Sebenarnya, drama dan film Korea bergenre kriminal cukup disukai. Walaupun popularitasnya mungkin tak segemilang sinema romantis dan melodrama. Di genre kriminal, mungkin kamu sudah dengar judul-judul sekaliber Memoir of A Murderer dan Oldboy.
Kabar baiknya, ada beberapa judul film Korea kriminal yang underrated alias masih jarang ditonton. Bisa jadi teman gabutmu berikutnya, mau tahu judulnya? Gulir ke bawah bareng-bareng, yuk.
Voice of Silence adalah salah satu film terbaik Yoo Ah In selain A Burning. Di sini, ia berperan sebagai pemuda desa yang tak bisa bicara dan bekerja bersama tetangganya untuk sebuah mafia. Tugas mereka biasanya hanya berkutat pada pembersihan jenazah, tetapi suatu hari mereka ditugaskan menjaga anak seorang rival mafia yang belum ditebus oleh orang tuanya.
Meski tak punya dialog, Yoo Ah In banyak menggunakan gestur dan ekspresi untuk memerankan karakternya. Dibumbui humor dan melodrama, ini film kriminal yang quirky dan beda dari biasanya.
Silenced adalah film kriminal Korea yang terinspirasi dari kisah pelecehan seksual seorang gadis bisu tuli di sekolahnya. Pelakunya tak lain adalah salah satu staf dan peristiwa ini sudah berlangsung selama 5 tahun sebelum terungkap.
Bikin geregetan karena banyak aturan hukum yang justru menghalangi penyelidikan. Film yang diangkat dari sebuah buku tersebut dibintangi Gong Yoo yang belakangan membintangi Squid Game dan The Silent Sea.
Mother adalah salah satu film kriminal Korea yang sukses secara internasional. Disutradarai Bong Joon Ho, ia bahkan dijadikan submisi resmi Korsel untuk Film Berbahasa Asing Terbaik di Oscars 2010.
Penampilan Kim Hye Ja sebagai ibu yang berjuang untuk membebaskan anaknya yang dituduh melakukan pembunuhan tanpa bukti kuat banyak dipuji. Ia beradu akting dengan Won Bin yang berperan sebagai putranya, Do Joon, pemuda dengan disabilitas mental.
Buat penggemar isu kartel dan mafia, The Drug King bisa jadi hiburan ideal buatmu. Sinema ini mengisahkan perjalanan karir tokoh nyata bernama Lee Do Sam yang secara perlahan membangun bisnis distribusi narkoba dari kampung halamannya, Busan.
Sosoknya diperankan aktor kawakan Korea Song Kang Ho yang tak pernah mengecewakan. Dibumbui komedi dan dialog yang witty, ini film yang bisa membuka wawasan penontonnya di samping menghibur tentunya.
Meski lawas, Joint Security Area adalah salah satu film Korea dengan penghasilan kotor terbesar selama penayangannya di bioskop. Plot bermula dari terbunuhnya dua personel militer Korea Utara di area demiliterisasi (DMZ).
Investigasi akhirnya dilakukan dengan bantuan pihak netral. Namun, dalam prosesnya dua militer Korsel yang dicurigai memberikan pernyataan yang saling berkontradiksi. Song Kang Ho tampil di film ini dan menuai banyak pujian.
Terinspirasi dari kasus pelecehan seksual nyata yang menimpa bocah perempuan 8 tahun di Korea, Hope mampu bikin penontonnya meneteskan air mata tanpa sadar. Dikisahkan pasca kejadian tersebut, Sowon sang bocah mengalami luka fisik akut dan mengidap PTSD.
Ia menjadi takut bertemu dengan laki-laki dewasa bahkan enggan berdekatan dengan ayah kandungnya. Film kemudian fokus pada upaya orang tua Sowon membantunya mengatasi trauma tersebut. Penuh haru dan bisa jadi pengingat kita untuk melawan keras tindak pelecehan seksual dalam bentuk apapun.
Dirilis tahun 2016, A Violent Prosecutor merupakan film yang berlakonkan seorang jaksa yang ceroboh dan akhirnya terjeblos ke dalam penjara. Sama seperti napi lainnya, awal mula di sana bukanlah hal yang mudah.
Sampai akhirnya, ia mampu memanfaatkan bakat dan pengetahuannya tentang hukum untuk membantu beberapa orang di sana. Sang jaksa yang diperankan Hwang Jung Min pun kembali menemukan harga diri dan moral compass-nya.
Diadaptasi dari layar lebar berjudul The Caller, film kriminal psikologi yang penuh plot twist. Intrik bermula saat Seo Yeon menemukan sebuah telepon lawas di bekas rumahnya saat menjenguk sang ibu yang sakit. Tanpa sengaja, telepon tersebut menyambungkannya dengan sosok Young Sook yang pernah tinggal di rumah tersebut, tetapi di masa lalu.
Saat saling berbagi cerita hidup masing-masing, Young Sook ternyata bisa mengubah realita Seo Yeon dari masa lalu, di mana ia masih hidup. Namun, sebaliknya Seo Yeon dianggap Young Sook tidak bisa membantunya. Rasa iri muncul dan Young Sook pun mulai meneror Seo Yeon dengan berbagai cara yang tak habis dipikir.
Sempat tayang di Cannes Film Festival, Coin Locker Girl mengisahkan sosok bayi perempuan yang ditinggalkan di loker koin. Bertahun-tahun, ia menjadi pengemis sampai akhirnya dijual pada sosok Mama yang ternyata seorang rentenir dan bergelut dalam bisnis perdagangan manusia.
Karena bakatnya yang menonjol, ia diadopsi dan menjadi salah satu kaki tangan kesayangan sang Mama. Hingga ia jatuh hati pada seorang pemuda yang harusnya ia bunuh karena tak bisa membayar hutang dan nyawanya pun ikut terancam.
Time To Hunt dibintangi beberapa nama besar macam Lee Jee Hoon dan Choi Woo Shik. Mereka bermain sebagai dua dari empat sekawan yang merampok sebuah bank untuk bisa pergi meninggalkan Korea Selatan yang hancur karena krisis moneter. Tanpa disangka, bank yang mereka curi bukanlah institusi biasa dan mereka harus berkejaran dengan sosok sniper yang ingin nyawa mereka.
Tayang perdana di Berlin International Film Festival 2020 kemarin, Time To Hunt sebenarnya punya potensi lebih untuk jadi karya yang sempurna. Sayangnya, ada beberapa plot hole yang sedikit mengganggu.
Sudah ada sepuluh judul film Korea menarik dari genre kriminal. Adakah yang sudah kamu tonton? Atau justru lagi dicatat buat masuk masuk watchlist. Silakan, ya.