Kim Ki Soon, Ketua Sekte The Baby Garden Tuntut Ganti Rugi ke Netflix

Imbas dari tayangan In the Name of God: A Holy Betrayal

Kemunculan serial dokumenter Netflix yang bertajuk In the Name of God: A Holy Betrayal tak hanya mengejutkan publik Korea Selatan, tapi juga masyarakat di seluruh dunia. Dokumenter yang mengungkap kisah empat pimpinan sekte sesat di Korea Selatan dengan ribuan pengikut ini viral dan sukses curi atensi hingga kini.

Tak hanya Jeong Myeok Seok sebagai ketua JMS yang diungkap sisi gelapnya, ada juga keburukan Kim Ki Soon selaku ketua The Baby Garden yang dimunculkan. Bahkan baru-baru ini dirinya menggunggat Netflix untuk memberhentikan penayangan hingga minta ganti rugi. Seperti apa detailnya? Berikut rangkumannya!

1. Episode 5 dan 6 yang dinilai berisi informasi palsu

Kim Ki Soon, Ketua Sekte The Baby Garden Tuntut Ganti Rugi ke NetflixKim Ki Soon (dok. Netflix/In the Name of God: A Holy Betrayal)

Setelah seluruh episode serial dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal ditayangkan dan berhasil bikin heboh masyarakat, ternyata ada pihak yang tak sependapat dengan apa yang disampaikan.

Seperti dilansir allkpop, pemuka agama The Baby Garden atau Aga Dongsan mengatakan bahwa episode 5 dan 6 berisi informasi yang salah. Baik tentang The Baby Garden itu sendiri maupun pemimpinnya, Kim Ki Soon, yang jadi fokus utama dua episode tersebut.

2. The Baby Garden meminta Netflix untuk membayar ganti rugi

Kim Ki Soon, Ketua Sekte The Baby Garden Tuntut Ganti Rugi ke Netflixposter serial dokumenter Netflix, In the Name of God: A Holy Betrayal (instagram.com/netflixid)

Berdasarkan permohonan perintah sementara terhadap Netflix Korea, MBC, dan produser dokumenter Cho Sung Hyun, Kim Ki Soon meminta pengadilan untuk melarang penayangan episode 5 dan 6. Kedua episode ini masing-masing bertajuk The Baby Garden, On the Way to the Heaven dan The Baby Garden of Death.

Selain mengajukan permohonan untuk melarang kedua episode tadi tayang, pemuka agama sebagai perwakilan The Baby Garden dan Kim Ki Soon pun meminta agar Netflix Korea membayar ganti rugi. Tak tanggung-tanggung, biaya yang diajukan sebesar 10 juta KRW atau Rp117 juta per hari selama episode ke-5 dan 6 terus ditayangkan.

Baca Juga: 9 Artis Korea yang Dituduh Gabung dengan Sekte Aliran Sesat

3. Sempat melarang SBS menayangkan Unanswered Questions

Kim Ki Soon, Ketua Sekte The Baby Garden Tuntut Ganti Rugi ke Netflixprogram jurnalis investigasi bertajuk Unanswered Questions (dok. SBS/Unanswered Questions)

Ternyata ini bukanlah kali pertama The Baby Garden mengajukan larangan siaran. Jauh sebelum ini, tepatnya pada tahun 2001 silam, mereka juga pernah mengajukan perintah sementara untuk melarang SBS menyiarkan Unanswered Questions: 5 Years After the Baby Garden.

Unanswered Question merupakan program investigasi yang berasal dari stasiun televisi SBS. Biasanya program ini akan menayangkan berbagai kasus hingga misteri yang belum terpecahkan. Di episode tersebut, Unanswered Question secara khusus membahas The Baby Garden.

4. Mengenal sosok Kim Ki Soon

Kim Ki Soon, Ketua Sekte The Baby Garden Tuntut Ganti Rugi ke Netflixpotret pemimpin The Baby Garden, Kim Ki Soon (dok. Netflix/In the Name of God: A Holy Betrayal)

Lantas siapakah sebenarnya sosok Kim Ki Soon ini? Selain dikenal sebagai pemimpin sekte The Baby Garden, dirinya ternyata adalah presiden dari Synnara Record. Diungkap melalui Vietnam Posts English, Synnara Record merupakan sebuah platform terkenal asal Korea Selatan yang menjual berbagai album dan merchandise KPop.

Berdasarkan laporan In the Name of God: The Holy Betrayal, Synnara Record berhasil berdiri berkat uang yang didapatkan dari para pengikut Kim Ki Soon. Benar, perempuan yang kini berusia 83 tahun tersebut menyuruh pengikutnya membayar sejumlah uang ketika bergabung. Jika tidak memiliki uang, mereka diminta kerja dari subuh hingga malam hari. Semua penghasilan mengalir ke Kim Ki Soon hingga ia bisa mendirikan Synnara Record. 

Bukan hanya itu, Kim Ki Soon diketahui andal dalam berbicara. Ia menggunakan keahlian ini untuk mendapatkan kepercayaan dari banyak orang. The Baby Garden sendiri berbasis di Incheon, Korea Selatan.

5. Kim Ki Soon diduga merupakan dalang kematian dari Choi Nak Gwi

Kim Ki Soon, Ketua Sekte The Baby Garden Tuntut Ganti Rugi ke Netflixpotret mendiang Choi Nak Gwi (dok. Netflix/In the Name of God: A Holy Betrayal)

Meski dikenal sebagai pemimpin The Baby Garden yang sangat populer, Kim Ki Soon punya sisi gelap yang sukses bikin bergidik ngeri. Dalam In the Name of God: A Holy Betrayal, Kim Ki Soon disebut sebagai dalang yang mengunci bocah laki-laki bernama Choi Nak Gwi di sebuah kandang babi. Lebih lanjut, ia diduga memerintahkan pengikut lainnya untuk memaksa sang bocah memakan sampah.

Bibi Nak Gwi yang terpengaruh bahkan sampai memukulinya tanpa ampun meski bocah lelaki ini tak berbuat salah apa pun. Hingga akhirnya Choi Nak Gwi kehilangan nyawanya. Namun karena kurangnya bukti, dakwaan terhadap pemimpin The Baby Garden pun dibatalkan.

Semakin populernya serial dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal memunculkan banyak misteri yang tak terpecahkan muncul ke permukaan. Meskipun cukup rumit, mengetahui berbagai informasi terbaru seputar sekte asal Korea Selatan ini dapat menambah wawasan. Berkatnya pula, kini semakin banyak fans KPop yang berpikir ulang ketika ingin membeli merchandise dari Synnara Record. 

Baca Juga: 5 Kekejaman Kim Ki Soon, Pendiri Sekte Aga Dongsan dan Toko Synnara

Anindya Milagsita Photo Verified Writer Anindya Milagsita

An ordinary girl who's passionate about writing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya