5 Artis Korea Cewek yang Diminta Jaga Image oleh Agensi, Wajib Patuh!

Melalui konferensi pers untuk album Flashback pada 2012, Lizzy mengaku ingin mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk membintangi variety show. Namun, agensi tidak membiarkannya mendapatkan peluang itu.

Agensi berpendapat bahwa citra After School saat itu adalah seksi yang menunjukkan bahwa para membernya sudah beranjak dewasa. Jika Lizzy menghadiri variety show, agensi takut ia bakal menunjukkan sisi cute-nya yang tak sesuai dengan konsep.

Di program Immortal Song pada 2015, Moonbyul mengatakan bahwa agensi memintanya berhati-hati dengan tawanya yang besar. Pasalnya, agensi merasa Moonbyul tak tampak cantik saat tertawa. Meskipun begitu, ia tetap menunjukkan tawanya yang apa adanya di acara itu.

Melalui program Knowing Brother pada 2018, Go Ara mengungkap bahwa SM Entertainment yang pernah jadi agensinya menciptakan citra tertentu untuknya. Saat pertama kali debut, agensi tersebut memintanya bertingkah seperti boneka hidup. Untuk itu, Go Ara dianggap harus berpenampilan dan berpikir selayaknya boneka untuk citranya. Ia bahkan tidak diperbolehkan untuk banyak berbicara.

Dalam program Happy Together pada 2016, Lee Hi mengatakan bahwa YG Entertainment juga mengelola citra para artis dan membatasi kehadiran mereka di variety show. Lee Hi sendiri ingin sering datang ke variety show untuk membuat orang lain tertawa. Ia ingin disorot dalam banyak cuplikan yang menghibur.

Lee Hi jadi tak mengerti mengapa YG Entertainment membuatnya memiliki citra yang misterius. Padahal, ia merasa dirinya tidak seperti itu. Ia juga berharap mendapat posisi sebagai pembawa acara di acara televisi, seperti Lee Hyori yang merupakan panutannya.

Daisy mengungkap citra member MOMOLAND yang diatur agensi melalui video TikTok. Saat masih aktif promosi, agensi memberikan tugas mengisi identitasnya di self-profile, perkenalan yang dibuat para member untuk diungkap di variety show. Salah satu yang harus mereka isi adalah tipe ideal untuk pasangan. 

Setelah mengisinya, pihak agensi membaca dan mengungkap rasa keberatan. Salah satu tipe ideal yang paling banyak diisi member MOMOLAND adalah seseorang yang tinggi. Menurut agensi, mereka tak boleh melakukannya karena akan membuat orang bertubuh pendek merasa tersinggung. 

Daisy jadi memikirkan lagi apa yang harus ia tuliskan. Jadi, seorang karyawan menyarankan alternatif tipe ideal yang lain, seperti seseorang yang lucu atau baik hati. Hal ini membuatnya frustrasi, karena pihak agensi melarang mereka untuk jujur. 

Meski begitu, Daisy mengatakan agensi tak sepenuhnya memalsukan kepribadian mereka. Agensi hanya melarang mereka mengatakan beberapa kata atau istilah. Kepribadiannya usai hengkang dan sebelum meninggalkan MOMOLAND juga sama. Ia di masa lalu hanya bersandiwara sebagai orang yang lebih baik dan bahagia.

Tak dapat dimungkiri, beberapa agensi memang menetapkan citra untuk para artisnya demi menarik perhatian publik. Alhasil, agensi juga menetapkan berbagai larangan yang dianggap dapat merusak citra tersebut. Artis yang bersangkutan mungkin jadi merasa tak nyaman, karena tidak bisa menunjukkan kepribadian aslinya.