Hukuman Kim Garam LE SSERAFIM Dipertanyakan, HYBE Angkat Suara Lagi
Kontroversi Kim Garam LE SSERAFIM masih berlanjut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
HYBE kembali merilis pernyataan terkait kasus dugaan kekerasan di sekolah yang melibatkan Kim Garam LE SSERAFIM. Sejumlah pihak menyangsikan hukuman yang diterima Garam oleh komisi anti-kekerasan di sekolahnya kala itu.
Kasus Garam memang menyita perhatian publik sejak awal mencuat. Bagaimana pernyataan HYBE kali ini? Simak selengkapnya, ya!
Baca Juga: Skandal Bullying Kim Garam LE SSERAFIM Rame Lagi, Korban Buka Suara!
Level hukuman dalam kasus kekerasan di sekolah Korea Selatan
Dilansir Soompi, di Korea Selatan, tindakan pendisiplinan yang dilakukan dalam kasus bullying atau kekerasan di sekolah dibagi menjadi sembilan level, di mana Level 1 merupakan yang paling ringan dan Level 9 yang terberat.
Pada Level 1, pelaku kekerasan akan diminta membuat permohonan maaf, sementara Level 9 adalah dikeluarkan dari sekolah. Dari Level 5, orangtua pelaku kekerasan juga diminta untuk mengikuti kelas edukasi tentang kekerasan.
Menurut Kementerian Pendidikan Korea, Level 5 akan diberikan ketika hukuman pelayanan masyarakat tidak cukup membuat pelaku jera. Para pelaku akan diminta merenungi perbuatannya dengan bantuan profesional.
Tindakan pendisiplinan yang diambil pihak sekolah biasanya antara Level 1 dan 3, bahkan ketika terjadi kekerasan di dalamnya. Sementara itu, Level 5 sendiri jarang diberikan pada kasus di mana tidak ada kekerasan di dalamnya.
Baca Juga: Kim Garam LE SSERAFIM Hiatus, Agensi Buka Suara Soal Skandal Bully