5 Bukti Kekejaman Jeong Myeong Seok, Pendiri Sekte JMS yang Gila Seks

Ia telah memerkosa ratusan pengikut perempuannya

Belakangan ini, serial In the Name of God: The Holy Betrayal viral di berbagai belahan dunia. Dokumenter karya Cho Sung Hyun ini membongkar kekejaman empat sekte sesat di Korea Selatan. JMS menjadi sekte pertama yang dibahas melalui tiga episode sekaligus.

JMS atau Jesus Morning Star adalah sebuah kelompok keagamaan yang dibentuk oleh Jeong Myeong Seok pada sekitar tahun 1980-an. Tak seperti kelompok lain, JMS lebih tepat disebut sebagai sekte sesat karena apa yang diajarkan Jeong Myeong Seok melenceng dari ajaran Kristen. Ia bahkan melakukan pemerkosaan kepada banyak pengikut perempuannya. Berikut ini beberapa bukti kekejaman Jeong Myeong Seok sebagai pemimpin JMS.

Baca Juga: 5 Fakta Baru Sekte Sesat di Serial In The Name of God: A Holy Betrayal

1. Menafsirkan ajaran agama secara logika dan menyebut dirinya Messiah

5 Bukti Kekejaman Jeong Myeong Seok, Pendiri Sekte JMS yang Gila SeksJeong Myeong Seok (dok. Netflix/In the Name of God: A Holy Betrayal)

JMS beroperasi mulai tahun 1980-an di saat Korea Selatan berada di bawah pemimpin yang otoriter. Di saat yang sama, rakyat akhirnya banyak yang terjerumus di sekte sesat, salah satunya adalah JMS. Jeong Myeong Seok banyak merekrut anak muda, terutama para mahasiswa dari universitas terpandang.

Berdasarkan yang diungkapkan mantan pengikutnya di In the Name of God: The Holy Betrayal, ajaran JMS mudah diterima. Sebab, Jeong Myeong Seok menafsirkan berbagai ajaran agama Kristen secara logika.

Lebih lanjut, Jeong Myeong Seok meyakinkan para pengikut dan calon pengikutnya bahwa dia adalah Messiah atau Tuhan. Ia melakukannya dengan memprediksi beberapa hal yang terjadi di masa depan, seperti siapa presiden Korea selanjutnya, nasib para pengikutnya, dan lain-lain.

Ia juga dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Entah menggunakan metode apa, banyak pengikut yang mengaku mereka sembuh dari penyakit kronis setelah diberkati oleh Jeong Myeong Seok. Dari situlah ia menjadi sosok yang dielu-elukan dan dipercaya sebagai Tuhan.

2. Gila seks, ia melecehkan dan memerkosa ratusan perempuan yang menjadi pengikutnya

5 Bukti Kekejaman Jeong Myeong Seok, Pendiri Sekte JMS yang Gila SeksJeong Myeong Seok (dok. Netflix/In the Name of God: A Holy Betrayal)

Selanjutnya, Jeong Myeong Seok berhasil mencuci otak para pengikutnya agar mereka rela melakukan apa pun untuk "Tuhannya" itu. Inilah yang menjadi awal dari pelecehan dan pemerkosaan di JMS.

Untuk melancarkan tindakan ini, ia meminta para pengikutnya untuk merekrut lebih banyak perempuan. Ia bahkan punya kriteria tertentu, yaitu harus berusia muda dan memiliki tinggi lebih dari 170 cm.

Selanjutnya, ia suka memanggil para pengikut perempuannya satu per satu ke dalam kamar dengan dalih pemeriksaan kesehatan. Perempuan malang tersebut pun menurutinya karena Jeong Myeong Seok. Ia kemudian mulai memegang payudara dan memasukkan tangannya ke celana perempuan tersebut dengan dalih ingin memeriksa adanya kista.

Setelah pelecehan tersebut, Jeong Myeong Seok akan memerkosa mereka. Para korban diminta untuk menyebut nama Tuhan ketika ia melakukannya. Ia menyebut bahwa ini adalah anugrah dan para korban harusnya bahagia dan bangga.

Parahnya, ia memerkosa banyak perempuan. Menurut laporan di In the Name of God: The Holy Betrayal, jumlahnya sudah tak terhitung dan mencapai ratusan. Bahkan setelah ditangkap pada tahun 2008, ia gak kapok dan tetap memerkosa pengikutnya.

