Gak cuma mengangkat setting modern, Korea Selatan juga punya drama sejarah yang gak kalah menarik buat ditonton. Punya cerita khas, drama yang familier dikenal dengan sebutan drama sageuk ini menyajikan alur cerita yang jauh dari kata membosankan.
Saking menariknya, penonton sering kali gak sadar kalau drama tersebut punya tema cerita yang khas. Fans setia pasti paham, berikut beberapa tema cerita yang jadi ciri khas dalam drama sageuk.
Seolah jadi ciri khas yang wajib ditonjolkan, kisah perebutan takhta hampir selalu ada di serial drama sageuk. Meski gak jarang juga hanya jadi cerita pendukung, tapi pelengseran kekuasaan raja yang sah sering dijadikan isu yang menciptakan intrik dalam istana.
Bahkan saat raja ditampilkan dengan karakter kuat sekalipun, selalu ada celah untuk dilemahkan. Apalagi raja yang memerintah dengan buruk, pasti bakal muncul cerita kudeta yang menegangkan. Namun, drama lebih sering menonjolkan sisi fiksi demi kemasan cerita yang menarik meski ada catatan sejarah yang mendasarinya.
Gak cuma takhta raja, posisi ratu juga kerap jadi rebutan, nih. Bahkan di balik seleksi calon ratu, kerap terselubung misi peneguhan kekuasaan dari klan keluarga tertentu. Posisi ini diperebutkan karena ratu dan keluarganya bisa memberi pengaruh besar terhadap kerajaan.
Biasanya sederet menteri atau bahkan ratu terdahulu turut ambil bagian untuk meneruskan kekuasaan klan. Gak cuma itu, persaingan juga muncul dalam pemilihan selir, lho. Semakin tinggi tingkatan selir, semakin besar pula ambisi merebut kekuasaan di istana dalam dan termasuk hati raja.
Makin menarik, dalam serial drama sageuk selalu ada sosok perdana menteri yang bikin "gemas" penonton karena kerap melakukan konspirasi yang sarat kelicikan. Bahkan terkadang sosok ini digambarkan punya kekuasaan yang melebihi raja.
Apalagi kalau ternyata mereka adalah karakter antagonis. Dijamin, kamu bakal sering melihat perang yang sengit antara raja dan menteri dari kubu lawan. Gambaran visual sosok perdana menteri jahat pun seolah sudah ada ketetapannya. Mereka pasti berjanggut, berkumis, dan punya tatapan tajam yang mengerikan.
Persaingan ratu dan selir yang cukup panas ditambah pula dengan politik para dayang yang melayani mereka. Kesetiaan pada majikan bahkan membuat mereka rela melakukan apa pun untuk mengukuhkan posisinya. Gak heran, sih, sebab kalau ratu atau selir yang dilayani lengser, mereka pun akan ikut jatuh.
Tak jarang pula, karakter dayang digambarkan sebagai sosok yang kerap memantik tawa. Bak hiburan di sela perebutan kekuasaan, mereka membawa angin segar yang menenteramkan. Ya, meski ada juga sosok dayang pengkhianat yang bikin geram, sih.
Gak cuma di drama modern, karakter sad boy juga sering muncul di drama sageuk. Gak tanggung-tanggung, mereka sering kali harus bersaing dengan raja untuk memperjuangkan cinta.
Entah ada hati dengan ratu atau selir, sad boy drama sageuk biasanya digambarkan sebagai sosok yang sweet dan rela berkorban demi kebahagiaan wanita yang dicintainya. Ada yang sampai berkorban nyawa, gak heran kalau penonton kerap dibuat jatuh hati dengan karakter mereka.
Kekhasan yang sering dimunculkan dalam drama sageuk tadi ternyata gak lantas membuat fans KDrama bosan. Justru sebaliknya, penonton malah makin setia menantikan setiap episode dan larut dalam cerita yang disuguhkan.