4 Aktor Korea yang Hidupnya Terdampak Krisis IMF, Jatuh Miskin?

Jo In Sung mengungkap perjuangannya dalam berkarier di 2017 Youth Concert & Fair. Ia mengakui, usia 20-annya sulit dan penuh tantangan karena dia mencoba mewujudkan hal yang berakhir dengan kegagalan. Sebab, ia debut di usia 18 tahun.

Pada masa awal debutnya, krisis IMF tengah melanda negaranya. Ia berjuang keras sebagai aktor karena tidak tahu banyak hal, tidak ada yang memberi nasihat ataupun bimbingan. Hanya saja, tantangan ini membentuknya jadi orang yang sesuai dengan cita-citanya.

Jo In Sung mengatakan, “Setelah melewati usia 30-an dan kini mendekati 40-an, aku menyadari bahwa aku mengalami masa sulit ketika mengenang masa mudaku.” Oleh karena itu, dia memutuskan untuk jadi orang yang pandai dalam menasihati orang lain. Ia pun mengingatkan untuk lebih mengenal diri sendiri dan menikmati masa kini ketimbang mengkhawatirkan masa depan.

Di program Soo Mi’s Mountain Cabin pada 2021, Jang Hyuk mengakui bahwa ayahnya terjun ke bidang konstruksi di luar negeri karena bisnis itu sempat booming pada masanya. Maka dari itu, dia juga hanya bisa bertemu ayahnya sekitar sebulan setiap tahun. Sangking jarangnya ketemu, dia menganggap ayahnya bak Sinterklas.

Saat krisis IMF melanda Korea Selatan, ayah dari Jang Hyuk jatuh sakit parah karena pendarahan otak. Saat ayahnya tumbang, sang aktor jadi sadar betapa selama ini ayahnya menanggung semua kebutuhan hidup keluarga. Ia juga kerap teringat tanggung jawab ayahnya kini. Sebab, dia pun telah berperan sebagai seorang ayah dalam membesarkan anak-anaknya sendiri.

Dalam wawancara dengan Nate News pada Juni 2025, Lee Je Hoon mengaku mengalami masa sulit selama krisis IMF. Keluarganya sempat menjalankan bisnis toko beras dan restoran. Saat krisis IMF, ayahnya jadi bekerja sebagai buruh harian dan membuatnya menyadari betapa susahnya keadaan saat itu.

Lee Je Hoon ingat betul bagaimana rasanya melihat usaha kecil di sekitarnya runtuh selama krisis IMF. Oleh karena itu, film Big Deal (2025) yang dibintanginya terasa dekat di hatinya. Film itu juga menunjukkan perjuangan masyarakat dalam krisis IMF. Sang aktor sendiri tetap berjuang mewujudkan impiannya di bidang akting saat kuliah, meskipun situasinya penuh kesulitan.

Di program Hangout With Yoo pada 2024, Park Sung Hoon mengatakan, dia mengalami kemiskinan parah selama SMA. Sebab, ayahnya kehilangan pekerjaan selama krisis IMF. Ia bahkan ingat momen saat tak bisa makan burger bersama temannya sepulang sekolah karena tak punya uang.

Bahkan selama masa cutinya bertugas di militer, kesusahan ekonomi Park Sung Hoon di rumah terus berlanjut. Bisnis agen real estate orangtuanya terpuruk karena kondisi pasarnya yang memburuk. Rumahnya bahkan mengalami kebocoran saat musim hujan, mirip seperti yang ditampilkan di film Parasite (2019).

Krisis IMF memang membuat masyarakat kehilangan pekerjaan hingga berbagai bisnis terpuruk. Realitas pahit itu pernah membuat aktor Korea di atas menderita. Meskipun begitu, mereka tetap berusaha keras agar tidak melulu terpuruk begitu kondisi ekonomi negaranya membaik.