Belakangan ini, lagu FIFTY FIFTY berjudul "Cupid" dan LE SSERAFIM "UNFORGIVEN" dituding hasil plagiat oleh beberapa pihak sehingga menuai berbagai respons dari KNetz. Apalagi, karier kedua girl group baru Korea Selatan tersebut kini tengah menanjak.
Meski mendapat tuduhan yang sama, namun reaksi KNetz atau netizen Korea ternyata berbeda. Sama-sama dibela, namun KNetz menyebut LE SSERAFIM sebagai tumbal agensi. Simak fakta-faktanya berikut ini!
Tuduhan ini berawal dari unggahan video di Instagram Evrencan Gündüz yang membandingkan lagu FIFTY FIFTY dengan lagu garapannya pada Rabu (26/4/2023). Di video itu, ia lebih dulu memperdengarkan bait pertama lagu "Cupid" sambil menyanyikannya.
Kemudian, ia memutarkan lagu "Sen Aşkımızdan" yang telah dirilisnya pada 2017. Menurut Gündüz, lagu "Cupid" yang tengah viral di TikTok ini terdengar sangat familier dengan yang dinyanyikannya bersama Melisa Karakurt dan Ece Cansu.
"FIFTY FIFTY merilis lagu yang bagus. Mari kita dengarkan bersama :) Tapi sepertinya ini familier dengan suatu lagu... Bukankah ini?... Aaa ya! Lagu Turki Sen Aşkımızdan!" tulis Evrencan Gündüz.
Tentunya, tudingan FIFTY FIFTY melakukan plagiat langsung menjadi perbincangan hangat KNetz di forum komunitas Korea, nih. Ada juga yang menilai kedua lagu tersebut tidak memiliki kemiripan sama sekali.
Seorang pakar musik, salah satunya. Ia memberikan tanggapannya terkait tudingan ini. Meskipun bagian lagu "Cupid" yang ditampilkan Evrencan Gündüz mirip dengan lagunya, tetapi sulit untuk mengatakan FIFTY FIFTY telah melakukan plagiat.
"Jika didengarkan, kedua lagu memang terdengar mirip, namun sulit untuk mengatakan apakah itu plagiarisme hanya dengan video ini," jelas sang pakar musik dilansir Koreaboo.
Pada comeback kali ini, LE SSERAFIM juga menemui kerikil besar, karena lagu "UNFORGIVEN" dituding hasil plagiat dari musik dan konsep penyanyi-penulis lagu populer Spanyol, Rosalia.
Namun pada Senin (1/5/2023), LE SSERAFIM yang menggelar showcase perayaan album full-length pertama mereka, UNFORGIVEN, di YES24 Live Hall, Distrik Gwangjin, Seoul Timur, langsung membantah tuduhan plagiarisme tersebut.
"Lagu dan konsep kami menampilkan cerita dan pesan kami sendiri. Kami akan sangat menghargai jika kalian dapat melihatnya sebagai kreasi asli kami,” tutur Kim Chae Won yang dilansir Korea Times.
Usai bantahan tersebut, sejumlah KNetz menyayangkan sikap agensi, SOURCE MUSIC, yang membiarkan LE SSERAFIM menjawab sendiri tuduhan tersebut di hadapan wartawan. KNetz beranggapan bahwa seharusnya agensi hingga produser yang bertanggung jawab untuk menjelaskan tuduhan plagiarisme ersebut, alih-alih para member LE SSERAFIM.
"Komposer dan orang yang bertanggung jawab harus keluar dan memberi tahu kami tentang hal ini," tandas seorang KNetz.
Perbedaan reaksi netizen Korea atas tudingan plagiarisme FIFTY FIFTY dan LE SSERAFIM pun jadi sorotan. Untuk kasus FIFTY FIFTY, KNetz di situs Theqoo mengumpulkan lagu-lagu lain dengan melodi yang mirip "Cupid" untuk menjelaskan bahwa melodi ini sudah banyak dipakai dan tidak spesifik plagiat lagu asal Turki seperti yang dituduhkan.
Meski sama-sama membela idol rookie ini, namuan KNetz lebih menyoroti sikap agensi pada kasus LE SSERAFIM. Mereka menyayangkan para member yang dianggap malah jadi tameng agensi di depan wartawan.
"Mengapa mereka menggunakan membernya sebagai tameng? Apa yang dilakukan oleh agensi? Para member adalah yang paling kasihan," ujar seorang KNetz.