7 Sisi Problematik Wi Jeong Sin di Drakor Nice to Not Meet You

Wi Jeong Sin (Lim Ji Yeon) bekerja sebagai reporter yang dikenal tajam dan kritis. Tulisan-tulisannya berbobot dan penuh analisis, sehingga tidak heran jika banyak politikus yang benci pada Wi Jeong Sin. Karena terlalu vokal dalam mengkritisi pemerintah, Wi Jeong Shin dimutasi ke divisi hiburan.
Sejak ditugaskan pada divisi hiburan, Wi Jeong Sin menjadi sering bersinggungan dengan Lim Hyun Joon (Lee Jung Jae), yang merupakan aktor papan atas. Sejak kali pertama bertemu, keduanya sering terlibat dalam perselisihan yang tidak ada ujungnya.
Perselisihan tersebut ternyata banyak mengubah cara pandang penonton terhadap Wi Jeong Sin. Sang reporter yang cakap tersebut dianggap mempunyai sisi problematik. Seperti apa sisi problematik Wi Jeong Sin di drakor Nice to Not Meet You?
1. Meskipun berdalih karena tuntutan kerjaan, namun memasuki ruang perawatan pasien tanpa izin merupakan sebuah pelanggaran privasi seseorang

2. Wi Jeong Sin membocorkan pada rekan setimnya mengenai ibu Lim Hyun Joon yang ternyata mantan bintang film erotis

3. Walaupun tahu bahwa Lim Hyun Joon bakalan terpukul saat membacanya, namun Wi Jeong Sin tetap menulis artikel mengenai ibu Lim Hyun Joon

4. Pada saat artikel tersebut dirilis, Wi Jeong Sin diliputi perasaan bersalah, namun ia tidak pernah secara resmi meminta maaf pada Lim Hyun Joon

5. Saat Lim Hyun Joon mengkonfrontasi Wi Jeong Sin tentang artikel tersebut, alih-alih meminta maaf Wi Jeong Sin justru gaslighting pada Lim Hyun Joon

6. Wi Jeong Sin terlalu sering bersembunyi di bawah kata 'tuntutan pekerjaan'. Hal ini menyebabkan Wi Jeong Sin sering melewati batas tanpa sadar

7. Wi Jeong Sin selalu takut kehilangan pekerjaannya, namun ia tidak pernah memikirkan bahwa tulisannya bisa merusak mental seseorang

Wi Jeong Sin mempunyai banyak kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya pada Lim Hyun Joon, namun egonya tidak pernah mengizinkan Wi Jeong Sin untuk merunduk. Jika ia terus seperti ini, maka ia bisa berubah menjadi reporter yang menghalalkan segala tanpa mengindahkan kode etik.



















