4 Tokoh The Haunted Palace dengan Character Development Terbaik

- Gangcheori mengalami perubahan perilaku setelah hidup di tubuh Yoon Gab.
- Raja Yi Sung sadar dan membantu memusnahkan para roh jahat di istana.
- Ibu Suri mengakui kesalahannya dan membantu menyelamatkan Pangeran Yi Gwang.
Drakor The Haunted Palace telah menayangkan episode terakhirnya pada Sabtu (7/6/2025). Akhir dari drakor tersebut dinilai memuaskan, karena setiap masalah yang ditampilkan di awal berhasil diselesaikan dengan tuntas.
Tak hanya itu, deretan tokoh yang digambarkan bermasalah di awal pun, tak sedikit yang mengalami perubahan perilaku. Bahkan, mereka bersama-sama menyelesaikan masalah dendam Palkcheokgwi (Seo Do Young) yang sudah tertanam selama 100 tahun pada keluarga kerajaan. Siapa sajakah tokoh di drakor ini yang mengalami character development terbaik tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Gangcheori

Gangcheori (Kim Young Kwang) sebelumnya lebih sering memikirkan kehidupannya sendiri. Terlebih, setelah ritualnya naiknya ke langit pada 100 tahun lalu diyakini gagal karena penglihatan manusia. Ia langsung menaruh dendam dan membuat wilayah yang ia lewati terkena sial.
Namun, setelah hidup di tubuh Yoon Gab (Yook Sung Jae), ia mendapatkan banyak pelajaran mengenai aturan hidup di dunia manusia. Contohnya, mewujudkan keadilan bagi para roh pendendam yang tewas akibat keserakahan manusia lain.
Meski awalnya karena wanita yang ia cintai, Yeo Ri (Bona WJSN), Gangcheori memilih membantu para roh untuk menuntaskan masalahnya di dunia. Terutama dalam menuntaskan dendam Palkcheokgwi yang sudah tertanam 100 tahun lamanya.
Demi kesalamatan bersama, Gangcheori rela menguras kekuatan mutiara bersinarnya yang diyakini sebagai kekuatan utama dewa ular. Jika kekuatannya melemah, Gangcheori bisa saja terluka bahkan tewas. Namun, untuk mengantisipasi hal itu, sejak lama ia telah meminum Bunga Akar Caragana yang bisa membantunya bertahan hingga kondisi mutiaranya benar-benar pulih setelah digunakan.
2. Raja Yi Sung

Raja Yi Sung (Kim Ji Hoon) sejak awal sebenarnya sudah dikenal sebagai raja yang bijaksana oleh para rakyatnya. Namun, karena ia menganut paham konfusianis, ia memilih untuk tidak melakukan pembersihan di istana padahal keluarganya sudah sering diganggu oleh roh jahat.
Ia bahkan sempat mengabaikan gangguan Palkcheokgwi yang sebelumnya pernah membuat ayahnya tewas dan anaknya kesurupan. Karena kepercayaan dan kebijakan yang ia anut, ia menganggap gangguan roh pendendam itu tidak ada dan tidak menyelediki lebih detail kejanggalan dari kematian keluarganya.
Namun, setelah Ratu Park (Han So Eun) juga turut menjadi korban roh pendendam. Ia mulai sadar dan tak sungkan memberikan bantuan pada Yeo Ri dan Gangcheori untuk memusnahkan para roh jahat yang berkeliaran di istana. Terutama dari gangguan Palkcheokgwi, ia mau melakukan pembersihan dan mengantarkan roh tersebut dengan layak.
3. Ibu Suri

Keluarga kerajaan selanjutnya yang memperlihatkan perubahan perilakunya adalah Ibu Suri (Han Soo Yeon). Pada episode awal, ia terlihat tak suka dengan segala hal yang dilakukan keluarga Raja Yi Sung. Bahkan, ia bekerjasama dengan dukun Poong San (Kim Sang Ho) untuk mencelakai Pangeran Yi Gwang (Park Jae Joon) agar status putra mahkota dapat diambil alih oleh anaknya, Pangeran Yeongin (Kim Sun Bin).
Sempat menyalahkan orang lain atas kematian anaknya secara mendadak. Setelah tahu bahwa itu adalah perbuatan Poong San, Ibu Suri mulai memperlihatkan perubahan perilaku menjadi lebih baik. Ia mengakui kesalahannya pada Raja Yi Sung atas kerja samannya dengan Poong San, membocorkan kabar kehamilan Ratu Park pada Poong San, serta menyalahkan orang lain atas kematian anaknya sendiri. Karena berhasil mendapatkan maaf, setelahnya ia setia mengikuti perintah raja dan membantu menyelamatkan Pangeran Yi Gwang yang pada episode terakhir kembali menjadi incaran Palkcheokgwi.
4. Choi Won U

Choi Won U (Ahn Nae Sang) dalam drakor ini digambarkan sebagai seorang cendikiawan terkemuka. Sayangnya, dibalik prestasi yang dimiliki, ia malah menyembunyikan tulisan kontroversi milik leluhurnya yang berjudul Kisah Gwangam. Kisah Gwangam merupakan sebuah buku kronik yang berisi catatan sejarah kelam kerajaan, khususnya peperangan yang terjadi pada seratus tahun lalu. Buku ini dikaitkan dengan roh pendendam, Palcheokgwi dan bisa mengungkap asal usulnya yang berhubungan pada peristiwa tragis tersebut.
Takut akan menerima hukuman akibat perbuatan leluhurnya, Choi Won U berusaha menyembunyikan buku tersebut. Ia bahkan melakukan penyiksaan pada seorang makelar buku yang sempat ingin memerasnya dengan karya tersebut.
Alih-alih membuka aib, buku tersebut malah menjadi petunjuk bagi Raja Yi Sung menyelesaikan kasus Palcheokgwi. Mendapatkan hukuman ringan setelahnya dari kerajaan, Choi Won U mulai berubah menjadi lebih baik. Seperti melakukan ritual pengiriman arwah untuk makelar buku tersebut, membantu Pangeran Yi Gwang dalam perlarian diri dari Palcheokgwi, mau ditunjuk kembali menjadi menjabat sebagai dewan kerajaan, serta membantu mempromosikan kacamata buatan Yeo Ri.
Jika karakter lainnya memilih untuk tetap pada pendiriannya meskipun salah. Empat karakter di atas memilih untuk berlapang hati menerima kesalahan dan berusaha berubah menjadi lebih baik. Meski sempat mendapatkan masalah yang bertubi-tubi setelahnya, mereka tak gentar. Malah kembali menunjukkan sikap baik meski harus mengorbankan diri. Gimana, perubahan perilaku siapa yang menjadi favoritmu di drakor The Haunted Palace?