7 Tips Hadapi Pemimpin Otoriter ala Drakor Bon Appétit, Your Majesty

Menghadapi pemimpin otoriter sering kali membuat seseorang tergoda untuk mengikuti arus, meski bertentangan dengan nurani. Dalam Bon Appétit, Your Majesty, Ji Young menunjukkan bahwa tetap memegang teguh prinsip adalah hal penting. Ia menolak tunduk sepenuhnya pada aturan raja Yi Heon meski posisinya sangat terdesak. Memegang teguh nilai diri membantu kita tidak kehilangan jati diri, bahkan dalam tekanan yang besar sekalipun.

Di dunia nyata, hal ini berlaku di lingkungan kerja, organisasi, maupun kehidupan sehari-hari. Saat seorang pemimpin membuat aturan yang tidak sesuai dengan etika atau moral, penting untuk tetap mempertahankan prinsip dasar yang kita miliki. Bukan berarti harus menentang secara langsung, melainkan menemukan cara yang bijak untuk menunjukkan integritas. Dengan begitu, kita bisa tetap bertahan tanpa kehilangan harga diri.

Tidak ada yang bisa menghadapi pemimpin otoriter sendirian. Ji Young beruntung memiliki sahabat baru, Seo Gil Geum (Yoon Seo A), yang setia mendukungnya di masa Joseon. Kehadiran orang terpercaya memberi kekuatan moral sekaligus strategi untuk bertahan. Dukungan ini bisa berupa sahabat, rekan kerja, atau keluarga yang mengerti kondisi kita.

Dalam kehidupan nyata, menghadapi pemimpin yang keras kepala bisa terasa melelahkan. Itulah mengapa kita perlu mencari support system yang kuat. Orang-orang ini bisa memberi saran, mengingatkan ketika kita hampir menyerah, bahkan memberi sudut pandang berbeda agar kita bisa berpikir lebih jernih. Dukungan sosial terbukti menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan mental saat menghadapi tekanan.

Salah satu kelemahan pemimpin otoriter adalah seringnya mereka menutupi kebenaran. Ji Young, dengan pengetahuan modern, memiliki modal penting untuk menghadapi Raja Yi Heon. Informasi dan pengetahuan yang ia miliki membuatnya tidak mudah ditipu atau dipermainkan.

Di kehidupan sehari-hari, memiliki informasi yang lengkap membuat kita lebih siap dalam menghadapi keputusan yang tidak adil. Misalnya, jika berada di tempat kerja, pahami aturan, kontrak, hingga hak-hak yang dimiliki. Dengan begitu, kita punya pegangan kuat saat menghadapi kebijakan yang tidak masuk akal. Informasi adalah senjata penting yang bisa melindungi diri dari manipulasi.

Menghadapi pemimpin otoriter dengan emosi justru bisa memperburuk keadaan. Ji Young tahu betul bahwa marah di hadapan Yi Heon tidak akan mengubah situasi. Sebaliknya, ia memilih menyusun langkah cerdas untuk bisa bertahan di istana yang penuh intrik. Menggunakan strategi membuatnya mampu melindungi dirinya sendiri dan orang-orang yang ia pedulikan.

Dalam dunia nyata, strategi bisa berarti mengatur cara komunikasi, memilih waktu yang tepat untuk berbicara, hingga memanfaatkan peluang yang ada. Mengontrol emosi penting agar kita tetap bisa berpikir jernih. Pemimpin otoriter biasanya tidak memberi ruang diskusi, sehingga diperlukan pendekatan taktis agar pesan bisa tersampaikan tanpa menimbulkan konflik besar.

Meski terjebak di masa Joseon, Ji Young tidak melupakan mimpinya menjadi chef di restoran berbintang tiga Michelin. Tujuan hidup inilah yang membuatnya terus berusaha mencari jalan keluar. Fokus pada cita-cita membantu Ji Young tidak larut dalam keputusasaan menghadapi kebijakan kejam sang raja.

Begitu juga dalam kehidupan nyata, tujuan hidup akan menjadi kompas saat kita menghadapi pemimpin yang otoriter. Dengan tetap fokus pada apa yang ingin dicapai, kita bisa menahan diri dari tindakan yang merugikan diri sendiri. Tujuan hidup akan memberi motivasi agar kita tetap maju meski berada dalam tekanan besar.

Seorang pemimpin otoriter biasanya sulit dilawan sendirian. Ji Young menyadari bahwa untuk menghadapi Yi Heon, ia perlu bersekutu dengan orang-orang yang juga terdampak kebijakan raja. Dengan membangun aliansi, kekuatan yang kecil bisa menjadi besar dan memberi pengaruh signifikan.

Dalam kehidupan nyata, membangun aliansi berarti bekerja sama dengan rekan kerja, komunitas, atau organisasi lain. Tujuannya bukan untuk melawan secara frontal, melainkan memperkuat posisi agar tidak mudah ditekan. Aliansi yang solid akan membuat kita merasa lebih kuat karena ada banyak pihak yang mendukung dan berjuang bersama.

Tekanan dari pemimpin otoriter tidak hanya menguras fisik, tapi juga mental. Ji Young berulang kali mengalami situasi penuh ketakutan, namun ia tetap berusaha menjaga ketenangan. Dengan menjaga kesehatan mental, ia mampu mengambil keputusan yang lebih tepat.

Di kehidupan nyata, menjaga mental bisa dilakukan dengan beristirahat cukup, berbicara dengan orang terpercaya, hingga melakukan aktivitas yang menyenangkan. Mental yang kuat akan membuat kita lebih tahan banting menghadapi situasi yang penuh tekanan. Ingat, bertahan hidup di bawah pemimpin otoriter bukan hanya soal strategi, tapi juga kekuatan batin.

Kehadiran Raja Yi Heon dalam Bon Appétit, Your Majesty memberi banyak pelajaran berharga tentang menghadapi pemimpin otoriter. Dari Ji Young, kita belajar bahwa bertahan bukan berarti menyerah, melainkan menemukan cara cerdas agar tetap bisa hidup sesuai prinsip. Semoga tujuh tips di atas bisa jadi inspirasi agar kamu tetap tegar saat berhadapan dengan sosok otoriter di kehidupan nyata, ya.