Akun YouTube resmi Taemin SHINee sempat diretas. BPM selaku agensi pun segera mengambil tindakan untuk mengidentifikasi masalah tersebut. Namun, akun tersebut berakhir dihapus oleh pihak YouTube.
BPM Entertainment pun buka suara perihal kejadian ini. Berikut selengkapnya.
Aktivitas mencurigakan mulai terdeteksi di kanal YouTube Taemin pada 15 Desember 2024. Agensi lalu menerapkan langkah-langkah pemulihan dan melaporkan ke pihak YouTube pagi itu juga.
"Sekitar pukul 03.00 dini hari tanggal 15 Desember, aktivitas mencurigakan yang mengindikasikan adanya upaya peretasan terdeteksi di kanal YouTube resmi artis kami, Taemin. Setelah mengetahui insiden peretasan tersebut, kami segera mengambil tindakan pemulihan dan menyelesaikan langkah-langkah terkait. Selain itu, pada pagi hari tanggal 15, kami melaporkan akun mencurigakan dan bukti terkait ke YouTube," jelas BPM Entertainment dalam X resmi mereka pada Senin (16/12/2024).
Pihak agensi mengaku sudah mengupayakan segala hal terkait peretasan ini. Sayangnya, pihak YouTube tetap menghapus secara permanen akun Taemin, karena diaggap melanggar pedoman komunitas.
"Namun, mulai pukul 13.00 siang hari ini (tanggal 16), YouTube memberi tahu kami tentang keputusan mereka untuk menghapus saluran tersebut, karena melanggar pedoman komunitas. Kanal tersebut saat ini ditutup," tulis BPM Entertainment.
Pihak agensi menegaskan, mereka telah mencegah insiden peretasan dengan penggunaan kata sandi yang rumit, verifikasi dua langkah, hingga pemeliharaan keamanan. Namun, sayangnya akun Taemin masih juga dibobol pihak tak bertanggung jawab.
"Saat ini kami sedang mendiskusikan penyelesaian cepat dengan YouTube dan bekerja sama untuk mengklarifikasi faktanya. Kami akan melakukan yang terbaik untuk memulihkan saluran tersebut secepat mungkin. Selain itu, karena ada upaya peretasan berulang kali pada saluran YouTube Taemin, kami akan mengajukan laporan polisi dan mengambil tindakan hukum yang tegas."
Ironisnya, ini bukan pertama kali akun Taemin diretas. Sebelumnya, beberapa akun artis BPM Entertainment sempat diretas untuk mempromosikan Tesla dan Elon Musk. Waduh, semoga masalahnya bisa segera selesai, ya!