Baca Juga: 5 Idol KPop Ini Pernah Diduga Gabung Sekte Sesat, Ada Eunhyuk SuJu!

3. Tak hanya melecehkan, ia juga melakukan penyiksaan secara seksual

5 Bukti Kekejaman Jeong Myeong Seok, Pendiri Sekte JMS yang Gila SeksJeong Myeong Seok (dok. Netflix/In the Name of God: A Holy Betrayal)

Di dokumenter In the Name of God: The Holy Betrayal, Jeong Myeong Seok bukan hanya memerkosa dan melecehkan, melainkan juga melakukan penyiksaan seksual. Walaupun hanya diceritakan sekilas, ada korban yang mengaku pernah menerima perlakuan tersebut.

Si korban bersaksi bahwa Jeong Myeong Seok memaksanya berhubungan seks dengan brutal. Ia menyiksanya dengan air panas dan lainnya. Bukan hanya itu, Maple Yip, korban yang berani untuk melaporkan Jeong Myeong Seok mengaku laki-laki itu juga memerkosanya ketika dia sedang sakit.

4. Mencuci otak para korbannya sehingga mereka ikut melancarkan aksi pelecehan seksual JMS

5 Bukti Kekejaman Jeong Myeong Seok, Pendiri Sekte JMS yang Gila SeksJeong Myeong Seok (dok. Netflix/In the Name of God: A Holy Betrayal)

Para korban kekejaman Jeong Myeong Seok hanya bisa diam dan menerima perlakuan tak senonoh tersebut. Ada beberapa alasan kenapa ini terjadi. Pertama, Jeong Myeong Seok adalah orang yang manipulatif. Ia membungkam para korban dengan mengatakan bahwa ia melakukannya karena suruhan Tuhan. Jika korban tak mau menerimanya, mereka akan masuk neraka dan Jeong Myeong Seok akan membunuh keluarganya.

Cuci otak tersebut pun masih berlanjut. Jeong Myeong Seok akhirnya tak melancarkan aksinya sendirian. Perempuan yang menjadi korbannya diminta untuk membawa lebih banyak perempuan lain untuk dilecehkan dan diperkosa oleh Jeong Myeong Seok dengan dalih suruhan Tuhan.

Dari sinilah, seorang korban di In the Name of God: The Holy Betrayal mengatakan bahwa ini seperti lingkaran setan. Sebab, seseorang yang awalnya korban berubah menjadi pelaku. Ketika mereka akhirnya sadar, mereka pun merasa bersalah dan bingung apakah mereka ini korban atau justru pelaku.

5. Tega menyakiti orang yang menentangnya dengan kejam

5 Bukti Kekejaman Jeong Myeong Seok, Pendiri Sekte JMS yang Gila SeksJeong Myeong Seok (dok. Netflix/In the Name of God: A Holy Betrayal)

Jeong Myeong Seok juga tak ragu menyakiti orang-orang yang menentangnya. Salah satunya adalah ayah dari Kim Do Hyung, seorang profesor yang mendeklarasikan diri sebagai anti-JMS. Sebab, ia mengenal banyak orang yang menjadi korban Jeong Myeong Seok dan merasa muak karenanya.

Karena Kim Do Hyung berusaha untuk mengungkap kejahatannya, Jeong Myeong Seok pun mengirim orang untuk menyakiti ayahnya. Sang ayah diserang bertubi-tubi di dalam mobil dengan tongkat bisbol hingga kritis. Bahkan, dokter mengungkapkan bahwa Kim Do Hyung beruntung karena sang ayah masih bisa hidup karena kondisinya yang begitu kritis.

Kim Do Hyung pun merasa sangat bersalah karenanya. Terlebih sang ayah mengatakan ia rela menanggung rasa sakit tersebut asal bukan anaknya yang mengalaminya. Namun, tak lama setelah kejadian tersebut, sang ayah meninggal dunia.

Jika kamu bertanya-tanya di mana Jeong Myeong Seok sekarang, menurut berbagai sumber, diduga ia menjalani hukuman dan proses pengadilan setelah kejahatannya diungkap oleh Maple Yip pada 2022. Dilansir Koreaboo, belum diketahui seberapa berat sanksi yang diterima olehnya.

Baca Juga: Kang Jiseop Akui Gabung Sekte Sesat JMS, Ini Faktanya!

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya