7 Kronologi Tembikar Jadi Rebutan di Drakor Low Life, Bak Harta Karun!

Low Life membawakan cerita segar tentang perburuan harta karun berupa tembikar di dasar laut Korea. Dibintangi Ryu Seung Ryong dan Yang Se Jong, drama ini mengungkapkan bahwa pada masa itu, tembikar dianggap seperti emas.
Sebagai warisan budaya yang langka, tembikar yang jatuh ke dasar laut ini pun diburu oleh berbagai pihak, baik dari mafia, pengusaha, kolektor, sampai pemerintah. Namun, bagaimanakah kronologi munculnya tembikar ini? Menarik dibahas, berikut tujuh kronologi awal mula tembikar jadi rebutan di drama Low Life. Yuk, simak sampai habis!
1. Semua bermula ketika nelayan di Kota Pelabuhan Mokpo sering mendapat keramik saat menarik jaring. Mereka mengira benda itu hanyalah rongsokan

2. Setelah diselidiki oleh Biro Kekayaan Budaya Korea, terungkap bahwa keramik itu adalah tembikar kuno warisan Dinasti Yuan Tiongkok yang langka

3. Tembikar yang berupa mangkuk itu dijual ke pemerintah, dan yang menemukan mendapat imbalan karena dianggap telah menemukan aset budaya kelas dunia

4. Fakta sejarah pun terkuak, ternyata pada 1323, sebuah kapal dagang besar Tiongkok yang membawa 100 awak dan 20.000 tembikar ini tenggelam di Sinan

5. Penemuan ini sontak menarik perhatian pemerintah Korea, bahkan presiden pun sempat berfoto dengan tembikar yang berhasil diangkat dari dasar laut

6. Meskipun sudah diketahui posisinya, tidak semua harta bisa langsung diangkat karena arus laut di sekitar lokasi karam sangat kuat

7. Pada akhirnya, karena nilainya yang fantastis dan lokasi yang ekstrem, banyak pihak tergoda untuk memburu tembikar secara ilegal

Apa yang diungkapkan tentang tembikar di drama Low Life ini sebenarnya sama seperti fakta sejarah. Karena pada masa Dinasti Song dan Yuan, Tiongkok dikenal sebagai penghasil keramik paling halus & indah di dunia. Tak heran, di abad sekarang, tembikar-tembikar itu dijadikan perburuan harta karun karena dianggap langka dan sangat berharga secara nilai sejarah.