5 Usaha Su Gyeom Bayar Utang di The Dream Life of Mr. Kim

Sebagai langkah pertama untuk memulihkan kerugiannya, Kim Su Gyeom mulai menjual barang-barang perusahaan secara online. Ia memotret produk, menulis deskripsi, dan memasarkan semuanya layaknya penjual daring profesional. Cara ini memang terlihat ekstrem, tetapi mencerminkan mentalitas “gerak dulu, pikir belakangan” yang sering dimiliki anak muda yang berusaha bangkit dari kerugian. Kim Su Gyeom menunjukkan bahwa meski terpojok, ia tidak tinggal diam dan tetap mencari peluang apa pun yang bisa dipakai.

Setelah menjual barang seadanya, Kim Su Gyeom menyadari bahwa ia perlu mencari pemasukan yang lebih stabil. Ia mulai memilih produk atau barang yang benar-benar terpercaya dan punya nilai jual tinggi. Perubahan ini menunjukkan bahwa ia mulai bangkit dari fase panik menuju fase perencanaan. Kim Su Gyeom berusaha memahami pasar, berhati-hati memilih barang yang tidak akan menjerumuskannya lagi, serta menciptakan citra yang lebih profesional di hadapan calon pembeli. Sedikit demi sedikit, ia menata ulang kepercayaan diri yang sempat hancur karena pengalaman ditipu.

Salah satu langkah paling emosional adalah ketika Kim Su Gyeom menyiapkan presentasi bisnis untuk ayahnya, Kim Nak Su (Ryu Seung Ryong). Bukan sekadar meminta bantuan, tapi menunjukkan bahwa ia punya rencana bisnis yang nyata. Ia menjelaskan konsep, potensi, serta bagaimana ia akan membayar utangnya secara bertahap. Walaupun grogi menghadapi ayah yang terkenal perfeksionis, Kim Su Gyeom tetap memberikan yang terbaik. Adegan ini memperlihatkan sisi rapuh dan dewasa dari tokoh Kim Su Gyeom, bahwa ia tidak hanya ingin bangkit, tetapi juga ingin mendapatkan pengakuan dari keluarganya.

Setelah menyampaikan rencananya, Kim Su Gyeom akhirnya meminjam uang dari ayahnya. Ini adalah langkah berani sekaligus berat, sebab meminjam uang kepada orangtua sering kali berarti membuka seluruh kegagalan dan rasa bersalah yang selama ini disembunyikan. Dengan mengambil keputusan itu, Kim Su Gyeom menunjukkan bahwa ia siap bertanggung jawab dan tidak takut menghadapi konsekuensi emosional maupun finansial. Langkah ini menjadi batu loncatan penting untuk memperbaiki kehidupannya pasca mengalami kerugian besar.

Langkah paling jujur dan berani dari Kim Su Gyeom adalah ketika ia meminta Lee Han Na (Lee Jini) untuk ikut bertanggung jawab atas kerugian yang mereka alami. Ini bukan tentang menyalahkan, melainkan mengakui bahwa keputusan bisnis mereka selama ini dilakukan bersama. Dengan mengatakan hal itu secara terbuka, Kim Su Gyeom memperlihatkan kedewasaan emosionalnya. Ia ingin hubungan mereka berjalan dengan jujur, tanpa tekanan atau beban sepihak. Selain itu, ia tidak ingin menanggung luka itu sendirian, apalagi jika mereka berencana melanjutkan hubungan yang lebih serius.

Usaha Su Gyeom bayar utang di The Dream Life of Mr. Kim bukan hanya soal nominal atau strategi bisnis, tetapi juga perjalanan pendewasaan diri. Ia belajar bangkit setelah jatuh, meminta bantuan tanpa kehilangan martabat, serta membangun kembali rasa percaya pada dirinya sendiri. Kisahnya menambah kedalaman emosional dalam The Dream Life of Mr. Kim dan menunjukkan bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan titik awal untuk menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana.