5 Alasan Artis Korea Memilih Terlambat Menikah

Artis Korea memilih untuk membangun karier dari nol hingga puncak selagi berusia muda. Mereka mengambil berbagai macam peran dan bekerja keras untuk memperkenalkan namanya dengan membintangi banyak drama maupun film Korea. Tahun-tahun awal mereka meniti karier menjadi tahun yang sibuk dengan jadwal padat sehingga tidak memiliki waktu untuk berkenalan dengan lawan jenis maupun berkencan.

Para artis ini berusaha keras mempertahankan citra mereka yang susah payah dibangun. Dengan menikah dinilai dapat menggangu karier yang rentan redup. Status menikah juga dapat mempersempit peran sementara status lajang lebih besar mendapatkan peran yang luas.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa biaya hidup di korea Selatan sangat tinggi. Hal ini mendorong banyak artis yang menunda pernikahan hingga mendapatkan pendapatan yang stabil.

Artis Korea menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam berlatih berakting, peran kecil hingga peran utama sebelum mencapai keamanan finasial. Hal ini tidak terjadi dalam rentan waktu pendek, mereka bahkan harus menunggu hinga belasan atau puluhan tahun berkarier agar mendapatkan finansial yang stabil untuk membangun rumah tangga.

Ekonomi yang tidak stabil menyebabkan artis Korea memilih untuk menunda pernikahan sampai finansial mereka dapat menghidupi biaya rumah tangga yang tentunya sangat tinggi. Untuk itu mereka harus lebih lama memba

Dalam mengelola kariernya, artis Korea bekerja di bawah perusahaan atau agensi-agensi hiburan yang memanajemen jadwal artis. Kontrak esklusif dengan suatu perusahaan membuat seorang artis tidak dapat memutuskan secara spontan untuk menikah.

Bagi perusahaan, terlihat berpacaran di depan umum bisa dianggap pelanggaran kontrak, hal ini membuat artis tidak diizinkan untuk terlibat asmara dengan seseorang. Berpacaran ataupun menikah dapat membuat artis bisa kehilangan penggemer bahkan mendapatkan komentar negatif.

Citra yang dibangun perusahaan untuk artisnya sangat menunjang dalam pemilihan proyek hingga kontrak iklan. Kesepakatan merek juga kadang memilih artis yang masih berstatus lajang, apabila mendapati artisnya terlibat skandal, merek tersebut bisa saja menuntut artis tersebut karena telah merusak citra mereka.

Setiap artis memiliki basis penggemar yang selalu mendukung idolanya. Penggemar menjadi orang yang menonton proyek artis, membeli tiket fan meeting, konser hingga membeli produk yang diiklankan oleh sang artis. Penggemar rela menghabiskan uang yang tak sedikit untu mendukung artis yang mereka idolakan.

Penggemar merasa memiliki ikatan saling memiliki dengan artis. Tak jarang, penggemar terkadang memberikan reaksi negatif terhadap pernikahan idolanya. Sang artis membutuhkan waktu lama dalam mengungkapkan hubungan asmaranya untuk meredam reaksi negatif penggemar.

Bukan rahasia umum lagi bahwa di Korea Selatan banyak masyarakatnya yang memilih untuk tidak menikah. Meskipun menikah dan meneruskan garis keturunan adalah norma budaya, sebagai orang lebih memilih untuk melajang.

Perbedaan pandangan ini muncul karena sulitnya menemukan pasangan yang tepat bahkan bagi artis yang bertemu dengan banyak orang. Budaya pernikahan yang menurun dari kalangan artis juga disebabkan oleh fokus akan karier, kontrak kerja yang ketat hingga ketidakstabilan ekonomi.