya, tidak mungkin buruh biasa bisa mendapatkan luka semacam itu. Mudeok juga dapat merasakan bahwa Si Yul memiliki fisik yang sekeras batu. Akibatnya, Si Yul dicurigai sebagai tentara yang kabur atau buronan yang tengah bersembunyi.

Setelah menjadi anggota kelompok bandit Mudeok, Jang Si Yul diperbolehkan untuk makan bersama mereka. Di momen itu, para bandit menyadari bahwa Jang Si Yul makan dengan menggunakan sumpit. Hal itu dianggap aneh karena kala itu, hanya para bangsawan yang bisa memakai sumpit.

Selain melihat Si Yul mahir menggunakan sumpit, para bandit kelompok Mudeok juga heran karena mereka tidak pernah mendengar Si Yul mengucapkan kata kasar. Sebaliknya, mereka justru menganggap bahwa Si Yul menggunakan bahasa yang dianggap beradab. Karena keanehan itu, para bandit juga kerap menyebut bahwa bahasa Si Yul tidak cocok digunakan di lingkungan tempat mereka hidup.

Salah satu sikap yang dianggap paling aneh dari Jang Si Yul ialah dirinya yang memegang teguh janji. Misalnya, Si Yul datang menyelamatkan Mudeok saat bandit licik itu tengah dikeroyok oleh kelompok bandit Bang dan Yoon. Mudeok bahkan mengira dirinya akan mati saat itu. Namun, ia justru melihat Jang Si Yul datang menyelamatkannya.

Hal ini dianggap membingungkan karena Jang Si Yul akan menjadi orang yang paling diuntungkan dengan kematian Mudeok, mengingat Mudeok adalah orang yang mengetahui rahasia besar Si Yul. Jang Si Yul pun menjelaskan bahwa dirinya datang untuk membantu Mudeok karena telah berjanji bahwa ia tidak akan meninggalkan orang yang kini menjadi tuannya itu.

Salah satu pertarungan sengit yang telah dilakoni Jang Si Yul adalah perkelahiannya dengan ketua kelompok bandit se-wilayah Mapo bernama Deokgae (Choi Young Woo). Di tengah pertarungan itu, Deokgae menyadari bahwa pukulan Jang Si Yul amat terlatih. Pemuda itu melancarkan pukulan dengan presisi. Ia juga tampak mengetahui berbagai teknik yang mematikan.

Si Yul memang merupakan seorang buron yang tengah bersembunyi dari kejaran polisi. Ia dianggap telah membakar kantor pemerintahan, setelah dirinya melayangkan protes akibat tidak diizinkan mengikuti tes negara untuk menjadi anggota biro kepolisian. Si Yul juga tumbuh dalam lingkungan yang lebih beradab. Di masa lalu, ia juga kerap menyelamatkan korban penganiayaan atau pelecehan.

Lantas, apakah pada akhirnya pelarian Si Yul akan terbongkar setelah banyak pihak yang mencurigainya? Temukan jawabannya di drakor The Murky Stream, ya!