Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tipe Klien Paling Merepotkan di Drakor Law and the City

cuplikan drakor Law and the City (x.com/CJnDrama)

Menjadi pengacara di kota besar, karier Ahn Ju Hyeong (Lee Jong Suk) dan kawan-kawan di drama Law and the City tidak selalu berjalan mulus. Mereka tak luput dari lika-liku profesi yang bersinggungan dengan kepuasan klien.

Dalam drama Korea ini, kehidupan para pengacara di Firma Hyungmin penuh dengan kejutan dan sebagian besar datang dari klien mereka sendiri. Inilah tujuh tipe klien paling merepotkan mereka di drakor Law and the City.

1. Klien yang selalu ingin memenangkan sidang secara mutlak. Tipe klien ini punya emosi yang tak terkontrol, hingga mengacaukan proses persidangan

cuplikan drakor Law and the City (x.com/CJnDrama)

2. Menang atau kalah bukan sekadar hasil persidangan, tapi menentukan nasib. Namun, banyak klien yang kalah tak terima dan menyalahkan pengacara

cuplikan drakor Law and the City (x.com/CJnDrama)

3. Ahn Ju Hyeong dan kawan-kawan pernah bekerja untuk klien yang menganggap uang adalah segalanya. Mereka pikir bisa membeli dan menentukan bukti

cuplikan drakor Law and the City (x.com/CJnDrama)

4. Mereka baru baca forum hukum semalam, tapi mendikte strategi seperti senior. Semua langkah dipertanyakan dan menuduh pengacaranya tidak peka

cuplikan drakor Law and the City (x.com/CJnDrama)

5. Klien pendiam terlihat mudah dihadapi. Sampai akhirnya pengacara sadar, mereka menyembunyikan hal penting yang bisa membalikkan kasus

cuplikan drakor Law and the City (x.com/CJnDrama)

6. Setiap keputusan, sekecil apa pun harus dikonsultasikan. Begitu takutnya tertinggal dari pihak lawan, mereka gak sadar bikin pengacara kerja 24/7

cuplikan drakor Law and the City (x.com/CJnDrama)

7. Motivasi klien pendendam yang menjadikan kekalahan lawan sebagai pelampiasan. Mereka ingin pasangan atau rival bisnisnya dihancurkan secara hukum

cuplikan drakor Law and the City (x.com/CJnDrama)

Law and the City turut menampilkan dinamika psikologis antara pengacara dan klien. Ahn Ju Hyeong dan kawan-kawan menghadapi medan pertempuran mental setiap harinya. Sering kali justru bukan lawan mereka di pengadilan yang paling sulit dihadapi, tapi klien mereka sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us