4 Teori Fans yang Terbukti Benar di Ending Drakor Typhoon Family

Typhoon Family termasuk salah satu drama Korea yang memasukkan berbagai detail dan momen foreshadowing ke dalam adegan-adegannya. Karena itu, tidak heran drakor berlatar krisis ekonomi tahun 1997 ini ramai akan teori dari penggemar mengenai alur dan plot twist tersembunyi.
Di antara semua teori ini, ada sebagian yang ternyata benar terbukti saat penayangan ending Typhoon Family, lho. Apa saja teori dari fans yang terbukti benar terjadi di episode terakhir drakor yang dibintangi Lee Junho dan Kim Min Ha ini? Yuk, simak empat di antaranya!
1. Kang Tae Poong sukses menyelamatkan Typhoon Trading

Teori yang paling ramai diyakini penggemar adalah suksesnya Kang Tae Poong (Lee Junho) dalam meraih tujuannya, yakni menyelamatkan perusahaan Typhoon Trading dari kebangkrutan. Salah satu bukti pendukung dari teori ini terletak pada kemampuan Kang Tae Poong dalam mengenali produk-produk potensial yang menjual.
Di ending drakor Typhoon Family, teori ini nyatanya terbukti benar. Kang Tae Poong berhasil membawa kesuksesan bagi perusahaan yang didirikan oleh ayahnya ini. Bahkan dalam waktu tiga tahun, perusahaannya kian stabil dan sukses diliput oleh media karena dinilai sebagai contoh resiliensi usaha yang mampu bertahan dalam situasi krisis ekonomi yang sulit.
2. Skuat Typhoon Trading kembali jadi satu

Di episode 3, skuat Typhoon Trading tercerai berai. Karena kondisi perusahaan semakin sulit, para pegawainya berbondong-bondong mengundurkan diri. Hal ini menimbulkan kekecewaan di hati Kang Tae Poong yang senang dengan kekompakan dan kerja sama mereka sebagai tim.
Sekalipun terpisah-pisah, ada momen satu per satu mantan karyawan ini datang ke kantor dan menemui Kang Tae Poong. Ini menimbulkan teori bahwa mereka pada akhirnya akan kembali. Terlebih di salah satu poster promosi, ditampilkan momen mereka berenam. Nyatanya, teori ini terbukti tepat. Di akhir cerita, mereka memang kembali jadi pegawai Typhoon Trading dan menunjukkan teamwork yang solid.
3. Pyo Bak Ho melaporkan anaknya sendiri ke polisi

Ada berbagai prediksi soal karma yang mungkin dialami oleh Pyo Bak Ho (Kim Sang Ho) dan Pyo Hyun Jun (Mu Jin Sung) yang merupakan dua karakter villain dalam drakor ini. Dua teori di antaranya adalah Pyo Hyun Jun akan berakhir dipenjara dan tragisnya, ayahnya sendiri yang melaporkannya ke polisi.
Di episode 16, nasib Pyo Hyun Jun berujung ke ruang sel. Ia dan Manajer Ha ditangkap oleh pihak kepolisian atas tuduhan penggelapan dana perusahaan Pyo Merchant Marine dan pembakaran gudang yang hampir melukai Oh Mi Seon (Kim Min Ha). Momen Pyo Bak Ho melaporkan anaknya sendiri jadi karma atas kejahatannya selama ini.
4. Surat utang Pyo Bak Ho ada di papan nama CEO Kang Jin Young

Satu misteri yang sempat bikin bertanya-tanya adalah keberadaan surat utang Pyo Bak Ho. Di tahun 1989, Pyo Bak Ho meminjam uang pada ayah Kang Tae Poong yang menjadi CEO Typhoon Trading. Pyo Bak Ho menulis akan memberikan 30 persen saham perusahaannya sebagai jaminan. Namun, ia menolak membayar dan terobsesi mencari surat utang itu.
Ada beragam teori yang berusaha menebak di mana surat utang berharga itu disimpan oleh ayah Kang Tae Poong. Salah satu di antaranya menduga benda itu ada di papan nama CEO Kang Jin Young (Sung Dong Il). Alasannya karena benda ini sering disorot dan istimewa bagi Kang Tae Poong. Ternyata teori ini benar terbukti. Di akhir episode 15, Kang Tae Poong dan skuat Typhoon Trading tak sengaja menemukan surat utang Pyo Bak Ho yang selama ini dicari-cari, ada di dalam papan nama milik mendiang ayahnya yang rusak lalu terbelah jadi dua.
Keempat teori penggemar di atas ternyata terbukti tepat saat ending drakor Typhoon Family dirilis. Mulai dari nasib Kang Tae Poong dan Typhoon Trading, karma villain, hingga keberadaan surat utang Pyo Bak Ho yang bikin penasaran. Apa kamu termasuk tipe penonton yang suka mengikuti teori-teori fans saat drakor ini masih ongoing?



















