5 Kasus Unfinished Business yang Sering Muncul di Drama Korea

Sekilas dunia drama Korea memang penuh dengan konflik tentang cinta segitiga atau perebutan tahta. Namun, di balik itu, terdapat banyak kisah yang dibangun dari luka lama dan urusan yang belum selesai alias unfinished business. Istilah ini merujuk pada konflik masa lalu yang belum selesai, baik secara emosional maupun faktual.
Dari dendam yang terpendam hingga kematian yang penuh misteri, urusan ini sering kali jadi alasan utama tokoh bertindak ekstrem atau hidupnya hanya berputar di masa lalu. Berikut ini lima jenis unfinished business yang paling sering muncul dan berhasil menciptakan drama Korea yang menggugah hati para penontonnya.
1. Balas dendam yang tertunda

Bisa dibilang, dendam adalah bentuk unfinished business yang paling eksplosif dalam drama Korea sejauh ini. Banyak tokoh sengaja menyimpan rasa sakit bertahun-tahun untuk membalasnya suatu hari nanti. The Glory (2022) menjadi contoh paling ikonik dengan karakter utama yang merancang balas dendam sejak SMA.
Rasa tidak adil dan trauma yang membekas menjadikan dendam terasa lazim meski berbahaya. Drama dengan unsur balas dendam sering menyoroti keadilan yang gagal ditegakkan oleh sistem hukum. Karakter pun mengambil jalannya sendiri demi membalaskan luka masa lalu.
Bahkan, gak jarang mereka juga mendapat simpati penonton. Konflik ini menimbulkan pertanyaan moral, seperti apakah balas dendam sebenarnya bisa memberi ketenangan? Meski penuh sisi hitam daripada putih, drama jenis ini tetap memikat karena memperlihatkan perjuangan tokoh menyelesaikan luka.
2. Impian yang kandas

Banyak tokoh dalam drama Korea yang pernah punya mimpi besar, namun gagal karena keadaan. Mereka pun menyimpan rasa kecewa, marah, dan kehilangan arah pada akhirnya. Misalnya Our Unwritten Seoul (2025), di mana mimpi menjadi atlet pupus akibat cedera, lalu menjadi titik awal unfinished business.
Ketika kesempatan kedua datang, mereka berusaha menyelesaikan mimpi itu, entah untuk diri sendiri atau demi orang yang mereka sayangi. Drama sejenis ini mengajarkan bahwa impian bukan soal hasil akhir, tapi tentang keberanian untuk mencoba kembali atau membuka kesempatan yang ada dan ternyata jauh lebih baik.
Kegagalan masa lalu menjadi pelajaran dan motivasi untuk tumbuh. Gak sedikit penonton merasa relate. Ini karena cerita sejenis memberi harapan bahwa belum tercapai bukan berarti mustahil. Impian yang kita pikir kandas justru bisa menjembatani kita ke tujuan lainnya, dan itu tidak selalu lebih buruk, kok!
3. Kematian yang menyisakan misteri

Kematian orang terdekat bisa menjadi unfinished business jika tidak diketahui penyebab pastinya. Dalam drama While You Were Sleeping (2017) atau Missing: The Other Side (2020), karakter sering dihantui oleh misteri seputar kematian orang yang mereka sayangi.
Perasaan bersalah, kehilangan mendalam, dan ketiadaan jawaban membuat jiwa tak tenang. Drama semacam ini umumnya menggabungkan elemen thriller dan spiritual dengan konflik batin yang kuat. Tokoh-tokoh berjuang mengungkap fakta demi memberi keadilan atau sekadar melepas beban.
Penyelesaian misteri kematian seringkali menjadi titik balik kehidupan karakter utama. Penonton diajak merenung soal pentingnya kejelasan dan perpisahan yang damai. Kisah seperti ini juga menunjukkan bahwa luka karena kematian tak bisa sembuh sendiri tanpa pengakuan dan pemahaman.
4. Cinta lama yang belum tuntas

Tak semua kisah cinta berakhir bahagia atau dengan perpisahan yang jelas. Perkara ini tidak hanya terjadi di drakor, lantaran kenyataan juga tak jarang kejadian. Banyak drama Korea menghadirkan mantan kekasih yang bertemu kembali setelah bertahun-tahun.
Hubungan yang berakhir menggantung, tanpa penjelasan atau kata pamit, menjadi sumber unfinished business yang emosional. Dalam Our Beloved Summer (2021) misalnya, di mana pertemuan dua mantan kekasih membuka kembali luka lama dan kenangan indah.
Konflik ini seringkali menunjukkan waktu tak serta-merta menyembuhkan segalanya. Ada pula hal-hal yang harus dibicarakan agar hati bisa tenang. Drama jenis ini menyentuh karena relevan dengan pengalaman pribadi banyak orang. Nyatanya, menyelesaikan cinta lama bukan tentang kembali bersama, tapi memberi penutup yang layak.
5. Hubungan keluarga yang retak

Gak cuma misteri yang menggugah penasaran, tapi drakor juga menunjukkan bahwa keluarga pun bisa menjadi sumber unfinished business yang menyakitkan. Entah konflik masa kecil, pengabaian emosional, atau perbedaan, luka dalam keluarga bisa bertahan seumur hidup.
Sebut saja My Liberation Notes (2022) dan Move to Heaven (2021), saat hubungan keluarga yang dingin dan penuh jarak menjadi titik konflik utama. Tokohnya belajar memahami satu sama lain, meski terlambat. Penyembuhan hubungan ini tak selalu dramatis, justru kadang hanya lewat pelukan atau kata sederhana yang tertunda.
Penonton merasa tersentuh karena keluarga adalah sesuatu yang paling dekat, tapi sering paling sulit dihadapi. Drama dengan tema ini memperlihatkan pentingnya komunikasi dan keberanian untuk membuka luka lama. Menyelesaikan konflik keluarga bukanlah soal menang atau kalah, tapi soal memahami dan memaafkan.
Unfinished business dalam drama Korea bukan sekadar penggerak tema, tapi contoh kasus yang dekat dengan konflik kehidupan nyata. Dramanya mengajak kita untuk menghadapi hal-hal yang pernah kita hindari. Dari cinta, dendam, hingga luka keluarga, semua punya caranya sendiri untuk sembuh.