Sosok Nam Haeng Sun (Jeon Do Yeon) merupakan salah satu karakter yang mencuri perhatian di drama Crash Course in Romance (2023). Ia dikenal sebagai seorang yang pekerja keras dan berhati hangat.
Di sisi lain, Nam Haeng Sun memiliki tanggung jawab besar untuk merawat sang keponakan yang bernama Nam Hae Yi (Roh Yoon Seo), nih. Ia pun dipaksa oleh keadaan untuk menjadi ibu pengganti bagi Nam Hae Yi. Totalitas dalam merawat Nam Hae Yi pun diperlihatkan Nam Haeng Sun lewat lima hal berikut ini.
Nam Haeng Sun mengisi kekosongan yang dirasakan oleh Nam Hae Yi dengan menjadi sosok ibu untuknya. Hae Yi kecil sempat merasa berkecil hati kerena ia tak memiliki seseorang yang bisa dipanggil dengan sebutan ibu. Dengan hati yang besar, Nam Haeng Sun pun mengizinkan Nam Hae Yi untuk memanggilnya ibu.
Akibatnya, konflik lain pun harus dihadapi oleh Nam Haeng Sun. Banyak orang mengira jika ia merupakan seorang janda beranak satu, padahal ia belum juga menikah. Walaupun begitu, Nam Haeng Sun tak begitu memedulikan hal tersebut.
Sejak Nam Hae Yi muncul di hidupnya, ia selalu menjadi prioritas bagi Nam Haeng Sun. Ia pun berusaha untuk mengisi peran ibu dengan baik. Kasih sayang, perhatian, hingga kehangatan tak pernah absen Nam Haeng Sun curah untuk sang keponakan.
Tak heran, jika Nam Hae Yi tumbuh menjadi seorang gadis yang mandiri, penuh pengertian, dan cerdas. Ia paham jika Nam Haeng Sun telah mengalami banyak kesulitan akibat merawatnya seorang diri. Hal ini membuat Nam Hae Yi sangat menghormati Nam Haeng Sun.
Ketika Nam Hae Yi didepak dari kelas intensif secara tak adil, Nam Haeng Sun pun bersedia pasang badan membela ponakannya itu. Ia juga berusaha menyampaikan keluhannya kepada direktur akademi secara langsung.
Nam Haeng Sun pun mencoba untuk bersuara. Namun, suaranya dibungkam akibat ia bukan sosok berpengaruh seperti ibu lainnya. Tentu, ini bikin Nam Haeng Sun merasa sangat kesal, karena ia tak dapat melakukan banyak hal atas ketidakadilan yang dialami oleh Nam Hae Yi.
Nam Haeng Sun dulunya adalah anggota atlet nasional dari cabang olahraga handball. Namun, ia dipaksa memilih antara kariernya sebagai atlet atau fokus mengurus sang keponakan. Ini merupakan hal yang sulit bagi seorang remaja berusia 18 tahun.
Tak ada yang mengira, jika ia berada pada keputusan untuk melepas mimpi sebagai atlet nasional. Masa muda Nam Haeng Sun pun telah dihabiskan untuk merawat Nam Hae Yi, hingga tak ada lagi mimpi pribadi yang ingin ia capai.
Di rumah, Nam Haeng Sun merupakan sosok kepala keluarga yang sangat bertanggung jawab. Pasca sang ibu meninggal dunia, ia pun mengisi peran untuk menjaga adiknya yang mengidap autisme.
Tak heran, jika Nam Haeng Sun pun harus mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Toko lauk peninggalan sang ibu pun jadi sumber penghasilan utamanya. Menariknya, Nam Haeng Sun pun terlihat sangat bahagia ketika memasak.
Sebagai penonton, pasti kamu dibuat salut dengan sosok Nam Haeng Sun. Sebab, banyak hal positif yang dapat dipetik dari karakter tersebut, nih. Jadi, jangan lupa nantikan selalu kelanjutan kisah Nam Haeng Sun di Crash Course in Romance, ya.