7 Tipe Klien Paling Merepotkan di Drakor Law and the City

Menjadi pengacara di kota besar, karier Ahn Ju Hyeong (Lee Jong Suk) dan kawan-kawan di drama Law and the City tidak selalu berjalan mulus. Mereka tak luput dari lika-liku profesi yang bersinggungan dengan kepuasan klien.
Dalam drama Korea ini, kehidupan para pengacara di Firma Hyungmin penuh dengan kejutan dan sebagian besar datang dari klien mereka sendiri. Inilah tujuh tipe klien paling merepotkan mereka di drakor Law and the City.
1. Klien yang selalu ingin memenangkan sidang secara mutlak. Tipe klien ini punya emosi yang tak terkontrol, hingga mengacaukan proses persidangan

2. Menang atau kalah bukan sekadar hasil persidangan, tapi menentukan nasib. Namun, banyak klien yang kalah tak terima dan menyalahkan pengacara

3. Ahn Ju Hyeong dan kawan-kawan pernah bekerja untuk klien yang menganggap uang adalah segalanya. Mereka pikir bisa membeli dan menentukan bukti

4. Mereka baru baca forum hukum semalam, tapi mendikte strategi seperti senior. Semua langkah dipertanyakan dan menuduh pengacaranya tidak peka

5. Klien pendiam terlihat mudah dihadapi. Sampai akhirnya pengacara sadar, mereka menyembunyikan hal penting yang bisa membalikkan kasus

6. Setiap keputusan, sekecil apa pun harus dikonsultasikan. Begitu takutnya tertinggal dari pihak lawan, mereka gak sadar bikin pengacara kerja 24/7

7. Motivasi klien pendendam yang menjadikan kekalahan lawan sebagai pelampiasan. Mereka ingin pasangan atau rival bisnisnya dihancurkan secara hukum

Law and the City turut menampilkan dinamika psikologis antara pengacara dan klien. Ahn Ju Hyeong dan kawan-kawan menghadapi medan pertempuran mental setiap harinya. Sering kali justru bukan lawan mereka di pengadilan yang paling sulit dihadapi, tapi klien mereka sendiri.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.