Sutradara Ungkap Drakor I Am a Running Mate Lebih dari Politik Sekolah

I Am a Running Mate diprediksi akan menjadi angin segar untuk drama Korea berlatar kehidupan murid SMA. Drakor ini menyajikan persaingan dalam pemilihan OSIS SMA Youngjin. Dua kubu yang ada, merah dan biru, bakal menunjukkan ambisi yang tinggi untuk memenangkan pemilihan tersebut.
I Am a Running Mate sudah menarik atensi sejak lama. Nama sutradara Han Jin Won di balik karya ini menjadi salah satu alasannya. Sebelumnya, ia sukses meraih piala Oscar kategori Best Original Screenplay bersama sutradara Bong Joon Ho atas film Parasite (2019). Drakor ini menandai debut Han Jin Won sebagai sutradara. Di samping itu, ia juga ikut serta dalam menulis naskahnya.
Sang sutradara pun berbagi soal harapan, tujuan, hingga beban yang dirasakan untuk menggarap drakor I Am a Running Mate di konferensi pers tanggal 12 Juni 2025. Simak selengkapnya, yuk!
1. Bukan tentang konflik politik semata

I Am a Running Mate memang menggambarkan persaingan enam karakter yang terbagi menjadi dua tim kandidat OSIS SMA Youngjin. Meskipun berhubungan erat dengan politik, ceritanya tidak hanya berkutat di sekitar itu. Suka dan duka para remaja juga akan menghiasi drakor ini.
Dilansir Joy News, sutradara Han Ji Won berkata, “Ini adalah kisah keringat dan air mata enam remaja yang terjun ke kampanye pemilihan OSIS. Berhubungan dengan pemilihan bukan berarti ceritanya hanya bergantung pada perselisihan atau konflik. Ada energi cerah dan aura positif seperti drama remaja yang populer pada tahun 90-an. Aku ingin membuatnya jadi karya yang memberi kesan baik ketika ditonton.”
2. Fokus membangkitkan emosi di masa remaja

Suatu karya pasti dibuat dengan tujuan tertentu. Han Jin Won mengaku membuat drakor ini dengan tujuan untuk membangkitkan emosi, alih-alih memberikan pesan tertentu. Mulai dari keinginan untuk diakui, iri hati, cemburu, rasa hormat, kebencian, kehilangan, dan kerinduan.
Sutradara mengungkap bahwa ia menulis karya ini pada tahun 2014 saat dirinya berada di akhir usia 20-an. Setelah 11 tahun berlalu dan usianya sudah hampir menyentuh kepala empat, I Am a Running Mate akhirnya dirilis. Oleh karena itu, karya ini terasa seperti ucapan selamat tinggal atau surat terakhir untuk masa mudanya.
3. Dipengaruhi oleh drakor Misaeng (2014) dan film Our Twisted Hero (1992)

Sutradara mengakui bahwa I Am a Running Mate dipengaruhi dua karya populer terdahulu, yaitu Misaeng dan Our Twisted Hero. Ia menyukai dua karya tersebut dan ingin menyuguhkan ke dalam versi zaman sekarang. Topik pemilihan OSIS pun dirasa cocok untuk diangkat.
“Aku ingin menggambarkan Our Twisted Hero di zaman saat ini dengan vitalitas seperti Misaeng. Sama seperti Our Twisted Hero yang membahas banyak hal seperti kekuasaan dan persahabatan, kurasa kami bisa melakukan hal yang sama. Aku pikir akan lebih seru jika mengangkat topik soal pemilu,” jelasnya seperti dilansir Joy News.
4. Merasa terbebani karena kesuksesan Parasite

Kesuksesan film Parasite tentunya memengaruhi sutradara Han Jin Won. Ia pun tidak memungkiri bahwa hatinya terasa berat. Meskipun demikian, sutradara juga ingin melakukan apa yang ia bisa.
“Lima tahun telah berlalu. Hatiku berat dan ada hal-hal di sekitar yang membuatku waspada dan gugup. Saat itu aku membantu dan berkontribusi di dalam karya para sineas senior yang hebat, tapi sekarang aku berpikir untuk melakukan apa yang bisa kulakukan,” ungkap Han Ji Won.
Sutradara Han Jin Won menciptakan drakor yang unik ini bersama pemain rookie berbakat, seperti Yoon Hyun Soo, Lee Jung Sic, Choi Woo Sung, Hong Hwa Yeon, Lee Bong Joon, dan Kim Ji Woo. Kisah mereka di drakor I Am a Running Mate akan tayang pada 19 Juni 2025. Jangan sampai melewatkannya, ya!