3 Boy Group KPop Pernah Ganti Nama Fandom, Terbaru RIIZE

Adanya pro kontra membuat mereka mengubah nama fandomnya

Bagi para KPopers pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah fandom. Fandom dalam dunia KPop merupakan nama fan club dari idol atau sebuah grup Korea. Biasanya, nama dari fandom ini ditentukan berdasarkan suara terbanyak fans atau bisa juga ditentukan oleh agensi.

Namun, tidak semua nama fandom yang telah ditentukan itu bisa  diterima dengan baik, lho. Seperti ketiga boy group berikut ini mereka terpaksa mengubah nama fandom yang telah diumumkan agar tidak memperpanjang kontroversi. Lantas, kontroversi apa yang membuat grup-grup tersebut mau tak mau mengubah nama fandom mereka ? Yuk, simak ulasan selengkapnya!

1. RIIZE

3 Boy Group KPop Pernah Ganti Nama Fandom, Terbaru RIIZERIIZE (instagram.com/riize_official/

RIIZE merupakan boy group baru SM Entertainment yang resmi debut pada 4 September lalu dengan single bertajuk "Get A Guitar". Boy group beranggotakan tujuh orang ini awalnya mengumumkan nama fandom mereka dengan nama SUNZ. Nama ini dipilih berdasarkan vote terbanyak dari para penggemar.

Namun, setelah nama itu diumumkan, hal ini justru menimbulkan banyak kontroversi. Menurut netizen Korea, penulisan nama SUNZ  berkonotasi dengan hal-hal yang negatif. Tak hanya itu, netizen juga mempermasalahkan nama SUNZ bila digabungkan dengan RIIZE akan menjadi kata "sunrise".

Hal ini tentu sedikit sensitif bagi masyarakat di sana lantaran lambang tersebut adalah bendera yang digunakan Jepang saat menjajah Korea Selatan. Dengan adanya kontroversi tersebut, SM Entertainment kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa mereka sepakat untuk mengganti nama fandom RIIZE, yang tadinya SUNZ menjadi BRIIZE.

2. TXT

3 Boy Group KPop Pernah Ganti Nama Fandom, Terbaru RIIZETXT (twitter.com/TXT_bighit/)

Debut pada Maret 2019 melalui mini album bertajuk The Dream Chapter: Star, Big Hit mengumumkan nama fandom resmi TXT dengan nama Young One. Nama ini dipilih berdasarkan suara terbanyak yang dipilih penggemar. Kata Young One sendiri jika diucapkan dalam bahasa Korea akan menjadi "Young won" yang memiliki arti selamanya.

Awalnya, hal tersebut disambut baik oleh penggemar. Hingga akhirnya banyak pro kontra yang bermunculan lantaran Young One sendiri telah menjadi nama fandom solo resmi Tiffany Girls' Generation. Nama tersebut telah digunakan Tiffany sejak tahun 2018 yang disepakati bersama penggemar.

Lantaran tidak ingin memperpanjang masalah dan menghormati Tiffany, Big Hit kemudian memutuskan untuk mengganti nama fan club TXT. Hingga saat ini boy group yang diketuai oleh Soobin tersebut memiliki nama fandom dengan sebutan Moments of Alwaysness atau sering disingkat dengan MOA.

Baca Juga: Kronologi Boy Group RIIZE Mengganti Nama Fandom SUNZ Menjadi BRIIZE

3. Cross Gene

3 Boy Group KPop Pernah Ganti Nama Fandom, Terbaru RIIZECross Gene (instagram.com/cross_gene_official/)

Mungkin tak banyak yang tahu dengan Cross Gene. Boy group ini merupakan grup multinasional bentukan Amuse Korea yang debut pada tahun 2012. Mereka debut dengan lagu bertajuk "Timeless".

Setelah empat tahun debut, tepatnya di tahun 2016, mereka baru mengumumkan nama fandom yang awalnya Destiny Gene. Nama ini dibuat untuk menghormati nama panggung "Gene" yakni J.G yang memutuskan untuk hengkang. Namun, rupanya nama tersebut memiliki kemiripan dengan fandom girl group BESTie yang bernama BesTiny.

Dalam hitungan jam, Amuse Korea kemudian mengumumkan nama baru fan club Cross Gene. Nama baru tersebut ialah CandY, singkatan dari Cross Gene and You.

Ketiga boy group tersebut akhirnya mengganti nama fandom yang menuai pro kontra agar tidak terjadi pertikaian. Para penggemar pun tidak mempermasalahkan hal tersebut. Bagaimanapun, nama fandom sangat penting dan memiliki makna yang mendalam bagi fans maupun sang idol.

Baca Juga: 13 Nama Fandom Grup Rookie KPop yang Debut pada Tahun 2023

Winnichii Photo Verified Writer Winnichii

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya